Sukses

Astra Otoparts Optimistis Lanjutkan Kinerja Positif di 2024

Dalam memandang prospek bisnis perusahaan, AUTO tidak hanya mengandalkan analisis dari tim internal saja.

Liputan6.com, Jakarta PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) optimistis melanjutkan tren positif kinerja keuangannya ketika memasuki 2024 mendatang.

Sampai kuartal III 2023, AUTO meraih kinerja yang cukup meyakinkan. Pendapatan AUTO tumbuh 4,4 persen year on year (YoY) menjadi Rp 14,08 triliun. Pada saat yang sama, laba bersih AUTO melesat 57,7 persen YoY menjadi Rp 1,31 triliun.

Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan, dalam memandang prospek bisnis perusahaan, pihak AUTO tidak hanya mengandalkan analisis dari tim internal saja.

Data-data dari asosiasi yang kompeten di bidang kendaraan bermotor juga menjadi acuan bagi AUTO, seperti Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Jika berkaca pada data dari kedua asosiasi tadi, AUTO menilai bahwa penjualan kendaraan bermotor nasional mungkin tidak naik signifikan pada 2024. Tapi di sisi lain, tren penjualan kendaraan bermotor juga tidak akan turun drastis pada tahun depan.

“Dari gambaran tersebut, bisnis AUTO pada 2024 masih sangat baik dan tentunya kami sudah memperhitungkan berbagai risiko bisnis seperti tahun politik dan lain sebagainya,” ujar dia dalam paparan publik secara virtual, Rabu (15/11/2023).

AUTO dipastikan akan kembali melanjutkan strategi diversifikasi yang berkaitan dengan komponen otomotif dan non-otomotif. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini juga berkomitmen terus memperkuat penjualan baik di pasar ekspor maupun lokal.

“Tahun 2024 kami yakin bahwa AUTO akan terus tumbuh baik dari sisi top line dan bottom line,” kata dia.

Manajemen AUTO tidak menyebut besaran belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2024. Namun, perusahaan ini bakal mengalokasikan belanja modal tahun depan untuk penguatan bisnis di bidang manufaktur maupun perdagangan komponen otomotif. Selain itu, belanja modal AUTO juga hendak dipakai untuk mendukung digitalisasi dalam rantai bisnis perusahaan.

“Sumber belanja modal kami berasal dari dana operasional atau kas internal,” kata Direktur Keuangan Astra Otoparts Wanny Wijaya.