Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan patungan (joint venture/JV) bernama Electrum milik PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menyiapkan dana investasi lebih dari Rp 1 triliun.
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) sekaligus Komisaris Electrum Pandu Patria Sjahrir mengatakan, dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan Research and Development (R&D) hingga pembangunan pabrik Electrum.
Baca Juga
"Bakal lumayan besarlah masih di atas Rp 1 triliun," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Advertisement
Sayangnya, Pandu tidak menjelaskan secara rinci apakah dana tersebut akan dialokasikan untuk produksi motor listrik atau tidak.
Sementara itu, Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menuturkan, pada tahap awal Electrum akan menambah 500 unit motor listrik (H5) yang dibuat oleh mitra lokal dan CBU (motor impor) asal China.
Pada tahap awal, H5 akan digunakan oleh layanan GoRide Electric dari Gojek sebagai perluasan pilot project motor listrik dari Grup GoTo untuk mendukung net-zero emission pemerintah Indonesia pada 2060.
Selain itu, motor tersebut belum tersedia untuk publik, karena Battery Swap Station (BSS) yang dimiliki masih terbatas. Dengan demikian, ia menargetkan 100-150 BSS pada akhir tahun ini. Sedangkan, untuk tahun depan, ia menargetkan lebih dari 1000 BSS yang tersedia.
"Untuk memperluas jangkauan pengendara kami menargetkan hadirnya 150 BSS pada akhir tahun ini. Untuk itu kami berterimakasih atas dukungan dari berbagai partner strategis, salah satunya Pertamina," kata Patrick.
Electrum Resmi Bangun Pabrik Motor Listrik Pertama, Ditargetkan Beroperasi 2024
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan patungan (joint venture/JV) bernama Electrum milik PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menggelar groundbreaking atau peletakan batu pertama di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini resmi menjadi pabrik motor listrik pertamanya.
Peletakan batu pertama pabrik merealisasikan komitmen Electrum sebagai salah satu penggagas gerakan pembangun ekosistem kendaraan listrik roda dua, sekaligus mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik sebagai upaya transisi energi berkelanjutan Indonesia.
Momentum ini dilengkapi dengan kesepakatan kerja sama dengan beberapa mitra strategis untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik.
Adapun, pabrik yang berlokasi di kawasan GIIC Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, akan dibangun di lahan seluas tiga hektar, dan memiliki kapasitas produksi sampai dengan 250 ribu unit per line pada tahap awal. Pabrik tersebut juga akan dilengkapi dengan laboratorium pengujian kualitas, pusat penelitian dan pengembangan, dan trek pengujian.
Selain itu, pembangunan pabrik berwawasan lingkungan dengan konsep green factory yang akan dilengkapi dengan energy management system, waste management system dan water treatment. Pabrik ini ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2024 dan memulai produksi pada tahun yang sama.
Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir mengatakan, groundbreaking ini merupakan bukti kesiapan Electrum dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik roda dua dalam negeri.
Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari penerapan komitmen perusahaan untuk mendukung target pemerintah menyediakan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang menyeluruh mulai dari infrastruktur baterai hingga teknologi motor listrik untuk meningkatkan penggunaan motor listrik.
Advertisement
Fokus Electrum
Selain mendukung secara konkrit target pemerintah dalam memproduksi sembilan juta motor listrik pada 2030, hal ini juga sejalan untuk Indonesia net-zero emission 2060.
"Dulunya ini adalah ide dan sekarang menjadi realitas. Sebagaimana diketahui, Electrum merupakan usaha patungan GOTO dan TBS guna membangunn ekosistem motor listrik," kata Pandu dalam acara Groundbreaking Pabrik Electrum di Cikarang, Jumat (23/6/2023).
Pandu bilang, Electrum akan fokus pada pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekaligus menggandeng industri dalam negeri untuk mendukung infrastruktur pendukung lain, termasuk baterai dan suku cadang yang dibutuhkan sehingga menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkesinambungan di Indonesia.
Sementara itu, Direktur/Presiden Unit Bisnis On-Demand Services GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo menegaskan dukungan Grup GoTo bagi Electrum sebagai salah satu kontributor pertumbuhan Grup GoTo, pembangunan pabrik Electrum merupakan langkah besar dalam upaya GoTo mencapai target Nol Emisi dengan transisi armada menjadi kendaraan listrik secara penuh pada 2030.
"Sejak fase uji coba motor listrik di Jakarta, kami telah menghadirkan berbagai kemajuan serta melihat besarnya antusiasme serta sambutan positif dari mitra pengemudi dan konsumen. Penggunaan motor listrik membantu mitra," kata dia.
Tak hanya itu, Direktur TBS, Juli Oktarina menyampaikan komitmen TBS Energi melalui Electrum untuk mendukung transisi energi berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam bisnis energi baru dan terbarukan pada 2023, termasuk pembangunan ekosistem kendaraan listrik roda dua melalui Electrum.
"Pembangunan ekosistem motor listrik Electrum ini juga menciptakan dampak jangka panjang dan multilayer yang mampu menyerap lapangan pekerjaan baru di bidang energi baru dan terbarukan," ujar Juli.
Kerja Sama dengan Pemerintah
Pada kesempatan yang sama, Electrum turut mengumumkan rencana kerja sama dengan Pertamina, melalui anak usaha Pertamina Power Indonesia dan Pertamina Patra Niaga akan bekerjasama dengan Electrum untuk pengemasan baterai kendaraan listrik roda dua, sekaligus mendukung produksi sel baterai dari Indonesia Battery Corporation.
Selain itu, kerja sama dengan GIIC melalui penandatangan nota kesepahaman pembelian dan penggunaan motor listrik Electrum secara bertahap sebagai kendaraan operasional di wilayah GIIC dan Planet Ban melalui penandatangan nota kesepahaman untuk penempatan Battery Swap Station (BSS) dan layanan purna jual di ratusan outlet Planet Ban yang tersebar di wilayah Jakarta.
"Electrum akan terus berkolaborasi secara strategis untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dan mengembangkan jaringan layanan purna jual baik secara mandiri maupun bermitra untuk meningkatkan akses kendaraan listrik roda dua untuk konsumen,” kata Pandu.
Advertisement