Liputan6.com, Jakarta - Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mengamankan 77 persen hingga September 2023 dari target prapenjualan atau marketing sales 2023 sebesar Rp 8,8 triliun.
Hingga akhir September 2023, pengembang kota mandiri BSD City tersebut berhasil membukukan prapenjualan sebesar Rp 6,75 triliun. Prapenjualan tersebut meningkat 1 persen apabila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,72 triliun.
Baca Juga
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan, segmen residensial sebagai segmen bisnis utama BSDE berhasil membukukan prapenjualan Rp 4,47 triliun hingga akhir September 2023.
Advertisement
"Ini membuktikan kami mampu mempertahankan minat masyarakat atas produk-produk properti perusahaan,” ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/10/10).
Per akhir September 2023, segmen residensial BSDE mencatat prapenjualan sebesar Rp 4,47 triliun atau setara 66 persen dari total prapenjualan. Adapun segmen komersial termasuk apartemen dan ruko mencatat prapenjualan sebesar Rp 2,28 triliun dalam sembilan bulan pertama 2023. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 34 persen terhadap total prapenjualan BSDE.
Kuatnya minat pembeli dan penjualan properti bisa dilihat dari penjualan per kuartal. Sepanjang periode kuartal III 2023 (Juli - September), BSDE membukukan prapenjualan sebesar Rp 1,96 triliun. Penjualan rumah tapak menyumbang paling besar dari total prapenjualan BSDE pada kuartal III-2023 dengan porsi 74 persen, sedangkan penjualan lahan komersial, ruko dan apartemen berkontribusi sekitar 26 persen.
Hermawan menambahkan, pencapaian positif selama sembilan bulan pertama 2023 membuktikan kinerja BSDE sudah on track. "Manajemen optimistis akan meraih target prapenjualan sebesar Rp 8,08 triliun pada akhir tahun 2023 mendatang," imbuhnya.
Penjualan unit residensial maupun komersial di kawasan kota mandiri BSD City mendominasi angka prapenjualan. Hingga akhir September 2023, penjualan unit properti di BSD City tercatat 75 persen terhadap keseluruhan angka prapenjualan.
Kawasan Properti Terintegrasi
Selain BSD City, kawasan properti terintegrasi lainnya seperti Grand Wisata di Bekasi dan Kota Wisata di Cibubur turut memberikan kontribusi positif yakni masing-masing 11 persen dan 7 persen terhadap total prapenjualan BSDE.
Besarnya angka penjualan residensial ditopang oleh penjualan unit produk unggulan BSD City seperti Enchante, Tanakayu, Nava Park, Hiera, dan Eonna.
Sementara itu, segmen komersial BSDE sepanjang sembilan bulan pertama 2023 berkontribusi sebesar Rp2,28 triliun yang berasal dari penjualan ruko sebesar Rp 1,27 triliun dan lahan komersial sebesar Rp 737 miliar, serta penjualan unit apartemen sebesar Rp 269 miliar.
Penjualan ruko sebagian besar berasal dari Enchante Business Park yang baru diluncurkan pada kuartal III 2023 ini dan Delrey Business Townhouse di BSD City, bersama dengan Front Row Studio Loft di Kota Wisata, Cibubur. Adapun kontribusi unit apartemen bersumber dari penjualan unit The Elements, Southgate dan Atrium, yang terletak di Jakarta, serta Akasa, Upper West dan Marigold, yang terletak di BSD City.
Advertisement
Optimistis Capai Target Prapenjualan
Hermawan menyebut, berkaca pada hasil prapenjualan sampai dengan akhir September 2023, BSDE optimistis dapat mencapai target prapenjualan 2023 sebesar Rp8,8 triliun. BSDE akan terus mengembangkan dan memperkenalkan produk baru yang menarik di area BSD City dan pengembangan area lainnya.
Untuk mendorong penjualan produk ready stock, BSDE telah meluncurkan program promosi nasional "Smart Move" sejak Februari – Desember 2023. Program ini menawarkan berbagai kemudahan dalam pembayaran termasuk opsi pembayaran tunai, tunai bertahap, dan beberapa opsi pembayaran KPR ekspress.
"Kami meyakini unit-unit properti yang kami kembangkan, terutama yang terletak di daerah strategis dan didukung oleh akses yang prima menjadi alasan utama para pembeli untuk mencari hunian maupun berinvestasi," ujar dia.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 23 Oktober 2023, saham PTPP merosot 3,48 persen ke posisi Rp 970 per saham. Saham PTPP dibuka stagnan di posisi Rp 1.005 per saham. Saham PTPP berada di level tertinggi Rp 1.015 dan terendah Rp 970 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.027 kali dengan volume perdagangan 353.000 saham. Nilai transaksi Rp 34,8 miliar.
Tanggapan Terkait Kenaikan Suku Bunga BI
Sebelumnya diberitakan, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali mengerek suku bunga acuan atau BI Rate ke level 6 persen.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih wait and see terkait dampak kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan BI pada Kamis (19/10/2023) lalu terhadap sektor properti.
"Kami masih menunggu respons bank komersial terhadap kenaikan suku bunga acuan ini," kata dia, dikutip Minggu (22/10/2023).
Terlepas dari itu, Bumi Serpong Damai masih memegang teguh target prapenjualan atau marketing sales yang ditetapkan perusahaan pada 2023 yakni sebesar Rp 8,8 triliun. Untuk mencapai target tersebut, BSDE akan terus mengembangkan dan meluncurkan produk-produk properti baru yang menarik bagi konsumen di wilayah BSD City dan area lainnya.
Untuk mempromosikan unit siap jual, BSDE mengandalkan program promosi nasional yang disebut "Smart Move" yang menawarkan kemudahan dalam pembayaran unit seperti hard cash, cash installment, dan beberapa opsi pembayaran Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Program seperti ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap pencapaian marketing sales BSDE.
"Kami masih optimis dapat mencapai target kinerja keuangan sampai akhir 2023," tandas dia.
Advertisement