Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk (AVIA) dapat kucuran dividen interim dari anak usahanya, PT Tirtakencana Tatawarna (Tirta).
Perseroan sebagai pemegang saham Tirtakencana Tatawarna akan menerima dividen interim sebesar Rp114.999.918.795 atau Rp 114,99 miliar paling lambat pada 8 November 2023.
Baca Juga
"Tirta merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan saham 99,99 persen telah menyetujui untuk melaksanakan pembagian dividen interim yang diambil dari laba tahun berjalan tahun 2023 kepada para pemegang saham Tirta," kata Sekretaris Perusahaan Avia Avian Hera Septi Astuti dalam keterbukaan informasi, Senin (6/11/2023).
Advertisement
Hal itu sesuai dengan Keputusan Sirkuler Direksi sebagai Pengganti Rapat Direksi Tirta tertanggal 2 November 2023, yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Tirta tertanggal 2 November 2023.
Dia bilang, tidak terdapat dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau keberlangsungan usaha Perseroan.
Asal tahu saja, Avia Avian produsen cat dekoratif di Indonesia berhasil mencatatkan, laba bersih untuk periode sembilan bulan tercatat sebesar Rp 1,1 triliun, dengan marjin 22,1 persen.
Avian juga membukukan penjualan sebesar Rp 5,2 triliun untuk periode sembilan bulan 2023, tumbuh 4,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk EBITDA periode yang sama tercatat sebesar Rp 1,4 triliun, dengan marjin 27,6 persen, tumbuh 11,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 6 November 2023, saham AVIA naik 5,37 persen ke posisi Rp 510 per saham. Saham AVIA dibuka naik empat poin ke posisi Rp 488 per saham. Saham AVIA berada di level tertinggi Rp 515 dan terendah Rp 486 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.639 kali dengan volume perdagangan 403.827 saham. Nilai transaksi Rp 20,2 miliar.
Dividen Interim 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023. Nilai dividen yang dibagikan Rp 11 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/10/2023), Avia Avianakan membagikan dividen interim sebesar Rp 681,48 miliar atau Rp 11 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 11 Oktober 2023.
Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 807,60 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,05 triliun serta total ekuitas senilai Rp 9,82 triliun.
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Avia Avian Tbk (AVIA):
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 Oktober 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 24 Oktober 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 25 Oktober 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 26 Oktober 2023
- Recording date: 25 Oktober 2023
- Pembayaran dividen: 31 Oktober 2023
Advertisement
Bangun Pabrik di Cirebon
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Avian Brands, Ruslan Tanoko mengaku, pihaknya telah merogoh kocek Rp 750 miliar untuk pembangunan pabrik integrasi vertikal ketiga di Cirebon.
"Saat ini PT Avia Avian Tbk (AVIA) sedang dalam proses pembangunan pabrik ketiga yang berlokasi di Cirebon dengan rencana total kapasitas mencapai 225.000 MT," ujar dia kepada Liputan6.com di pabrik pertama AVIA di Sidoarjo, Selasa (10/10/2023).
Ia menambahkan, pembangunan pabrik ketiga ini akan selesai pada 2025 dan akan mulai beroperasi pada awal 2026. Perseroan telah mengeluarkan dana Rp 750 miliar.
Ruslan Tanoko menceritakan, pabrik pertama AVIA didirikan oleh sang kakek pada 1978 di Sidoarjo, dengan kapasitas sebesar 213.840 metric ton (MT). Sedangkan pabrik keduanya, kata Ruslan, didirikan pada 1996 di Serang, dengan total kapasitas sebesar 72.576 MT.
"Saat ini kedua pabrik AVIA beroperasi satu sampai dua shift per hari dengan lebih dari 1.500 karyawan," ujar Ruslan.
Direktur Operasional & Pengembangan Avian Brands, Robert Tanoko menambahkan, salah satu hal yang membedakan AVIA dengan perusahaan cat lainnya adalah kemampuan integrasi vertikal, yakni kemampuan memproduksi bahan baku secara internal.
"AVIA sudah mulai memproduksi resin, bahan baku utama dalam proses pembuatan cat, pada tahun 1986. Selanjutnya pada tahun 1992, AVIA juga mulai berinvestasi pada produksi kemasan kaleng logam," ucapnya.
Produk Avian
Saat ini, lanjut Robert, Avia Avian mampu memproduksi sampai dengan 98 persen resin secara internal. Tidak hanya itu, sekitar 27 persen kemasan kaleng, 20 persen additives, dan 85 persen colorant juga mampu diproduksi sendiri.
"Kemampuan untuk memproduksi bahan baku secara internal ini tentunya mengurangi ketergantungan AVIA terhadap pemasok," ujarnya.
Sepanjang 2022, AVIA meluncurkan sebanyak 12 produk pada berbagai kategori produk. Hingga akhir semester pertama tahun ini, terdapat sebanyak 8 produk baru yang diluncurkan pada berbagai kategori produk solusi arsitektur, termasuk cat dinding, cat kapal, serta cat kayu dan besi.
AVIA akan terus mengembangkan beragam produk-produk inovatif untuk melengkapi portofolio produk yang dimiliki dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah-ubah.
Advertisement