Sukses

IHSG Tergelincir, Saham GOTO Melemah pada Awal Sesi Perdagangan

Pada awal sesi perdagangan, Jumat (10/11/2023), IHSG berada di level tertinggi 6.838,63 dan terendah 6.812,20.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan saham Jumat pagi (10/11/2023). IHSG merosot di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI,IHSG melemah 0,21 persen ke posisi 6.824. Indeks LQ45 turun 0,30 persen ke posisi 903.  Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.838,63 dan terendah 6.812,20. Sebanyak 162 saham menguat dan 199 saham melemah. 221 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 101.691 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 641,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.684.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah kecuali sektor saham energi naik 0,37 persen dan sektor saham basic bertambah 1,14 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan menguat 0,02 persen.

Sementara itu, sektor saham siklikal tergelincir 0,15 persen, sektor saham keuangan turun 0,48 persen, sektor saham properti terpangkas 0,37 persen. Sektor saham infrastruktur susut 0,22 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,04 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham BBCA melemah 0,56 persen ke posisi Rp 8.950 per saham. Saham BBCA dibuka turun 50 poin dari posisi sebelumnya Rp 9.000 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.000 dan terendah Rp 8.925 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.178 kali dengan volume perdagangan 28.549 saham. Nilai transaksi Rp 25,6miliar.

Saham GOTO stagnan di posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 75. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 76 dan terendah Rp 74 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.483 kali dengan volume perdagangan 4.361.300 saham. Nilai transaksi Rp 27,9 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik 0,5 persen ke posisi 6.838 pada penutupan perdagangan Rabu, 9 November 2023 dengan volume perdagangan hampir mencapai USD 500 juta.

Saham BREN melonjak 18,8 persen dan mendorong pergerakan indeks utama. Saham BREN sudah melambung 435 persen sejak debut pada awal Oktober. Di sisi lain, saham komoditas menguat seiring kenaikan harga LME. Saham ADRO naik 0,4 persen, saham UNTR mendaki 0,3 persen. Di sektor perbankan, saham BMRI naik 0,4 persen. Saham BBRI susut 0,5 persen dan saham BBNI melemah 0,4 persen.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SOTS melambung 22,55 persen
  • Saham BRPT melambung 13,08 persen
  • Saham PURI melambung 10,64 persen
  • Saham BAPA melambung 10,45 persen
  • Saham PRAS melambung 10 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham VINS turun 12,87 persen
  • Saham DOOH turun 10 persen
  • Saham MENN turun 9,26 persen
  • Saham ISAP turun 8,33 persen
  • Saham BIKA turun 7,94 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BRPT senilai Rp 202,1 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 77,4 miliar
  • Saham STRK senilai Rp 51,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 51,5 miliar
  • Saham TPIA senilai Rp 50,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BRPT tercatat 21.512 kali
  • Saham STRK tercatat 14.735 kali
  • Saham GTRA tercatat 9.790 kali
  • Saham SDPC tercatat 8.313 kali
  • Saham PURI tercatat 4.865 kali
3 dari 3 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi menguat terbatas pada Jumat, 10 November 2023. Level support IHSG berada di 6.750-6.790 dan level resistance IHSG berada di 6.830-6.870.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (9/11/2023):

1. BIPI: Spec Buy

Support di 108, cutloss jika break di bawah 105.

Jika tidak break di bawah 105, potensi naik ke 110-113 short term.

2. MAPA: Spec Buy

Support di 750, cutloss jika break di bawah 725.

Jika tidak break di bawah 750, potensi naik ke 780-820 short term.

3. TLKM: Buy on Weakness

Support di 3480, cutloss jika break di bawah 3420.

Jika tidak break di bawah 3480, potensi naik ke 3570-3600 short term.

4. MEDC: Buy on Weakness

Support di 1100, cutloss jika break di bawah 1040.

Jika tidak break di bawah 1040, potensi naik ke 1170-1210 short term.

5. KLBF: Spec Buy

Support di 1600, cutloss jika break di bawah 1580.

Jika tidak break di bawah 1580, potensi naik ke 1640-1670 short term.

6. JSMR: Spec Buy

Support di 4380, cutloss jika break di bawah 4300.

Jika tidak break di bawah 4300, potensi naik ke 4460-4550 short term.

Video Terkini