Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Senin (13/11/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,43 persen ke posisi 6.838,31. Indeks saham LQ45 turun 0,06 persen ke posisi 901,21. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.857,10 dan terendah 6.812,06. Sebanyak 283 saham menguat sehingga angkat IHSG. 244 saham melemah dan 226 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 1.066.070 dengan volume perdagangan 21,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 7,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.685. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 108,3 miliar. Pada 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 16,3 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham transportasi merosot 0,20 persen. Sementara itu, sektor saham energi melesat 0,54 persen, sektor saham basic mendaki 1,07 persen, sektor saham industri bertambah 0,12 persen.
Selain itu, sektor saham nonsiklikal melesat 0,28 persen, sektor saham siklikal melejit 0,52 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,36 persen. Selanjutnya, sektor saham keuangan naik 0,18 persen, sektor saham properti melejit 0,34 persen, sektor saham teknologi naik 0,78 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 1,05 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham CARE melambung 34,97 persen
- Saham HELI melambung 34,52 persen
- Saham NATO melambung 34,31 persen
- Saham PTSP melambung 24,67 persen
- Saham SOTS melambung 24,41 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham UANG merosot 24,21 persen
- Saham GULA merosot 10,84 persen
- Saham BMAS merosot 9,68 persen
- Saham TALF merosot 9,47 persen
- Saham EURO merosot 9,43 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham GOTO senilai Rp 752,8 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 467,8 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 442,4 miliar
- Saham BREN senilai Rp 368,6 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 333 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 113.302 kali
- Saham PURI tercatat 43.056 kali
- Saham GOTO tercatat 42.104 kali
- Saham SDPC tercatat 33.201 kali
- Saham BRPT tercatat 31.954 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 13 November 2023 seiring investor mencermati data ekonomi jelang pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Dikutip dari CNBC, lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service memangkas prospek peringkat pemerintah Amerika Serikat menjadi negatif dari sebelumnya stabil.
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,05 persen ke posisi 32.585,11. Indeks Topix mendatar di posisi 2.336,62. Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,24 persen ke posisi 2.403,76. Indeks Kosdaq susut 1,89 persen ke posisi 774,42. Di indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,14 persen. Indeks CSI melemah 0,52 persen.
Wall street reli pada perdagangan Jumat pekan ini, memulihkan kekuatan pada sesi sebelumnya seiring imbal hasil obligasi stabil. Indeks Dow Jones menguat 1,15 persen, indeks Nasdaq melonjak 2,05 persen, dan mencatat kinerja terbaik sejak Mei 2023. Indeks S&P 500 menguat 1,56 persen.
Penutupan Wall Street pada 10 November 2023
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Jumat, 10 November 2023 seiring imbal hasil treasury atau obligasi pemerintah AS stabil.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 391,16 poin atau 1,15 persen ke posisi 34.283,10. Indeks S&P 500 melesat 1,56 persen ke posisi 4.415,24. Indeks Nasdaq bertambah 2,05 persen ke posisi 13.798,11, dan mencatat kinerja terbaik sejak Mei 2023.
11 sektor saham S&P 500 bergerak positif pada perdagangan Jumat pekan ini. Sektor saham teknologi melonjak 2,6 persen. Saham Microsoft melonjak ke level tertinggi sepanjang masa selama sesi tersebut dan menguat 2,5 persen.
Saham Apple, Meta, Tesla dan Netflix masing-masing melonjak lebih dari 2 persen. Sedangkan saham induk usaha Google, Alphabet naik 1,8 persen.
Lonjakan indeks saham acuan jelang akhir pekan juga mengangkat rata-rata tiga indeks acuan selama dua minggu berturut-turut. Indeks S&P 500 naik 1,3 persen, sedangkan indeks Dow Jones bertambah 0,7 persen. Indeks Nasdaq mencatat kinerja terbaik dengan menguat 2,4 persen pada pekan ini.
Saham menguat seiring imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mendatar. Kondisi ini terbalik pada perdagangan Kamis, 9 November 2023 saat itu imbal hasil obligasi AS melonjak lebih dari 10 basis poin.
Lonjakan imbal hasil terjadi setelah lelang obligasi Departemen Keuangan yang suram dan komentar bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell yang menyebutkan intervensi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengendalikan inflasi.
Advertisement