Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Senin (6/11/2023). IHSG melesat ke posisi 6.800 seiring pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,9 persen pada kuartal III 2023.
Dikutip dari data RTI, IHSG meroket 1,33 persen ke posisi 6.878,83. Indeks LQ45 menguat 1,63 persen ke posisi 918,85. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG menyentuh posisi tertinggi 6.878,83 dan terendah 6.816,27. Sebanyak 308 saham menguat sehingga angkat IHSG. 213 saham melemah dan 237 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.189.743 kali dengan volume perdagangan 27,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.476.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham nonsiklikal turun 0,08 persen dan sektor saham kesehatan merosot 0,20 persen.
Sementara itu, sektor saham energi meroket 1,36 persen, sektor saham basic naik 1,53 persen, sektor saham industri bertambah 0,05 persen, dan sektor saham siklikal melonjak 0,71 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan meroket 1,08 persen, sektor saham properti menguat 0,88 persen, sektor saham teknologi bertambah 2,31 persen, dan catat penguatan terbesar di antara sektor saham. Sektor saham infrastruktur mendaki 1,77 persen dan sektor saham transportasi melesat 1,46 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),investor asing melakukan aksi beli saham Rp 269,34 miliar. Pada 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 13,87 triliun.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang catat top gainers antara lain:
- Saham MKNT melambung 50 persen
- Saham GOLD melambung 24,56 persen
- Saham ALKA melambung 24,27 persen
- Saham RICY melambung 17,80 persen
- Saham MDRN melambung 16,67 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham NATO merosot 24,52 persen
- Saham CARE merosot 19,12 persen
- Saham RELI merosot 13,52 persen
- Saham BKDP merosot 13,51 persen
- Saham SOTS merosot 11,38 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham GOTO senilai Rp 843,5 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 765,6 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 632 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 343 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 269,8 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham TGUK tercatat 52.927 kali
- Saham GOTO tercatat 51.197 kali
- Saham GTRA tercatat 48.228 kali
- Saham STRK tercatat 41.592 kali
- Saham WIRG tercatat 39.058 kali
Advertisement
Bursa Saham Korea Selatan Melonjak Usai Larangan Short Selling
Bursa saham Korea Selatan melonjak pada Senin, 6 November 2023 setelah Korea Selatan kembali terapkan larangan short-selling.
Di sisi lain, sebagian besar bursa saham Asia tergerak oleh laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lemah sehingga membantu kurangi kenaikan suku bunga.
Otoritas keuangan di Korea Selatan melarang short selling hingga akhir Juni 2024. Short selling merupakan aksi pelaku pasar menjual saham pinjaman untuk dibeli kembali dengan harga lebih rendah/
Sementara itu, nonfarm payrolls AS meningkat 150.000 pada Oktober, lebih rendah dari perkiraan konsensus Dow Jones yang prediksi kenaikan 170.000. Hal ini meredakan kekhawatiran the Federal Reserve (the Fed) akan terus menaikkan suku bunga.
Sementara itu, aktivitas bisnis Jepang meningkat pada Oktober tetapi berada pada laju paling lambat tahun ini, menurut survei swasta.
Indeks Kospi Korea Selatan melompat 5,66 persen ke posisi 2.502,37. Indeks Kosdaq melambung 7,34 persen ke posisi 839,45. Dua indeks acuan itu catat performa terbaik sejak Maret 2020.
Indeks Nikkei 225 menguat 2,37 persen ke posisi 32.708,48. Indeks Topix melesat 1,64 persen ke posisi 2.360,46.
Indeks Hang Seng melompat 1,77 persen. Indeks CSI 300 bertambah 1,35 persen ke posiis 3.632,61. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,28 persen ke posisi 6.997,40.
Sentimen yang Pengaruhi IHSG
Adapun pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen global dan dalam negeri. “IHSG dan bursa regional Asia menguat setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tumbuh melambat, aktivitas sektor jasa AS menurun,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, 6 November 2023, seperti dikutip dari Antara.
Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) AS turun dari 50,9 menjadi 50,6, dan tingkat pengangguran naik menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 3,8 persen. Data tersebut memberikan sinyal perlambatan pertumbuhan AS, sehingga meningkatkan harapan pasar bahwa The Fed akan menahan kebijakan kenaikan suku bunganya.
Selain itu, pasar menyambut positif janji Perdana Menteri China Li Qiang pada Minggu (05/110 bahwa China akan memperluas akses ke pasar dan meningkatkan impor yang telah mengalami penurunan tahun ini. China juga berjanji mendorong keterbukaan, dengan inklusivitas dan pembagian keuntungan yang lebih besar, serta melindungi hak dan kepentingan investor asing sesuai dengan hukum.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III- 2023 sebesar 4,94 persen year on year (yoy), atau melambat dibandingkan 5,17 persen (yoy) pada kuartal II-2023. Namun demikian, ekonomi dalam negeri masih bertumbuh dan solid sehingga memberikan resiliensi Indonesia masih terjaga di tengah ketidakpastian dan peningkatan risiko global.
Advertisement