Sukses

Pendapatan Sarana Menara Nusantara Tembus Rp 8,71 Triliun hingga Kuartal III 2023

Sebagian besar pendapatan Sarana Menara Nusantara per kuartal III 2023 berasal dari segmen pendapatan sewa menara sebesar Rp 6,25 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 7,53 persen year on year (YoY) menjadi Rp 8,71 triliun per kuartal III 2023. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan TOWR tercatat sebesar Rp 8,10 triliun.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/11/2023), sebagian besar pendapatan Sarana Menara Nusantara per kuartal III 2023 berasal dari segmen pendapatan sewa menara sebesar Rp 6,25 triliun. Adapula pendapatan dari segmen jasa lainnya yakni senilai Rp 1,63 triliun.

TOWR turut mengalami peningkatan beban pokok pendapatan per kuartal III 2023 sebesar 12,84 persen menjadi Rp 2,46 triliun, dibandingkan dengan beban pokok pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 2,18 triliun.

Beban pokok pendapatan TOWR pada periode sembilan bulan 2023 terdiri dari depresiasi dan amortisasi sebesar Rp 1,94 triliun dan beban pokok pendapatan lainnya sebesar Rp 521,51 miliar.

TOWR mencatatkan laba bruto sebanyak Rp 6,25 triliun per akhir 2023 atau tumbuh 5,57 persen YoY dibandingkan laba bruto per akhir kuartal III 2022 sebesar Rp 5,92 triliun. Laba usaha TOWR juga meningkat 7,14 persen YoY dari Rp 4,90 triliun per kuartal III 2022 menjadi Rp 5,25 triliun per kuartal III 2023.

Namun, TOWR mengalami peningkatan biaya keuangan neto sebesar 24 persen YoY dari Rp 1,75 triliun per kuartal III 2022 menjadi Rp 2,17 triliun per kuartal III 2023.

Akibatnya, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TOWR berkurang 5,09 persen menjadi Rp 2,42 triliun per akhir kuartal III 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih TOWR berada di level Rp 2,55 triliun.

Hingga akhir kuartal III 2023, TOWR memiliki total aset sebanyak Rp 68,22 triliun, meningkat 3,96 persen dari posisi aset perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 65,62 triliun.

Liabilitas TOWR tampak meningkat 1,81 persen menjadi Rp 52,12 triliun per akhir 2023, dibandingkan liabilitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 51,19 triliun.

Tidak hanya itu, ekuitas TOWR naik 11,50 persen menjadi Rp 16,09 triliun per kuartal III 2023, dari sebelumnya Rp 14,43 triliun pada akhir 2022.