Sukses

Saham Unilever Indonesia Menguat pada Perdagangan Sesi I Hari Ini 6 November 2023

Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 3.630 dan terendah Rp 3.550 per saham pada sesi pertama, Senin, 6 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Senin, 6 November 2023. Saham UNVR menguat 1,41 persen ke posisi Rp 3.600 per saham.

Melansir data RTI, saham UNVR dibuka stagnan pada posisi Rp 3.550 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 3.630 dan terendah Rp 3.550 per saham. Total frekuensi perdagangan UNVR hari ini tercatat sebanyak 2.474 kali dengan volume perdagangan 5,48 juta dan nilai transaksi Rp 19,71 miliar.

Dalam sepekan ini, harga saham UNVR koreksi 5,01 persen. Saham Unilever Indonesia berada di level tertinggi Rp 3.820 dan terendah Rp 3.520 per saham sepekan terakhir.

Adapun, selama sebulan terakhir, saham UNVR terkoreksi 3,23 persen. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 4.100 dan terendah Rp 3.520 per saham sebulan terakhir. Sedangkan, selama tiga bulan terakhir melemah 4,51 persen dan secara year to date merosot 23,40 persen.

Sebelumnya, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak di zona merah pada perdagangan Senin, 30 Oktober 2023. Koreksi saham UNVR terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lesu, rilis laporan keuangan dan setelah perseroan umumkan rencana pergantian direktur utama.

Dikutip dari data RTI, Selasa, 31 Oktober 2023, saham UNVR melemah 4,77 persen ke posisi Rp 3.790 per saham. Saham UNVR dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.970 per saham. S

aham UNVR berada di level tertinggi Rp 3.970 dan terendah Rp 3.720 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 8.559 kali dengan volume perdagangan 700.390 saham. Nilai transaksi Rp 263,3 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Saham

Koreksi saham UNVR di tengah laju IHSG yang berada di zona merah. IHSG susut 0,34 persen ke posisi 6.735,89. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.775,21 dan terendah 6.692,78.

Sebanyak 376 saham melemah sehingga menekan IHSG. 175 saham menguat dan 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.308.645 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,3 triliun.

Terkait saham UNVR yang melemah itu, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menilai hal itu dipengaruhi kinerja keuangan Unilever Indonesia.

Laba Unilever Indonesia turun 9,32 persen menjadi Rp 4,18 triliun hingga September 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,61 triliun. Hal itu didorong penjualan perseroan susut 3,26 persen menjadi Rp 30,50 triliun hingga kuartal III 2023.

Selain itu, Roger menambahkan, rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat dan sentimen global menjadi katalis negatif. "Kalau kinerja Q2023 vs Q3 2022, sebenarnya masih tumbuh positif. Namun, secara year to date (ytd) tumbuh negatif. Sebenarnya kondisi global yang kurang kondusif setidaknya membuat investor harus cermat dalam money management," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, jika ada koreksi di saham-saham unggulan dapat menjadi kesempatan untuk beli.

3 dari 4 halaman

Kinerja Unilever Indonesia hingga Kuartal III 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga September 2023. UNVR mencatatkan penurunan dari sisi penjualan maupun laba bersih pada periode tersebut.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/10/2023), Unilever Indonesia mencatatkan penjualan sebesar Rp 30,50 triliun per kuartal III 2023 atau turun 3,26 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 31,53 triliun.

Sementara itu, Unilever Indonesiameraup laba usaha senilai Rp 5,45  triliun per kuartal III 2023, atau turun 9,31 persen YoY dibandingkan laba usaha UNVR per kuartal III 2022 senilai Rp 6,01 triliun. 

Hingga akhir kuartal III 2023, UNVR mengantongi laba sebesar Rp 4,18 triliun. Hasil ini menurun 9,32 persen YoY dibandingkan laba UNVR pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 4,61 triliun. 

UNVR memiliki total aset sebesar Rp 18,92  triliun per akhir kuartal III 2023 atau meningkat dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 18,31 triliun.

Total liabilitas UNVR berjumlah Rp 13,54 triliun hingga kuartal III 2023, turun dibandingkan total liabilitas emiten tersebut pada akhir 2022 sebesar Rp 14,32 triliun.

Adapun total ekuitas UNVR per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 5,38 trilliun, naik dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 3,99  triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 25 Oktober 2023, saham UNVR melonjak 2,26 persen ke posisi Rp 4.080 per saham. Saham UNVR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 4.000 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 4.100 dan terendah Rp 4.000 per saham. Total frekwensi perdagangan 9.457 kali. Nilai transaksi Rp 111,9 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Unilever Indonesia Resmikan Panel Surya di Jababeka, Bakal Kurangi Emisi Karbon 1.500 Ton per Tahun

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) meresmikan proyek instalasi panel surya pada pabrik Beauty & Wellbeing dan Nutrition yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Memiliki kapasitas 2,5 MWp, proyek ini menjadi salah satu instalasi panel surya yang terbesar di Jababeka.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti menegaskan komitmen Perusahaan untuk mendukung penuh agenda pemerintah dalam hal energi terbarukan dan target Net Zero Emission.

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Tanah Air selama hampir 90 tahun, Unilever Indonesia senantiasa mengambil aksi nyata melalui serangkaian program di bawah strategi global ‘The Unilever Compass’ yang pilar pertamanya adalah membangun planet yang lebih lestari.

"Peralihan ke energi surya sebagai sumber energi bersih, terutama di pabrik-pabrik kami, adalah salah satu langkah konkret untuk memastikan bahwa kami mampu berkontribusi mengurangi emisi secara signifikan. Diprediksi, pemasangan panel surya pada dua pabrik kami akan mampu menekan emisi CO2 hingga 1.500 ton per tahun, setara dengan penanaman 20.000 pohon," kata Ira Noviarti dalma keterangan resmi, Rabu (9/8/2023).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Yudho Dwinanda Priaadi menyampaikan, Pemerintah berkomitmen kuat untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim melalui berbagai langkah dan kebijakan.

Pertama, menaikkan target pengurangan emisi dengan usaha sendiri menjadi 31,89 persen, dan dengan bantuan internasional menjadi 43,2 persen pada 2030. Kedua, menetapkan target mencapai Net Zero Emission pada 2060, atau lebih cepat. Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan mengimplementasikan energi terbarukan, yang ditargetkan mencapai 23 persen pada bauran energi nasional 2025.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini