Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (13/11/2023). IHSG menguat di tengah mayoritas sektor saham menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.809,26 IHSG naik 0,20 persen ke posisi 6.822 pada pukul 09.16 WIB. Indeks LQ45 bertambah 0,34 persen ke posisi 904.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.839,38 dan terendah 6.814,75. Sebanyak 268 saham menguat sehingga angkat IHSG. 182 saham melemah 181 saham dan 191 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 173.207 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.685. Mayoritas sektor saham melonjak kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,58 persen dan sektor saham basic melemah 0,14 persen.
Sementara itu, sektor saham energi bertambah 0,11 persen, sektor saham industri naik 0,14 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,29 persen, sektor saham siklikal melejit 0,25 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 0,08 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,22 persen, sektor saham properti naik 0,46 persen, sektor saham teknologi naik 0,41 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,04 persen.
Pada awal sesi perdagangan, harga saham BREN merosot 0,48 persen ke posisi Rp 5.200 per saham. Saham BREN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 5.250 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 5.325 dan terendah Rp 5.000 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.019 kali dengan volume perdagangan 234.798 saham. Nilai transaksi Rp 121,3 miliar. Pada pukul 09.45 WIB, harga saham BREN berbalik arah menghijau 1,4 persen ke posisi Rp 5.300 per saham.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,4 persen ke posisi 6.809 pada penutupan perdagangan Jumat, 10 November 2023. Pergerakan IHSG di tengah tren volume perdagangan yang tipis seiring kekhawatiran investor terhadap situasi makroekonomi.
Di sektor perbankan, saham BBRI melemah 2,4 persen, saham BBCA susut 1,9 persen, dan saham BMRI terpangkas 1,7 persen. Sedangkan sektor komoditas menguat didorong kenaikan harga minyak. Saham NCKL naik 2,1 persen, saham ADRO bertambah 1,2 persen dan saham UNTR 1 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham PTSP melonjak 24,67 persen
- Saham SOTS melonjak 22,83 persen
- Saham PURI melonjak 18,56 persen
- Saham GOLD melonjak 17,24 persen
- Saham FMII melonjak 14,16 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham BMAS merosot 10,32 persen
- Saham DOOH merosot 9,4 persen
- Saham MENN merosot 9,26 persen
- Saham EURO merosot 8,49 persen
- Saham TCID merosot 7,41 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BRPT senilai Rp 177,6 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 123,1 miliar
- Saham BREN senilai Rp 105,7 miliar
- Saham CASA senilai Rp 87,9 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 76,4 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 60.688 kali
- Saham BRPT tercatat 14.757 kali
- Saham SDPC tercatat 9.039 kali
- Saham BREN tercatat 8.122 kali
- Saham PURI tercatat 7.181 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi sideway cenderung menguat pada Senin, 13 November 2023.
"Level support IHSG berada di 6.770-6.800 dan level resist IHSG berada di 6.850-6.870,” ujar Fanny.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (13/11/2023):
1. BBCA: Spec Buy
Support di 8800, cutloss jika break di bawah 8650.
Jika tidak break di bawah 8650, potensi naik ke 9025-9175 short term.
2. BBNI: Spec Buy
Support di 4850, cutloss jika break di bawah 4800.
Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 4920-4970 short term.
3. HMSP: Spec Buy
Support di 970, cutloss jika break di bawah 950.
Jika tidak break di bawah 950, potensi naik ke 990-1000 short term.
4. PGEO: Buy on Weakness
Support di 1190, cutloss jika break di bawah 1150.
Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik ke 1280-1330 short term.
5. INCO: Spec Buy
Support di 4640, cutloss jika break di bawah 4600.
Jika tidak break di bawah 4600, potensi naik ke 4710-4830 short term.
6. MAPA: Spec Buy
Support di 750, cutloss jika break di bawah 730.
Jika tidak break di bawah 730, potensi naik ke 780-820 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 13 November 2023
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (13/11/2023). Penguatan bursa saham Asia seiring investor menantikan lebih banyak data ekonomi menjelang pembicaraan penting antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dikutip dari CNBC, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China pekan ini akan mengadakan pertemuan tatap muka pertama dalam waktu sekitar satu tahun.
Secara terpisah, lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service menurunkan prospek peringkat pemerintah AS menjadi negatif dari stabil, merujuk pada meningkatnya risiko terhadap kekuatan fiskal negara tersebut.
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,96 persen. Indeks Topix bertambah 0,50 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,58 persen dan indeks Kosdaq melesat 0,50 persen.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah tipis 0,27 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.372, menunjukkan pembukaan lebih tinggi dibandingkan dengan indeks Hang Seng pada penutupan perdagangan sebelumnya 17.203,26.
Wall street reli pada perdagangan Jumat pekan ini, memulihkan kekuatan pada sesi sebelumnya seiring imbal hasil obligasi stabil. Indeks Dow Jones menguat 1,15 persen, indeks Nasdaq melonjak 2,05 persen, dan mencatat kinerja terbaik sejak Mei 2023. Indeks S&P 500 menguat 1,56 persen.
Advertisement