Sukses

Menteri BUMN Erick Thohir Ingatkan Atlet dan Generasi Muda Belajar Investasi

Menteri BUMN sekaligus Ketua Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia Erick Thohir mengingatkan agar atlet mempersiapkan diri untuk masa depan lebih panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dan Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan atlet dan generasi muda Indonesia untuk berinvestasi. Dengan investasi diharapkan dapat menjaga kesejahteraan ke depan.

Erick Thohir mengingatkan agar atlet mempersiapkan diri untuk masa depan lebih panjang. Ia menuturkan, 70 persen setelah tidak menjadi atlet lagi hadapi kebangkrutan karena tidak mempersiapkan investasi dan tabungan. Ia mencontohkan salah satu mantan pemain NBA Delonte West yang menjadi tuna wisma, padahal pernah mendapatkan gaji hampir Rp 240 miliar.

"Itu realita yang ada. Bagaimana atlet tidak siapkan diri untuk masa depan lebih panjang karena life spent atlet umur 30-35 itu kembali ke masyarakat. Di situ kenapa penting kalian ini (atlet-red) dan tentu yang para atlet harus membuka pikiran, salah satunya tak boleh lupa investasi supaya kehidupan lebih terproteksi untuk jangka panjang," kata dia di acara CMSE 2023, Inspirational Talk: Berinvestasi untuk Berprestasi di BEI, Sabtu (28/10/2023) dikutip dari youtube Indonesia Stock Exchange.

Selain itu, Erick juga mengingatkan generasi muda untuk belajar investasi, tidak hanya mementingkan gaya hidup saja. Belajar investasi itu, menurut Erick untuk persiapan masa tua.

"Saya harap generasi muda belajar investasi. Gaya hidup penting, tetapi lebih penting masa tua. Saya yakin adik-adik saya, generasi muda, 2045 tua juga semua. Harus benar-benar memastikan tadi antara investasi dan gaya hidup, bukan tak boleh," ujar dia.

Erick Thohir mengingatkan bagaimana menyeimbangkan gaya hidup dan investasi. Dalam kesempatan itu, Erick juga memaparkan kondisi investasi di Indonesia. Ia menilai, tren investasi di Indonesia agak turun karena pelemahan rupiah dan suku bunga.

Meski demikian, ia melihat tren di Indonesia masih baik seiring pertumbuhan bursa Indonesia termasuk tertinggi di Asia. "Saya saran jangan melihat high return. Cek stabilitas pengembalian investasi itu. 7-8 persen tetapi jangka waktu 20 tahun, 6 bulan 25 persen tapi terbakar, artinya saham yang digoreng, harus balance investasi high risk dan low risk," kata dia.

2 dari 4 halaman

BEI: Kontribusi BUMN Tercatat di BEI Sentuh Rp 33 Triliun untuk APBN

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menuturkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya tercatat di BEI mampu berkontribusi ke penerimaaan negara melalui pembagian dividen. Pada 2022, kontribusi BUMN tercatat di pasar modal dalam pembagian dividen mencapai Rp 33 triliun untuk APBN 2022.

"2022, BUMN yang sahamnya tercatat di bursa mampu berkontribusi ke APBN RP 33 triliun atau 82,5 persen dari total seluruh BUMN,” ujar Iman saat memberikan sambutan pada acara Capital Summit & Market Expo, Jakarta, Jumat (27/10/2923).

Selain kontribusi dividen, pertumbuhan usaha BUMN dan entitas anak yang lepas saham ke publik juga terlihat dari nilai perusahaan yang meningkat setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

"Nilai perusahaan tersebut dapat dilihat dari kapitalisasi pasar dari saham BUMN dan afiliasinya,” ujar dia.

Iman mencontohkan, beberapa perusahaan BUMN dan anak BUMN antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2.445 persen, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 2.457 persen dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 8.718 persen. “Secara keseluruhan kapitalisasi pasar BUMN dan entitas yang tercatat di BEI 4,1 persen dari seluruh perusahaan tercatat mampu sumbang 22 persen dari total market cap perusahaan tercatat di BEI,” ia menambahkan.

Iman menuturkan, performa BUMN tercatat dan afiliasi juga terlihat dari likuiditas perdagangan. BUMN tercatat dan afiliasi sumbangkan 25 persen dari total kredit value sehingga menunjukkan perusahaan BUMN dan afiliasi diminati investor.

Selain dari performa BUMN, Iman mengatakan, BEI juga telah memecahkan rekor pencatatan saham perdana tertinggi sebanyak 64 pencatatan pada 6 Oktober 2023 dengan penghimpunan dana Rp 49,6 triliun.

"Per 25 oktober 2023 telah mencatat 73 perusahan total fund raise Rp 53,1 triliun. Hal ini mengukuhkan posisi BEI, bursa dengan jumlah pencatatan saham perdana tertinggi di ASEAN sejak 2018,” kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Pengamat BUMN: Keuntungan Dana Lewat IPO dalam Bentuk Ekuitas

Sebelumnya diberitakan, pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menyatakan banyak keuntungan diperoleh dari penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di antaranya perusahaan akan memperoleh dana yang bersifat ekuitas (equity).

"Artinya tidak akan berdampak pada penambahan beban untuk bayar bunga dan pokok utang dibandingkan jika misal pendanaan dilakukan dari utang," kata dia melansir Antara di Jakarta, Sabtu (15/4/2023).

Hal ini menanggapi rencana IPO PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Dikatakan IPO yang sukses akan memberikan dampak pada citra PHE ke publik, bahwa emiten cukup diminati investor karena dianggap mempunyai prospek yang bagus.

Menurut dia, fundraising atau pencarian dana memang sangat diperlukan PHE sebab BUMN tersebut merupakan mesin penggerak atau engine utama Pertamina dalam eksplorasi dan eksploitasi migas.

Tanpa eksplorasi baru, tentu sulit meningkatkan total lifting Indonesia sampai dengan satu juta barel per hari, untuk itu dibutuhkan investasi besar dimana dana yang diperoleh bukan dari sisi internal perusahaan.

Toto menilai wajar jika besarnya biaya investasi itulah menjadikan PHE lebih memilih IPO dibandingkan menggunakan keuntungan perusahaan.

Terkait keberadaan investor yang akan membeli saham perusahaan, Toto juga menilai positif, karena keberadaan investor justru memicu manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

 

4 dari 4 halaman

Kepentingan Investor

Dikatakannya, kepentingan investor adalah mendapatkan return yang cukup dari investasinya, baik berupa dividen maupun capital gain. Investor akan tetap pegang saham PHE kalo kinerja perusahaan saat ini dan ke depan dianggap tetap prospectfull.

"Makanya, tugas manajemen adalah mengelola korporasi sebaik-baiknya agar tetap diminati investor," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Peningkatan kinerja tersebut, menurut Toto banyak diperlihatkan berbagai perusahaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak BUMN yang masuk bursa saham.

Bahkan, riset global menyatakan, kinerja banyak perusahaan di berbagai negara juga meningkat dibandingkan sebelum menjadi perusahaan terbuka.

Peningkatan kinerja terjadi, karena perusahaan yang go public tidak hanya mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk investasi, namun sekaligus wajib menerapkan prinsip transparansi sehingga bisa meningkatkan aspek governance atau tata kelola perusahaan.

"Jadi, itu alasan untuk mendorong PHE agar menjadi listed company (terdaftar di bursa)," demikian dikatakan Toto.