Sukses

Blue Bird Raup Laba Rp 367,42 Miliar hingga Kuartal III 2023

PT Blue Bird Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba. Perseroan membukukan pendapatan Rp 3,22 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan perseroan naik 28,7 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba hingga September 2023. Pertumbuhan baik laba dan pendapatan sekitar dua digit.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (27/10/2023), PT Blue Bird Tbk mencatat pendapatan Rp 3,22 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan perseroan tumbuh 28,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,50 triliun. 

Pertumbuhan pendapatan itu mendorong laba bersih naik 40,97 persen hingga September 2023. Laba bersih Blue Bird  tercatat Rp 367,42 miliar dari periode kuartal III 2022 sebesar Rp 260,62 miliar.

Beban langsung tercatat Rp 2,20 triliun hingga kuartal III 2023 atau naik 24,40 persen. Dengan demikian, laba bruto bertumbuh 39,08 persen menjadi Rp 1,02 triliun hingga kuartal III 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bruto Blue Bird tercatat Rp 737,31 miliar.

Beban usaha perseroan naik 33,17 persen menjadi Rp 599,51 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 450,18 miliar. Dengan demikian, laba usaha Blue Bird tercatat bertambah 48,3 persen menjadi Rp 426,01 miliar hingga kuartal III 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba usaha tercatat Rp 287,13 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 147 hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 104.

Total ekuitas tercatat Rp 5,53 triliun pada September 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 5,35 triliun.  Total liabilitas mencapai Rp 1,84 triliun hingga kuartal III 2023 dari 2022 sebesar Rp 1,54 triliun. Dengan demikian, aset perseroan tercatat Rp 7,37 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 6,89 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 862,17 miliar hingga September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 890,97 miliar.

Meski perseroan mencatat kinerja keuangan positif, harga saham Blue Bird masih lesu. Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 27 Oktober 2023, saham BIRD merosot 3,69 persen ke posisi Rp 1.955 per saham.

Saham BIRD dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 2.020 per saham. Saham BIRD berada di level tertinggi Rp 2.040 dan terendah Rp 1.935 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.385 kali dengan volume perdaganan 46.084 saham.Nilai transaksi harian Rp 9,1 miliar.

2 dari 4 halaman

Blue Bird Serap 35 Persen Capex pada Semester I 2023, Untuk Apa Saja?

Sebelumnya diberitakan, PT Blue Bird Tbk (BIRD) memastikan penggunaan belanja modal atau capital expenditure (capex) berjalan optimal. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono mengungkapkan, perseroan telah merealisasikan 35 persen belanja modal hingga paruh pertama tahun ini.

"Sejauh ini, sekitar 35 persen dari capex yang dialokasikan tahun ini telah digunakan, termasuk untuk peremajaan dan penambahan lebih dari 1.300 armada operasi untuk seluruh layanan," terang Andre dalam keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).

Penggunaan capex juga dialokasikan untuk mendukung visi keberlanjutan perusahaan, yang mencakup pemasangan panel surya dan penambahan armada listrik.

Hingga saat ini, Bluebird telah mengoperasikan 191 armada listrik sebagai bagian dari langkah-langkah menuju mobilitas yang keberlanjutan.

Untuk keseluruhan tahun, perseroan sendiri menyiapkan belanja modal sekitar Rp 1,5 triliun sampai dengan Rp 2 triliun. Mengacu pada angka ini, besaran belanja modal yang telah direalisasikan perseroan pada semester I 2023 berkisar antara Rp 525 miliar sampai dengan Rp 700 miliar.

 

 

3 dari 4 halaman

Target Pendapatan

Sampai dengan akhir tahun, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 20-30 persen pada 2023. Sebelumnya, Direktur Blue Bird Irawaty Salim mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi dan belanja modal untuk merealisasikan target kinerja tersebut.

"Perseroan menargetkan adanya peningkatan pendapatan di kisaran 20 persen sampai 30 persen pada 2023," kata Direktur Blue Bird Irawaty Salim saat dihubungi Liputan6.com.

Beberapa langkah yang akan ditempuh Blue Bird antara lain, melakukan peremajaan untuk armada-armada Perseroan untuk tetap dapat melayani customer secara prima, ekspansi penambahan armada dilakukan berdasarkan sebaran demand di masing-masing segmen bisnis Perseroan untuk menjaga tingkat utilisasi armada di level yang tinggi.

Selain itu, optimalisasi kombinasi penggunaan internal kas dan pinjaman bank untuk kebutuhan ekspansi, dan terus menerus mencari opsi-opsi untuk bertumbuh, seperti peningkatan kualitas ekosistem bisnis Blue Bird dan lainnya.

4 dari 4 halaman

Tebar Dividen

Sebelumnya diberitakan, PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 180,15 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 72 per saham.

Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar 22 Juni 2023.  Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 358,35 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 2,43 triliun serta total ekuitas senilai Rp 5,35 triliun.

Jadwal:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 5 Juli 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 6 Juli 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 7 Juli 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 10 Juli 2023
  • Recording date: 7 Juli 2023
  • Pembayaran dividen: 21 Juli 2023

Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin 26 Juni 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui perseroan menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 180 miliar.

Head of Corporate Communications PT Blue Bird Tbk, Emeralda menuturkan, dividen itu atau setara dengan lebih dari 50 persen dari laba bersih tahun buku 2022, yang akan diberikan kepada pemegang saham tercatat pada 7 Juli, dan akan dibayarkan pada 21 Juli.

"Pembagian dividen ini merupakan bentuk penghargaan atas Loyalitas pemegang saham termasuk kepada lebih dari 5.000 pengemudi dan karyawan yang memiliki Employee Stock Ownership Plans (ESOP) pada awal IPO Blue bird serta setia mendukung Bluebird dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama selama pandemi," kata Emeralda dalam keterangan resmi, Senin, 26 Juni 2023. 

Sapanjang 2022, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 364,03 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,72 miliar.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 348,29 miliar Raihan itu naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya tercatat Rp 7,7 miliar. Sehingga laba per saham dasar juga naik menjadi Rp 143 dari tahun sebelumnya Rp 3 per lembar.

Â