Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (13/11/2023). IHSG dinilai rawan koreksi seiring menguji 6.734 terlebih dahulu.
IHSG merosot 0,4 persen ke posisi 6.809 disertai dengan munculnya volume penjualan. Akan tetapi, koreksi IHSG masih tertahan oleh moving average (MA)20 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu menembus area resistance terdekat di 6.887, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii).
Advertisement
“Hal tersebut berarti IHSG masih rawan terbalik koreksinya untuk menguji 6.734 terlebih dahulu. Apabila IHSG masih mampu bergerak di atas 6.639 sebagai level support, IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali rentang area 6.881-6.938,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.760,6.639 dan level resistance 6.887,6.986.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan masih menguji support haris MA200 dengan volume rendah.
“Selama tidak membuat lower low (LL) maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA (50,100),” kata dia dalam catatannya.
Ia menuturkan, jika membuat LL level berpeluang untuk menguji level terendahnya pada Oktober 2023. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.760-6.870,” kata dia.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi menguat terbatas pada Senin, 13 November 2023. IHSG akan bergerak di level support dan resistance di level 6.795-6.815.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) - Buy on Weakness
Saham ADMR terkoreksi 0,8% ke 1.175 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama ADMR masih mampu bergerak di atas 1,060 sebagai stoplossnya, posisi ADMR saat ini berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii], sehingga koreksi ADMR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.105-1.170
Target Price: 1.255, 1.375
Stoploss: below 1.060
2.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO menguat 1,2% ke 2.480 disertai dengan volume pembelian. Selama ADRO masih mampu bergerak di atas 2.380 sebagai stoplossnya,posisi ADRO saat ini berada di awal wave C dari wave (B).
Buy on Weakness: 2.430-2.460
Target Price: 2.610, 2.750
Stoploss: below 2.380
3.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM terkoreksi 1,8% ke 1.625 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, diperkirakan posisi ANTM berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [y], sehingga pergerakan ANTM masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.570-1.625
Target Price: 1.735, 1.840
Stoploss: below 1.535
4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness
Saham SMGR terkoreksi 1,6 persen ke 6.275 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksinya pun menembus MA20. Saat ini, posisi SMGR diperkirakan berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3, sehingga SMGR rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 6.100-6.250
Target Price: 6.500, 6.750
Stoploss: below 6.000
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 10 November 2023
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (10/11/2023). Investor asing kembali melakukan aksi jual saham mencapai Rp 705,32 miliar.
Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,42 persen ke posisi 6.809,26. Indeks LQ45 turun 0,70 persen ke posisi 901,71. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.843,95 dan terendah 6.801,91.
Sebanyak 333 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 227 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 993.991 kali dengan volume perdagangan saham 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.686.
Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing jual saham Rp 705,32 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2023, investor asing melepas saham Rp 16,19 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham properti merosot 1,04 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham siklikal susut 0,89 persen, sektor saham keuangan terpangkasd 0,88 persen, dan sektor saham infrastruktur merosot 0,56 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,66 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,04 persen dan sektor saham industri bergerak di zona merah.
Sementara itu, sektor saham energi naik 0,17 persen, sektor saham basic mendaki 0,28 persen, sektor saham teknologi melambung 0,25 persen, dan sektor saham transportasi meroket 0,43 persen.
"Pada hari ini koreksi IHSG masih sejalan dengan report teknikal kami pagi ini dan sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional yang juga bergerak terkoreksi seiring dengan peningkatan yield US treasury bertenor 10 tahun,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 10 November 2023
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan saham Jumat, 10 November 2023 di tengah bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang melemah.
Indeks S&P 500 mengakhiri kenaikan beruntun selama delapan hari seiring lonjakan imbal hasil. Selain itu, ketua the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS Jerome Powell mengisyaratkan lebih banyak upaya untuk menurunkan inflasi.
Akan tetapi, indeks Kospi Korea Selatan menguat di tengah indeks saham acuan lainnya pada pekan ini. Indeks Kospi naik 1,75 persen selama sepekan setelah awal minggu menguat saat Korea Selatan terapkan kembali larangan short-selling.
Indeks Kospi melemah 0,72 persen ke posisi 2.409,6. Indeks Kosdaq susut 1,69 persen ke posisi 789,31. Pada Senin pekan ini, indeks Kosdaq menguat 7,34 persen. Selanjutnya, indeks saham acuan tersebut merosot selama empat hari berturut-turut. Pada pekan ini, indeks acuan naik 1,02 persen.
Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 0,24 persen ke posisi 32.568,11 setelah naik hampir 1,5 persen pada perdagangan sebelumnya. Indeks Topix mendaki 0,07 persen ke posisi 2.336,72.
Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 1,74 persen pada jam terakhir perdagangan bersiap untuk penurunan mingguan 2,59 persen. Hal itu menjadikan indeks tersebut mencatat kinerja terburuk pada pekan ini di antara indeks acuan lainnya. Indeks CSI 300 melemah 0,73 persen ke posisi 3.586,49.
Di Australia, indeks ASX 200 terpangkas 0,55 persen ke posisi 6.976,50.
Advertisement