Sukses

IHSG Berbalik Arah Menghijau, Saham GOTO Memerah

Pada perdagangan Kamis pagi, 9 November 2023, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 6.813 dan terendah 6.796,46.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Kamis (9/11/2023). Pergerakan IHSG yang bervariasi itu di tengah bursa saham Asia yang menguat dan sektor saham energi pimpin penguatan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.804,10. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG melemah tipis 0,05 persen ke posisi 6.800 per saham. IHSG berbalik arah menghijau pada pukul 09.36 WIB. IHSG melambung 0,33 persen ke posisi 6.825,34. Indeks LQ45 susut 0,08 persen ke posisi 906. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.813 dan terendah 6.796,46. Sebanyak 210 saham menguat dan 155 saham melemah. 208 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagagan 114.737 kali dan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 613,4 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.649.

Pergerakan sektor saham (IDX-IC) bervariasi. Sektor saham energi menguat 0,83 persen, sektor saham industri naik 0,14 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,27 persen. Selain itu, sektor saham infrastruktur bertambah 0,34 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,25 persen.

Sementara itu, sektor saham basic turun 0,11 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,09 persen, sektor saham kesehatan susut 0,14 persen, sektor saham keuangan melemah 0,11 persen. Kemudian sektor saham properti tergelincir 0,21 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO merosot 1,32 persen ke posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO dibuka turun tipis ke posisi Rp 75. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 76 dan terendah Rp 75 per saham. Total frekuensi perdagangan 727 kali dengan volume perdagangan 341.047 saham. Nilai transaksi Rp 2,6 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen ke posisi 6.804 pada perdagangan Rabu, 8 November 2023 seiring tekanan pasar kembali muncul terutama didorong oleh ketidakpastian seputar sikap dovish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) baru-baru ini.

Sektor saham perbankan bervariasi. Saham BBCA naik 0,3 persen, sektor saham BBRI susut 0,5 persen, saham BBNI melemah 1,2 persen dan saham BMRI terpangkas 0,4 persen.

Selain itu, sektor komoditas menyeret indeks melemah seiring sebagian besar saham di sektor tersebut tertekan. Saham MDKA melemah 6 persen, saham PGAS tergelincir 5,8 persen, saham ITMG susut 2,5 persen.

Di sektor ritel, saham MAPI bertambah 2,4 persen menunjukkan tanda-tanda  pemulihan dari penurunan sesi sebelumnya. Saham MAPA naik 0,7 persen dan saham ERAA merosot 4,6 persen.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SOTS melonjak 32,89 persen
  • Saham ETWA melonjak 10 persen
  • Saham ISAP melonjak 9,09 persen
  • Saham AEGS melonjak 8,77 persen
  • Saham GRPM melonjak 8,77 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham POLI melemah 15,57 persen
  • Saham RGAS melemah 12,80 persen
  • Saham BMAS melemah 11,40 persen
  • Saham DOOH melemah 9,72 persen
  • Saham IPAC melemah 9,32 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 21.501 kali
  • Saham OILS tercatat 11.595 kali
  • Saham KPIG tercatat 9.982 kali
  • Saham STRK tercatat 8.507 kali
  • Saham RGAS tercatat 7.743 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 95,1 miliar
  • Saham BHAT senilai Rp 67,4 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 65,8 miliar
  • Saham CUAN senilai Rp 55,1 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 49,5 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi menguat terbatas pada Kamis, 9 November 2023.

“Level support IHSG berada di 6.750-6.790 dan level resist IHSG berada di 6.830-6.870,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (9/11/2023):

1. BIPI: Spec Buy

Support di 108, cutloss jika break di bawah 105.

Jika tidak break di bawah 105, potensi naik ke 110-113 short term.

2. MAPA: Spec Buy

Support di 750, cutloss jika break di bawah 725.

Jika tidak break di bawah 750, potensi naik ke 780-820 short term.

3. TLKM: Buy on Weakness

Support di 3480, cutloss jika break di bawah 3420.

Jika tidak break di bawah 3480, potensi naik ke 3570-3600 short term.

4. MEDC: Buy on Weakness

Support di 1100, cutloss jika break di bawah 1040.

Jika tidak break di bawah 1040, potensi naik ke 1170-1210 short term.

5. KLBF: Spec Buy

Support di 1600, cutloss jika break di bawah 1580.

Jika tidak break di bawah 1580, potensi naik ke 1640-1670 short term.

6. JSMR: Spec Buy

Support di 4380, cutloss jika break di bawah 4300.

Jika tidak break di bawah 4300, potensi naik ke 4460-4550 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis (9/11/2023) setelah indeks saham di wilayah tersebut turun selama dua hari berturut-turut. Hal ini seiring investor fokus pada data inflasi China.

Dikutip dari laman CNBC, indeks Kospi Korea Selatan turun 3,24 persen dalam dua sesi perdagangan. Pelaku pasar saat ini menunggu data harga konsumen Oktober dari China. Indeks harga konsumen dari China diprediksi turun 0,1 persen year on year (YoY), menurut ekonom yang disurvei Reuters. Harga produsen diprediksi merosot 2,7 persen, menurut jajak pendapat Reuters.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, indeks Kospi menguat 0,07 persen setelah dua hari melemah. Indeks Kosdaq dibuka turun 0,21 persen.

Sementara itu, indeks Nikkei naik 0,28 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix mendatar. Di Australia, indeks ASX 200 mendaki 0,4 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.700, lebih tinggi dari penutupan perdagangan terakhir di kisaran 17.568,46.

Di wall street, indeks S&P 500 menguat dalam delapan hari berturut-turut dan memperpanjang kenaikan beruntun dalam dua tahun. Indeks S&P 500 bertambah 0,1 persen. Indeks Nasdaq naik tipis 0,08 persen. Sedangkan indeks Dow Jones turun 0,12 persen dan akhiri kenaikan beruntun sejak Juli.

 

Video Terkini