Sukses

Adhi Karya Kantongi Pendapatan Rp 11,44 Triliun hingga Akhir Kuartal III 2023

Adhi Karya (ADHI) mencatat pendapatan usaha naik 25,30 persen dan laba bersih bertambah 11,94 persen hingga akhir September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah mengumumkan kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan usaha pada periode tersebut. 

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/11/2023), Adhi Karya membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 11,44 triliun hingga kuartal III 2023. Hasil ini naik 25,30 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan usaha ADHI pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 9,13 triliun.

Adapun beban pokok pendapatan ADHI membengkak 28,19 persen menjadi Rp 10,32 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 8,05 triliun.

Dengan begitu, laba usaha naik 5,70 persen menjadi Rp 537,36 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 508,37 miliar.

Hingga akhir kuartal III 2023, ADHI mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 23,53 miliar. Angka itu naik 11,94 persen dari laba bersih perusahaan pada kuartal III 2022 senilai Rp 21,02 miliar.

Total aset ADHI per akhir kuartal III 2023 berjumlah Rp 39,41 triliun turun dibandingkan total aset per akhir 2022 senilai Rp 39,98 triliun.

Adhi Karya mengalami penurunan liabilitas dari Rp 31,16 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp 30,43 triliun per akhir kuartal III 2023. Di sisi lain, ekuitas ADHI naik dari Rp 8,82 triliun per akhir 2022 menjadi Rp 8,98 triliun per akhir kuartal III 2023.

Pada perdagangan saham Jumat, 3 November 2023 pukul 10.01 WIB, saham ADHI melonjak 4,98 persen ke posisi Rp 422 per saham. Saham ADHI dibuka stagnan di posisi Rp 402 per saham. Saham ADHI berada di level tertinggi Rp 422 dan terendah Rp 402 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.086 kali dengan volume perdagangan 88.540 saham. Nilai transaksi Rp 3,7 miliar.

2 dari 4 halaman

Adhi Karya Raih Kontrak Rp 1,4 Triliun

Sebelumnya diberitakan, PT Adhi Karya (Persero) Tb ( ADHI) menandatangani kontrak baru senilai Rp 1,4 triliun untuk Proyek Pembangunan Pupuk Pusri IIIB milik PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang, Sumatra Selatan. 

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menuturkan, pekerjaan ini akan dilakukan ADHI melalui konsorsium bersama Wuhuan Engineering Company dengan porsi 15,1 persen untuk ADHI dan 84,9 persen untuk Wuhuan. 

Adapun total nilai kontrak proyek ini sejumlah Rp 9,5 triliun. Proses pembangunan rencana akan dimulai pada akhir 2023 dan akan dikerjakan selama 40 bulan.

“ADHI dan Wuhuan bertugas dalam melakukan pekerjaan EPCC atau Engineering, Procurement, Construction & Commisioning untuk proyek ini. Pada proses pembangunannya, proyek ini nantinya akan dirancang dengan teknologi terbaru dari KBR sebagai Licensor pabrik Ammonia dan TOYO sebgai Licensor pabrik Urea. Kedua teknologi ini akan membuat proses produksi pupuk lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar dia dalam keterbukaan informasi, Selasa (17/10/2023).

Hal ini tentunya diharapkan mampu menekan biaya operasional Pabrik PUSRI III B menjadi serendah mungkin. Inovasi lain yang dilakukan pada proyek ini, ialah implementasi Digital Fertilizer untuk pengelolaan proses, aset, hingga perawatan pada proses produksi ammonia dan urea.

Pabrik Pusri IIIB ditargetkan akan menghasilkan Amonia dengan kapasitas 1350 MTPD dan Urea 2750 MTPD. 

“Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk subsidi dalam negeri, sehingga para petani Indonesia dapat merasakan manfaat kemudahan dalam produksi dan mampu mendukung peningkatan ketahanan pangan Indonesia,” kata dia.

Sebagai informasi, penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson, The Chairman of Wuhuan Engineering Company Yu Xin, bersama Direktur Utama PT Pupuk Sriwadjaja Palembang Tri Wahyudi Saleh. Kegiatan ini disaksikan pula oleh Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi.

 

3 dari 4 halaman

Adhi Karya Garap Training Center PSSI di IKN, Nilai Kontrak Rp 630 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bakal menggarap proyek pusat pelatihan (training center di Ibu Kota Nusantara (IKN).Saat ini, Adhi Karya tengah menyiapkan lahan lokasi Training Center (TC) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Adapun proyek tersebut berada di area Pekerjaan Land Development atau Pengembangan Lahan Sub-WP 1B di Ibu Kota Nusantara – IKN. TC PSSI direncanakan memiliki luas sebesar 2,8 hektar yang berada di dalam area Sub-WP 1B. 

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menuturkan, kawasan TC ini akan melengkapi Land Development 1B dengan diisi oleh dua gedung asrama, satu lapangan natural dan satu lapangan sintetis di IKN Nusantara.

"ADHI telah ditetapkan sebagai pelaksana proyek Pekerjaan Land Development atau Pengembangan Lahan untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan – KIPP Sub Wilayah Pengembangan – Sub-WP 1B di Ibukota Baru, IKN Nusantara sejak awal 2023,” kata Farid dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (25/9/2023).

Dengan nilai kontrak sebesar Rp 630 miliar, ADHI mengerjakan persiapan lahan dan prasarana IKN di atas lahan seluas 1.143 hektar. Proyek ini direncanakan akan selesai pada akhir 2023.

 

 

4 dari 4 halaman

Proyek Dikerjakan

Menurut ia, pekerjaan pengembangan lahan ini menjadi penting, mengingat lahan yang digunakan IKN merupakan pengembangan area baru. 

Oleh karena itu, Adhi Karya hadir untuk mempersiapkan lahan yang ada menjadi lahan yang siap untuk dikembangkan.

Pekerjaan ADHI meliputi mempersiapkan lahan berupa pembersihan dan pemilihan pepohonan, pekerjaan galian dan timbunan, perkuatan dan perkerasan struktur tanah, pembuatan badan jalan dan kerangka kavling, hingga pekerjaan drainase di jalan, kavling dan lereng dalam kawasan. 

"Dalam proses pembangunannya, ADHI tetap menjaga agar lingkungan yang ada tetap aman dan nyaman, baik untuk keberlangsungan bisnis investor, maupun untuk keberlanjutan keadaan lingkungan,” tandasnya. 

Video Terkini