Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 30 Oktober-3 November 2023. Penguatan IHSG sepekan terjadi di tengah mayoritas sektor saham melemah dan aksi jual saham oleh investor selama sepekan.
Dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (5/11/2023), IHSG menguat 0,44 persen ke posisi 6.788,85. Pada pekan lalu, IHSG berada di posisi 6.758,79.
Baca Juga
Kenaikan IHSG diikuti kapitalisasi pasar bursa yang naik 0,19 persen. Kapitalisasi pasar bursa menjadi Rp 10.55 triliun dari pekan lalu Rp 10.53 triliun.
Advertisement
Selama sepekan, peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa 34,04 persen menjadi 22,84 miliar saham dari 17,04 miliar saham pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan melambung 21,04 persen menjadi Rp 10,95 triliun dari Rp 9,05 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa naik 5,5 persen selama sepekan menjadi 1.258.036 kali transaksi dari 1.192.431 kali transaksi pada pekan lalu.
Investor asing melakukan aksi jual saham sebesar Rp 2,5 triliun pada pekan ini. Sepanjang 2023, investor melakukan aksi jual saham Rp 14,14 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) memerah pada 30 Oktober-3 November 2023. Sektor saham energi turun 3,26 persen, sektor saham basic terpangkas 0,88 persen, sektor saham industri tergelincir 0,49 persen, dan sektor saham nonsiklikal susut 1,98 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal merosot 5,31 persen dan sektor saham keuangan turun 8,75 persen. Dua sektor saham ini mencatat penurunan terbesar. Sedangkan sektor saham transportasi tergelincir 2,54 persen.
Sektor saham keuangan naik 1,35 persen, sektor saham properti melambung 1,9 persen, sektor saham teknologi melesat 5,54 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 1,3 persen.
10 Saham Top Gainers
Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang melonjak signifikan atau top gainers pada 30 Oktober-3 November 2023. Berikut 10 saham top gainers antara lain:
1.PT Mustika Ratu Tbk (MRAT)
Saham MRAT melambung 49,73 persen menjadi Rp 560 per saham dari pekan lalu Rp 374 per saham.
2.PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)
Saham PURI melambung 29,25 persen ke posisi Rp 274 per saham dari pekan lalu Rp 212 per saham.
3.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Saham GOTO melambung 25 persen ke posisi Rp 70 per saham dari pekan lalu Rp 56 per saham.
4.PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)
Saham MPRO melambung 25 persen ke posisi Rp 2.550 per saham dari pekan lalu Rp 2.040 per saham.
5.PT Galva Technologies Tbk (GLVA)
Saham GLVA meroket 24,55 persen ke posisi Rp 685 per saham dari pekan lalu Rp 550 per saham.
6.PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM)
Saham SMKM melambung 21,25 persen ke posisi Rp 97 per saham dari pekan lalu Rp 80 per saham.
7.PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML)
Saham BSML melambung 21,05 persen menjadi Rp 184 per saham dari pekan lalu Rp 152 per saham.
8.PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)
Saham BMAS meroket 20,74 persen menjadi Rp 1.110 per saham dari pekan lalu Rp 1.370 per saham.
9.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Saham CUAN meroket 19,69 persen ke posisi Rp 5.350 per saham dari pekan lalu Rp 4.470 per saham.
10.PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)
Saham SOUL melambung 19,05 persen menjadi Rp 25 per saham dari pekan lalu Rp 21 per saham.
Advertisement
10 Saham Top Losers
Selain itu, di tengah saham yang mencatatkan top gainers, ada 10 saham yang membukukan top losers atau penurunan saham terbesar:
1.PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)
Saham CARE merosot 57,50 persen menjadi Rp 204 per saham dari pekan lalu Rp 480 per saham.
2.PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO)
Saham NATO merosot 57,38 persen menjadi Rp 208 per saham dari pekan lalu Rp 488 per saham.
3.PT Distribusi Voucher Infrastruktur Tbk (DIVA)
Saham DIVA merosot 40 persen menjadi Rp 216 per saham dari pekan lalu Rp 360 per saham.
4.PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD)
Saham GOLD merosot 28,75 persen ke posisi Rp 228 per saham dari pekan lalu Rp 320 per saham.
5.PT Logisticplus International Tbk (LOPI)
Saham LOPI merosot 28,26 persen ke posisi Rp 66 per saham dari pekan lalu Rp 92 per saham.
6.PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)
Saham WINS merosot 25,09 persen ke posisi Rp 412 per saham dari pekan lalu Rp 550 per saham.
7.PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)
Saham MEDS merosot 23,08 persen ke posisi Rp 50 per saham dari pekan lalu Rp 65 per saham.
8.PT Asuransi maximus Graha Persada Tbk (ASMI)
Saham ASMI merosot 22,86 persen ke posisi Rp 54 per saham dari pekan lalu Rp 70 per saham.
9.PT MD Pictures Tbk (FILM)
Saham FILM merosot 22,39 persen ke posisi Rp 2.080 per saham dari pekan lalu Rp 2.680 per saham.
10.PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK)
Saham PACK merosot 21,57 persen ke posisi Rp 40 per saham dari pekan lalu Rp 51 per saham.
Â
Â
Penutupan IHSG pada 3 November 2023
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (3/11/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,55 persen ke posisi 6.788,85. Indeks LQ45 bertambah 0,58 persen ke posisi 904,14. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.
Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.826,61 dan level terendah 6.764,67. Sebanyak 327 saham menguat sehingga angkat IHSG. 217 saham melemah dan 209 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.062.748 kali dan volume perdagangan 25,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.728.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal susut 0,29 persen sektor saham kesehatan merosot 1,46 persen.
Sementara itu, sektor saham energi bertambah 1,55 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic menguat 0,55 persen, sektor saham industri bertambah 0,66 persen, dan sektor saham nonsiklikal menanjak 0,64 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 1,17 persen, sektor saham properti melesat 0,41 persen, sektor saham teknologi mendaki 1,37 persen, sektor saham infrastruktur menguat 1,3 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,14 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 309,60 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 14,14 triliun.
Advertisement