Sukses

IHSG Memerah, Mayoritas Sektor Saham Lesu

Pada perdagangan saham Kamis, 16 November 2023, IHSG berada di level tertinggi 6.964,16 dan terendah 6.927,70.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis (16/11/2023). Pergerakan IHSG itu terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis ke posisi 6.958,34. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG merosot 0,35 persen ke posisi 6.933. Indeks saham LQ45 turun 0,63 persen ke posisi 914,64. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.964,16 dan terendah 6.927,70. Sebanyak 212 saham melemah sehingga menekan IHSG. 197 saham menguat dan 205 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 157.547 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.584.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham infrastruktur naik 0,16 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,61 persen. Sementara itu, sektor saham energi turun 0,29 persen, sektor saham basic merosot 0,22 persen, sektor saham industri tergelincir 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal   melemah 0,37 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal tergelincir 0,28 persen, sektor saham kesehatan susut 0,46 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,36 persen, sektor saham properti merosot 0,57 persen dan sektor saham teknologi melemah 0,71 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Managemen Indonesia, IHSG naik 1,4 persen didorong data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah. Di sektor perbankan, saham BBRI menguat 3,4 persen dan memimpin di antara bank besar. Saham BBNI bertambah 2 persen, saham BMRI naik 1,7 persen, saham BBCA menguat 1,4 persen.

Di sektor komoditas, saham AMMN naik 1 persen setelah masuk ke indeks MSCI. Sedangkan saham INCO melemah 4,8 persen setelah dikeluarkan dari indeks MSCI. Saham MDKA bertambah 4,7 persen dan saham MBMA menguat 2,4 persen.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PSDN melambung 25,53 persen
  • Saham HOMI melambung 18,75 persen
  • Saham DIVA melambung 17,32 persen
  • Saham DMMX melambung 14,09 persen
  • Saham ASCL melambung 13,10 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham UANG merosot 11,85 persen
  • Saham MENN merosot 9,76 persen
  • Saham FIRE merosot 8,33 persen
  • Saham LFLO merosot 7,84 persen
  • Saham CANI merosot 7,25 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 27.048 kali
  • Saham STRK tercatat 6.944 kali
  • Saham PSDN tercatat 6.920 kali
  • Saham TRIS tercatat 6.406 kali
  • Saham BREN tercatat 4,795 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham AMMN senilai Rp 140,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 118,3 miliar
  • Saham BHAT senilai Rp 104,7 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 81 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 62,9 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, setelah 3 hari berturut-turut IHSG reli, hari ini ada potensi IHSG koreksi terbatas.

"Level support IHSG berada di 6.880-6.930 dan level resist IHSG berada di 7.000-7.050,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (16/11/2023):

1. MIDI: Spec Buy

Support di 460, cutloss jika break di bawah 450.

Jika tidak break di bawah 450, potensi naik ke 480-492 short term.

2. MNCN: Buy on Weakness

Support di 380, cutloss jika break di bawah 378.

Jika tidak break di bawah 380, potensi naik ke 400-410 short term.

3. CPIN: Buy on Weakness

Support di 5400, cutloss jika break di bawah 5300.

Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5550-5675 short term.

4. ACES: Buy on Weakness

Support di 825, cutloss jika break di bawah 815.

Jika tidak break di bawah 815, potensi naik ke 860-875 short term.

5. PGEO: Spec Buy

Support di 1240, cutloss jika break di bawah 1220.

Jika tidak break di bawah 1220, potensi naik ke 1300-1330 short term.

6. AKRA: Spec Buy

Support di 1460, cutloss jika break di bawah 1435.

Jika tidak break di bawah 1435, potensi naik ke 1490-1510 short term.

 

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 15 November 2023

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 15 November 2023. Wall street melanjutkan reli yang kuat dari sesi perdagangan sebelumnya didukung data inflasi yang lebih menggembirakan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (16/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,16 persen ke posisi 4.502,88. Indeks Nasdaq naik tipis 0,07 persen ke posisi 14.103,84. Indeks Dow Jones bertambah 163,61 poin atau 0,47 persen ke posisi 34.991,21.

Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun naik 9 basis poin ke posisi 4,537 persen. Kenaikan ini suku bunga turun di bawah ambang batas 4,5 persen.

Indeks harga produsen pada Oktober yang mengukur harga grosir turun 0,5 persen dan menandai penurunan bulanan terbesar sejak April 2020. Namun, tidak semua data ekonomi positif karena penjualan ritel juga menurun.

“Jelas, suku bunga adalah pendorong utama pasar saham ini. Saat ini, suku bunga sedikit lebih tinggi bukan karena Producer Price Index (PPI) tetapi karena penjualan ritel sedikit lebih tinggi dibandingkan ekspektasi,” ujar CEO Infrastructure Capital Advisors, Jay Hatfield.

Wall street memulai sesi perdagangan yang kuat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kinerja terbaik sejak April. Keuntungan pasar tersebut terjadi setelah indeks harga konsumen tetap mendatar pada Oktober, sedangkan indeks Dow Jones sedikit meningkat.

Di sisi lain, harga saham Target melonjak hampir 18 persen karena hasil kinerja lebih baik dari perkiraan pada kuartal III. Saham perusahaan pakaian V.F Corp naik 14 persen setelah JPMorgan meningkatkan rekomendasi saham menjadi netral dari underweight.

Wall street juga mencermati Washington. Hal ini seiring anggota parlemen berusaha menghindari penutupan pemerintah. Pada Selasa malam, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan undang-undang yang memerlukan resolusi berkelanjutan yang “berjenjang”. Keputusan tersebut akan diajukan ke Senat untuk dilakukan pemungutan suara. Jika disahkan oleh anggota parlemen, undang-undang itu akan diserahkan kepada Presiden AS Joe Biden. Tanpa rancangan undang-undang pendanaan, pemerintah federal dijadwalkan akan ditutup pada akhir pekan ini.

Video Terkini