Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan saham Jumat (10/11/2023).
IHSG menguat 0,5 persen ke posisi 6.838 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu menembus moving average (MA) 20 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu menembus area resistance terdekatnya di 6.887, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii).
Advertisement
"Hal tersebut berarti IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 6.735 terlebih dahulu. Apabila IHSG masih mampu bergerak di atas 6.639 sebagai supportnya, IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali rentang area 6.881-6.938,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.760,6.639 dan level resistance 6.887,6.985 pada perdagangan Jumat pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA) 20 harian dengan bullish engulfing candle meski dengan volume rendah.
"Selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” tutur Wafi.
Ia menuturkan, jika kembali breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) dan menguji level terendah pada Oktober 2023.
"Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.760-6.940,” kata dia.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adi Karya Tbk (ADHI) - Buy on Weakness
Saham ADHI terkoreksi ke 406 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya mengatakan, saat ini, diperkirakan posisi ADHI berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B), sehingga ADHI masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 374-394
Target Price: 424, 474
Stoploss: below 356
2.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness
Saham ELSA terkoreksi 1 persen ke 414 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi ELSA saat ini masih berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 5, sehingga ELSA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," kata dia.
Buy on Weakness: 398-412
Target Price: 428, 460
Stoploss: below 382
3.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness
Saham TLKM menguat 0,3% ke 3.530 disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi TLKM diperkirakan berada di akhir wave [ii] dari wave A dari wave (B), sehingga koreksi TLKM akan cenderung terbatas dan berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 3,460-3,510
Target Price: 3,650, 3,770
Stoploss: below 3,390
4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Spec Buy
Saham UNVR bergerak flat ke 3.600 disertai volume penjualan. Herditya menuturkan, selama UNVR masih mampu bergerak di atas 3.520 sebagai stoplossnya, maka posisi UNVR saat ini berada di awal wave [i] dari wave C dan berpeluang untuk menguat.
Spec Buy: 3.560-3.590
Target Price: 3.760, 3.840
Stoploss: below 3.520
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 9 November 2023
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Kamis (9/11/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah transaksi saham di bawah Rp 10 triliun.
Dikutip dari data RTI, IHSG melonjak 0,50 persen ke posisi 6.838,23. Indeks LQ45 naik tipis 0,14 persen ke posisi 908,03. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.865,07 dan terendah 6.794,73. Sebanyak 253 saham menguat dan 266 saham melemah. 216 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.137.914 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran 15.659.
Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 466,69 miliar. Sepanjang 2023, investor asing mencatatkan aksi jual saham jadi Rp 15,4 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melonjak. Sektor saham infrastruktur catat penguatan terbesar yang mencapai 7,5 persen. Sektor saham energi mendaki 0,36 persen, sektor saham industri naik 0,15 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,21 persen. Selain itu, sektor saham keuangan menanjak 0,50 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,07 persen, sektor saham transportasi bertambah 0,19 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Kamis, 9 November 2023 setelah indeks saham di wilayah tersebut merosot selama dua hari berturut-turut. Sedangkan data ekonomi dari China menunjukkan harga konsumen menyusut lebih cepat dari perkiraan.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 3,24 persen dalam dua sesi perdagangan terakhir menghapus lebih dari setengah kenaikannya pada awal pekan saat Korea Selatan kembali memberlakukan larangan short selling.
Di sisi lain, data pemerintah menunjukkan harga konsumen pada Oktober menyusut 0,2 persen year on year di China, lebih besar dari penurunan 0,1 persen yang diprediksi ekonomi yang disurvei Reuters. Harga produsen turun 2,6 persen, sedikit lebih kecil dari prediksi penurunan 2,7 persen.
Indeks Hang Seng naik 0,12 persen pada awal perdagangan. Indeks China CSI 300 naik 0,21 persen. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,49 persen, sedangkan indeks Kosdaq melemah 0,52 persen.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,94 persen. Indeks Topix melesat 0,50 persen. Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,62 persen.
Advertisement