Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (6/11/2023). Analis menyebutkan, selama IHSG tidak kembali koreksi ke bawah 6.639, IHSG berpeluang menguat.
IHSG menguat 0,5 persen ke posisi 6.788 disertai dengan ada peningkatan volume pembelian, penguatan IHSG sudah mengenai target terdekat dan tertahan oleh moving average (MA) 200 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG sedang berada di awal wave (iii) dari wave (iiii), sehingga meski terkoreksi akan cenderung terbatas untuk menguji rentang 6.711-6.755 terlebih dahulu.
Advertisement
"Selama IHSG tidak kembali terkoreksi ke bawah 6.639, diperkirakan IHSG berpeluang kembali menguat menguji 6.881-6.938,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.622,6.578 dan level resistance 6.840,6.772 pada Senin pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan berdasarkan analisis teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di level 6.740-6.830.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan kicking candle disertai volume untuk menguji resistance garis MA (20.200) sekaligus resistance bearish channel-nya.
“Jika mampu breakout haris MA20 akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50,” tulis dia.
Ia menyebutkan, jika tidak mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA5. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.690-6.870,” tulis dia.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), dan PT PP Tbk (PTPP).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Sedangkan Pilarmas memilih saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG).
Rekomendasi Teknikal dari MNC Sekuritas
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness
Saham BSDE menguat 1,5% ke 1.020 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan saham BSDE tertahan oleh MA20.
"Selama BSDE masih mampu bergerak di atas 935 sebagai stoplossnya, maka posisi BSDE saat ini diperkirakan sedang berada pada awal dari wave [c], sehingga BSDE masih berpeluang meanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 975-1.010
Target Price: 1.050, 1.120
Stoploss: below 935
2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness
Saham ERAA menguat 2,3% ke 362 dan masih didominasi oleh volume pembelian.
"Selama ERAA masih bergerak di atas 342 sebagai stoplossnya, maka posisi ERAA diperkirakan sedang berada di awal wave [iv], sehingga ERAA masih berpeluang menguat," kata Herditya.
Buy on Weakness: 352-360
Target Price: 384, 396
Stoploss: below 362
3.PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) - Spec Buy
Saham ERAL terkoreksi 0,6% ke 318 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Selama ERAL bergerak di atas 300 sebagai stoplossnya, maka posisi ERAL saat ini berada di awal wave [iii], sehingga ERAL masih berpeluang berbalik menguat," tutur dia.
Spec Buy: 310-318
Target Price: 338, 356
Stoploss: below 300
4.PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness
Saham ESSA menguat 3,5% ke 595 disertai dengan peningkatan volume pembelian. Selama ESSA masih mampu bergerak di atas 550 sebagai stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini diperkirakan berada di awal wave [a] dari wave Y.
Buy on Weakness: 565-590
Target Price: 655, 725
Stoploss: below 550
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 3 November 2023
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (3/11/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,55 persen ke posisi 6.788,85. Indeks LQ45 bertambah 0,58 persen ke posisi 904,14. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.
Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.826,61 dan level terendah 6.764,67. Sebanyak 327 saham menguat sehingga angkat IHSG. 217 saham melemah dan 209 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.062.748 kali dan volume perdagangan 25,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.728.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal susut 0,29 persen sektor saham kesehatan merosot 1,46 persen.
Sementara itu, sektor saham energi bertambah 1,55 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic menguat 0,55 persen, sektor saham industri bertambah 0,66 persen, dan sektor saham nonsiklikal menanjak 0,64 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 1,17 persen, sektor saham properti melesat 0,41 persen, sektor saham teknologi mendaki 1,37 persen, sektor saham infrastruktur menguat 1,3 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,14 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 309,60 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 14,14 triliun.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 3 November 2023
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik menguat pada akhir pekan ini seiring investor mengakses data baru untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan aktivitas bisnis di wilayah tersebut.
Dikutip dari CNBC, sektor jasa China berkembang sedikit lebih cepat pada Oktober dengan indeks manajer pembelian jasa Caixin pada 50,4, tepat di atas posisi September di kisaran 50,2.
Aktivitas sektor swasta Hong Kong alami kontraksi pada Oktober seiring dengan menurunnya bisnis baru, termasuk bisnis dari China, menurut survei yang dilakukan oleh S&P Global.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 2,5 persen pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini. Sementara itu, indeks CSI 300 naik 0,84 persen ke posisi 3.584,14, dan hentikan penurunan dalam tiga hari berturut-turut.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,08 persen ke posisi 2.368,34. Indeks Kosdaq bertambah 1,19 persen ke posisi 782,05. Di Australia, indeks ASX 200 melonjak 1,14 persen ke posisi 6.978,20. Sedangkan bursa saham Jepang libur.
Advertisement