Sukses

Ashmore AM Bagikan Dividen Rp 25 per Saham, Simak Jadwalnya

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) akan membagikan dividen yang telah disetujui pada RUPS Tahunan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) membagikan dividen untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 55,33 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (21/11/2023),  dividen tersebut setara Rp 25 per saham. Adapun pembagian dividen sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Ashmore Asset Management Indonesia (Ashmore AM) pada 16 November 2023.

Pembagian dividen 2023 itu mempertimbangkan data keuangan per 30 Juni antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 92,57 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannua sebesar Rp 61,39 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 290,56 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen Ashmore:

  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 24 November 2023
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 November 2023
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 28 November 2023
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 29 November 2023
  • Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 28 November 2023
  • Tanggal pembayaran dividen pada 4 Desember 2023
2 dari 5 halaman

Buyback Saham

Sebelumnya diberitakan, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Buyback  saham itu untuk melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pelaksanaan buyback saham tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 November 2023. Perseroan akan membeli saham dari pemegang saham publik yang berhak dengan harga seperti yang diatur pada POJK 30/POJK.04/2017 pasal 10.

“Harga saham pelaksanaan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp 1.000 per lembar saham,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.

Buyback saham tersebut untuk melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan yang akan dijalankan oleh perseroan yang bertujuan memberikan insentif dan penghargaan kepada karyawan yang memiliki peranan penting dan berkinerja baik, serta meningkatkan motivasi karyawan perseroan.

 

3 dari 5 halaman

Periode Buyback Saham

Perseroan akan mengalihkan saham-saham hasil pelaksanaan pembelian kembali tersebut kepada manajemen dan karyawan perseroan melalui pelaksanaan program kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan. Hal ini seperti diatur dalam Pasal 17 huruf c POJK 30/2017.

“Pemegang saham publik yang berhak dibeli kembali sahamnya adalah seluruh pemegang saham yang bukan merupakan pihak afiliasi dari perseroan antara lain direksi, karyawan ataupun pihak terafiliasi lainnya,”

Adapun periode pembelian kembali saham dilakukan pada 17 November 2023-16 Mei 2025. Namun, pelaksanaan buyback itu dapat berakhir sebelum batas waktu apabila pembelian kembali saham telah selesai.

Periode batas waktu tunduk pada batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 8 POJK 30/2017 yang mengatur pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut wajib diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 18 bulan setelah RUPS.

“Pembelian kembali saham akan dilaksanakan melalui bursa dengan transaksi beli tersebut dilakukan melalui satu anggota bursa,”

4 dari 5 halaman

Dana Kelolaan Ashmore Asset Management Indonesia Sentuh Rp 32,6 Triliun

Sebelumnya diberitakan,PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mengumumkan dana kelolaan (tidak diaudit) untuk kuartal IV yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, dana kelolaan (Asset Under Management/AuM) mengalami kenaikan sebesar 3,5 persen secara kuartalan (quarter on quarter/QoQ) menjadi Rp 32,6 triliun. Memberi sinyal terjadinya perbaikan sentimen investasi terutama di tema investasi pendapatan tetap.

Pergerakan sebesar Rp 1,1 triliun selama kuartal tersebut terdiri dari kinerja pasar sebesar Rp 1,0 triliun dan arus masuk bersih sebesar Rp 0,1 triliun.

Tema pendapatan tetap menghasilkan pertumbuhan yang kuat sebesar 21 persen QoQ, dengan aliran masuk bersih sebesar Rp 1,4 triliun yang didorong oleh ekspektasi tingkat suku bunga yang memuncak, dan kinerja yang sangat kuat terutama pada tema ekuitas.

Pasar ekuitas mengalami tekanan pada periode tersebut dikarenakan harga komoditas yang menurun sementara saham yang sensitif terhadap suku bunga belum membukukan kinerja sebaik pasar obligasi.

 

5 dari 5 halaman

Suku Bunga

Narasi suku bunga telah mencapai puncak telah tercermin di pasar obligasi Indonesia, dengan imbal hasil turun dari 6,8 persen menjadi 6,2 persen dan sangat mengungguli Emerging Market lainnya dan pasar obligasi negara Amerika Serikat.

"Terlepas dari latar belakang pasar yang menantang dalam beberapa periode terakhir, pendekatan manajemen aktif Ashmore telah memberikan kinerja relatif yang kuat dengan 64 persen dan 98 persen dari AuM-nya mengungguli masing-masing selama satu tahun dan tiga tahun," kata President Director, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, Ronaldus Gandahusada dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/7/2023).

Selama 12 bulan terakhir, dampak dari perubahan peraturan yang mendorong rotasi ke produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), telah mengakibatkan pelemahan di perkembangan AuM industri.

Hal ini juga tercermin dari penurunan AuM Ashmore sebesar 2,5 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 32,6 triliun dari Rp 33,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Rata-rata AuM periode 12 bulan turun 11,4 persen menjadi Rp 32,3 triliun.