Sukses

Sucor AM Gandeng Bank Syariah Indonesia Genjot Distribusi Produk Reksa Dana

PT Sucorinvest Asset Management atau Sucor AM melakukan kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebagai mitra agen penjual efek reksa dana (APERD) terbarunya.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan reksa dana syariah kian meningkat di Indonesia. Hingga September 2023, tercatat ada 282 produk reksa dana syariah dibandingkan dengan 1643 reksa dana konvensional, dengan total NAB Rp 43,110 triliun. 

Dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan syariah, PT Sucorinvest Asset Management atau Sucor AM melakukan kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebagai mitra agen penjual efek reksa dana (APERD) terbarunya. 

CEO PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana menuturkan, pihaknya bangga dapat bermitra dengan BSI. Dengan ditawarkannya produk reksa dana syariah dari Sucor Asset Management di BSI, ia optimistis akan makin banyak masyarakat Indonesia yang akan mengenal dan mencoba investasi reksa dana sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangannya.

"Kami dan juga BSI mau bekerja sama, supaya kami membesarkan pasar modal syariah,” kata Jemmy dalam konferensi pers, Rabu (8/11/2023). 

Saat ini, sudah ada dua produk reksa dana Sucor AM yang tersedia di BSI, yakni Sucorinvest Sharia Money Market Fund dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund. Beberapa keunggulan reksa dana syariah di BSI yakni dikelola oleh manajemen investasi yang profesional, likuiditas tinggi karena dapat dicairkan kapan saja, transparansi perkembangan investasi, dan dijamin sesuai syariat oleh DSN – MUI. 

Senior Vice President Wealth Management Bank Syariah Indonesia Asri Natanegeri menjelaskan bahwa pemilihan Sucor Asset Management sebagai mitra manajer investasi diharapkan dapat melengkapi kebutuhan nasabah BSI yang ingin berinvestasi syariah, khususnya dalam instrumen reksa dana.

"Dengan penambahan dua produk reksa dana syariah dari Sucorinvest ini, BSI kini memiliki portofolio produk investasi yang lebih lengkap untuk tiap kelas asset sesuai profil risiko dan kebutuhan nasabah. Ini merupakan bagian dari komitmen BSI untuk terus meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Harapan kami di BSI, agar seluruh nasabah bisa merasakan keberkahan investasi syariah,” kata Asri Natanegeri.

 

2 dari 4 halaman

Jumlah SID Sucor Asset Management Sentuh 719.000

Sebelumnya diberitakan, PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) berhasil catatkan pertumbuhan Single Investor Identification (SID) sebesar 156 persen sejak akhir 2020 hingga per Agustus 2023. 

Presiden Direktur Sucor AM Jemmy Paul Wawointana mengungkapkan dari 281.000 jumlah SID di akhir 2020, meningkat menjadi 719.000 SID per Agustus 2023. Sedangkan untuk account number investor, Sucor AM berhasil mencapai 1,2 juta. 

“Sucor AM ingin terus menambah jumlah investor dua kali lipat dalam waktu 2 sampai 3 tahun ke depan,” kata Jemmy dalam konferensi pers Private Investor Getaway 2023, di The Ritz-Carlton Nusa Dua Bali, Jumat (6/10/2023). 

Selain ingin terus menambah jumlah investor, Sucor AM juga berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal untuk seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan dalam inisiatif Sucor Klik, Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi & Inklusi Keuangan.

Dengan inisiatif ini, Sucor AM mencoba menganalisa bagaimana cara untuk masuk ke pelosok dan lebih dekat dengan masyarakat untuk menjalin personal touch. 

“Meskipun banyak edukasi online, tapi kalau kita tidak pernah datang langsung ke masyarakat tidak ada personal touch,” ujar Jemmy.

Inisiatif Sucor Klik, Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi dan Inklusi Keuangan pada 2024 akan mencakup 12 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, dengan mengadakan 250 acara Literasi serta Inklusi Keuangan dengan tujuan menjadikan minimal 10.000 individu melek finansial.

 

3 dari 4 halaman

Sucor Asset Management Bidik AUM Rp 30 Triliun hingga Akhir 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) targetkan Rp 30 triliun Asset Under Management (AUM) hingga akhir 2023. Per Oktober 2023, Sucor AM telah mencapai AUM sebesar Rp 28 triliun.

Presiden Direktur Sucor AM Jemmy Paul Wawointana mengatakan meskipun banyak tantangan yang dihadapi, tetapi target tersebut masih optimis untuk dicapai oleh Sucor AM. 

“Kita optimis, mudah-mudahan bisa mencapai Rp 30 triliun. Walaupun banyak sekali kendala karena tahun ini kita terkena imbas dari beberapa regulasi dan penurunan dalam dari bonds,” kata Jemmy kepada wartawan di The Ritz-Carlton Nusa Dua Bali, Jumat (6/10/2023).

Jemmy menambahkan, salah satu aturan yang memberikan dampak pada Sucor AM adalah terkait asuransi jiwa yang tidak bisa menempatkan lagi di reksa dana. Meskipun bisa tetapi harus 100 persen SBN yang Di mana saat ini Sucor AM belum memiliki produk tersebut.

“Jadi mungkin beberapa institusi kita sempat keluar. Itu lah kenapa ada sebagian yang keluar mungkin total 5 sampai 6 triliun yang keluar dari asuransi jiwa,” jelas Jemmy. 

Selain itu, Sucor AM berhasil catatkan pertumbuhan Single Investor Identification (SID) sebesar 156 persen sejak akhir 2020 hingga per Agustus 2023. Sedangkan untuk account number investor, Sucor AM berhasil mencapai 1,2 juta. 

 

4 dari 4 halaman

BSI Luncurkan 6 Produk Reksa Dana Syariah demi Genjot Inklusi Pasar Modal

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terus berkomitmen mendorong peningkatan inklusi keuangan syariah, khususnya di pasar modal syariah. BSI berkolaborasi dengan sejumlah manajer investasi di Indonesia meluncurkan 6 produk reksa dana syariah untuk meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal syariah.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, BSI berkolaborasi dengan Mandiri Manajemen Investasi, Bahana TCW Investment Management, BNP Paribas Asset Management, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Sucorinvest Asset Management, dan Trimegah Asset Management untuk bersama-sama memperluas inklusi keuangan syariah di pasar modal.

Keenam produk reksa dana syariah tersebut yakni Trimegah Kas Syariah, TRIM Syariah Berimbang, TRIM Syariah Saham, Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Sucorinvest Sharia Sukuk Fund, dan Batavia Dana Saham Syariah. 

"Keenam produk tersebut termasuk dalam kelas aset reksa dana syariah pasar uang, reksa dana syariah pendapatan tetap, reksa dana syariah campuran dan reksa dana syariah saham. Produk terbaru tersebut menambah produk – produk reksa dana syariah di BSI,” kata Anton dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (26/10/2023).

Dia bilang, peluncuran produk terbaru reksa dana syariah ini adalah bentuk komitmen BSI untuk hadir sebagai sahabat finansial, spiritual, dan sosial bagi nasabah. Dia meyakini penambahan produk terbaru reksa dana syariah ini juga dapat melengkapi kebutuhan dan memberikan lebih banyak pilihan kepada nasabah yang akan berinvestasi syariah khususnya dalam instrumen reksa dana.