Sukses

Direktur GoTo Tebus Opsi Saham 66,45 Juta, Segini Nilainya

Direktur GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Pablo Malay membeli 0,02 persen atau 66.475.900 saham GOTO seri A yang merupakan saham dari hasil exercise opsi saham.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Pablo Malay membeli saham GOTO pada 2 November 2023.

Pablo Malay membeli  66.475.900 saham GOTO seri A yang merupakan saham dari hasil exercise opsi saham. Harga pembelian saham GOTO sebesar Rp 2 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan per saham dari opsi saham yang dimiliki oleh Pablo Malay. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (10/11/2023).

"Saham yang dimiliki secara langsung dan terdaftar atas nama Pablo Malay,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.

Transaksi pembelian saham seperti yang disampaikan dalam prospektus penawaran umum saham perdana perseroan, sebagai bagian dari program opsi saham karyawan dan konsultan, GoTo Peopleverse Fund (GPF) yang merupakan salah satu pemegang saham perseroan, memberikan opsi saham kepada karyawan, konsultan, mantan karyawan, anggota direksi dan dewan komisaris perseroan termasuk kepada Pablo Malay sebagai anggota direksi perseroan.

"Opsi saham tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang saham opsi untuk memiliki saham perseroan yang dimiliki dan dikelola oleh GPF,”

Goto Gojek Tokopedia menyatakan dengan tujuan memiliki saham perseroan dan investasi, Pablo Malay telah melaksanakan opsi saham yang dimilikinya tersebut dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GPF dan membayar harga pelaksanaan kepada GPF. Setelah transaksi, Pablo Malay memiliki 247.851.117 saham seri A.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 9 November 2023, saham GOTO melemah 1,32 persen ke posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO dibuka turun satu poin ke posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 76 dan terendah Rp 74 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.608 kali dengan volume perdagangan 15.275.619 saham. Nilai transaksi saham Rp 114,1 miliar.

2 dari 4 halaman

BEI Bantah Kabar GOTO Reverse Stock, Ini Penjelasannya

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan kabar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal melakukan reverse stock adalah tidak benar alias hoax.  Lantaran, BEI tidak membuat surat pengumuman tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, informasi reverse stock GOTO diedarkan oleh pihak yang tidak diketahui. Sehingga, informasi tersebut tidak valid. 

Ia mengaku, pihaknya tengah berupaya mencari pihak yang bersangkutan. Sehingga, BEI mengetahui langkah apa yang bakal ditempuh ke depannya. 

Meski demikian, Nyoman mengatakan, BEI belum melayangkan sanksi bagi pelaku yang menyebarkan surat pengumuman terkait hoax tersebut. 

"Belum masuk ke sana dulu, itu nanti dulu," kata Nyoman saat ditemui di BEI, Selasa (8/11/2023). 

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan bakal melakukan reverse stock. Kabar tersebut bahkan disampaikan seperti surat pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun yang dimaksud dengan reverse stock adalah penggabungan nilai nominal saham. Berdasarkan tangkapan layar yang tersebar, GOTO dikabarkan akan melakukan reverse stock berada. Ini mengingat, gambar tersebut berisikan surat pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nomor No. Peng-00123/BEI.POP/11-2023. 

Pengumuman tersebut pun menuliskan soal GOTO yang berencana melakukan reverse stock dengan nilai nominal baru sebesar Rp 450 per saham di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 November 2023. Sedangkan, di pasar tunai pada 10 November 2023. 

Bahkan, dalam pengumuman tersebut berisikan nama manajemen dari BEI, yakni Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari dan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3, Lidia M. Panjaitan. 

Meski demikian, terdapat hal yang janggal dari pengumuman BEI tersebut. Sebab, tidak ada tanda tangan dari manajemen serta surat tersebut mencatatkan tanggal penerbit surat pada 7 November 2023.

 

3 dari 4 halaman

Respons GOTO

Dengan demikian, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menegaskan, berita terkait GOTO akan melakukan reverse stock adalah tidak benar. 

"Berita ini tidak benar, Bursa akan mengeluarkan rilis untuk klarifikasi segera," ujar dia kepada wartawan, Senin, 6 November 2023.

Saat dikonfirmasi kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), manajemen perseroan juga menyebutkan kabar tersebut tidak benar.

“Informasi ini tidak benar, dan tidak berdasarkan pada keterangan yang disampaikan oleh perseroan baik secara privat maupun publik,” ujar Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, Koesoemohadiani  dikutip dari keterangan resmi kepada Liputan6.com.

Ia menuturkan, perseroan telah melaporkan hal ini kepada otoritas BEI dan kini tengah berkoordinasi bersama BEI untuk mengklarifikasi kebenaran terkait hal tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat dan investor untuk lebih cermat dalam memastikan akurasi informasi dari sumber-sumber yang kredibel,” tutur dia.

Dikutip dari data RTI, pada penutupan perdagangan saham Senin, 6 November 2023, saham GOTO naik 8,57 persen ke posisi Rp 76 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 71 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 77 dan terendah Rp 67 per saham. Total frekuensi perdagangan 51.447 kali dengan volume perdagangan 116.464.888 saham dengan nilai transaksi Rp 843,4 miliar.

 

4 dari 4 halaman

GOTO Batalkan Rencana IPO di Luar Negeri pada 2023, Ini Alasannya

Sebelumnya diberitakan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membatalkan rencana melepas saham perdana atau initial public offering (IPO) internasional. Langkah tersebut diambil seiring perseroan menyatakan telah memiliki modal cukup.

Mengutip dari keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyampaikan berdasarkan keterbukaan dalam prospektus IPO dan persetujuan pemegang saham yang diperoleh pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 30 Juni 2023 sehubungan dengan rencana perseroan untuk menggelar IPO internasional pada akhir Desember 2023. Namun, perseroan memutuskan tidak menempuh jalur IPO internasional.

"Mempertimbangkan memiliki modal yang cukup untuk menunjang usaha dan ekseskusi rencana bisnisnya yang didukung oleh saldo kas dan deposito jangka pendek yang solid Rp 25,2 triliun pada akhir kuartal III 2023, perseroan telah memutuskan untuk tidak menempuh jalur IPO internasional,” tulis Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, R.A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.

Akan tetapi, jika perseroan memutuskan untuk menggelar IPO internasional pada masa mendatang, perseroan akan meminta persetujuan baru dari pemegang saham. Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.