Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (24/11/2023). IHSG berpeluang menguat jika mampu menembus area resistance 7.011.
IHSG melonjak 1,4 persen ke posisi 7.004 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Kamis, 23 November 2023.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG membentuk wave v dari wave (i) dari wave (iii) sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 7.019-7.050.
Advertisement
“Penguatan IHSG ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG mampu menembus area resistance terdekat di 7.011 secara valid,” kata Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 6.887,6.760 dan level resistance 7.020,7.040 pada perdagangan Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA)5 dengan membuat higher high (HH) level disertai volume.
“Selama bertahan di atas garis MA5, berpeluang untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish-nya,” kata Wafi.
Ia menambahkan, jika kembali breakdown garisMA5 berpeluang untuk (MA50,100). "Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.940-7.100,” kata dia.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Trimegah Bangun persada Tbk (NCKL), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) - Buy on Weakness
Saham CTRA menguat 1,8% ke 1.140 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA20.
"Namun, selama CTRA belum mampu menembus 1.185 sebagai resistancenya, maka posisi CTRA saat ini masih diperkirakan berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C), sehingga CTRA masih rawan bergerak terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.055-1.105
Target Price: 1.185, 1.220
Stoploss: below 1.010
2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) - Spec Buy
Saham NCKL menguat 0,5% ke 1.030 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan NCKL pun mampu berada di atas MA60.
"Selama NCKL masih mampu berada di atas 1.005 sebagai stoplossnya, maka posisi NCKL saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave C," tutur Herditya.
Spec Buy: 1.015-1.030
Target Price: 1.105, 1.160
Stoploss: below 1.005
3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) - Buy on Weakness
Saham SMRA menguat 3,4% ke 605 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan SMRA pun mampu berada di atas MA60-nya.
"Selama SMRA mampu berada di atas 580 sebagai stoplossnya, maka posisi SMRA diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [i]," ujar dia.
Buy on Weakness: 585-600
Target Price: 625, 650
Stoploss: below 580
4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) - Buy on Weakness
Saham WIFI menguat 0,6% ke 172 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan WIFI mampu berada di atas MA20.
"Namun, kami memperkirakan, posisi WIFI saat ini masih berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga WIFI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 156-165
Target Price: 180, 200
Stoploss: below 149
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 23 November 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan sehingga kembali tembus 7.000 pada perdagangan saham Kamis (23/11/2023). IHSG menguat setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan.
Dikutip dari data RTI, IHSG meroket 1,41 persen ke posisi 7.004,34. Indeks LQ45 bertambah 1,2 persen ke posisi 923,50. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Penguatan IHSG di tengah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 6 persen.Bank Indonesia (BI) menyatakan, keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global, serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor atau imported inflation.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.018,42 dan terendah 6.926,26. Sebanyak 315 saham melonjak sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 215 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.188.966 kali dan volume perdagangan saham 25,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.550.
Mayoritas sektor saham melambung kecuali sektor saham kesehatan turun 1,11 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi meroket 8,6 persen dan pimpin penguatan terbesar.
Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,16 persen, sektor saham basic mendaki 0,07 persen, sektor saham industri melonjak 0,02 persen.
Selain itu, sektor saham nonsiklikal meroket 0,71 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,92 persen, sektor saham keuangan menanjak 1,84 persen, dan sektor saham properti bertambah 0,92 persen.
Selanjutnya sektor saham infrastruktur meroket 6,22 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,41 persen.
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 23 November 2023
Sebelumnya diberitakan, saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Kamis, 23 November 2023 setelah wall street memasuki libur Thanksgiving dengan catat reli.
Lebih dari separuh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York pada Rabu, 22 November 2023. Indeks Nasdaq alami peningkatan partisipasi dengan 62,9 persen saham dalam indeks menguat. Saham kapitalisasi kecil dan menengah masing-masing naik 0,7 persen dan 0,6 persen, seperti dikutip dari laman CNBC.
Di bursa saham Asia Pasifik, indeks ASX 200 Australia merosot 0,62 persen ke posisi 7.029,2, melanjutkan penurunan dari hari sebelumnya.
Australia mencatat aktivitias berkontraksi lebih cepat pada November 2023, menurut perkiraan awal dari Judo Bank. Index composite purchasing managers tergelincir menjadi 46,4 dari sebelumnya 47,6 pada Oktober.
Indeks Kospi Korea Selatan mencatat kenaikan selama empat hari berturut-turut. Indeks Kospi naik 0,13 persen ke posisi 2.514,96. Indeks Kosdaq naik 0,17 persen ke posisi 815,98.
Indeks Hang Seng membalikkan penurunan sebelumnya menjadi naik 0,92 persen pada jam terakhir perdagangannya. Indeks CSI 300 naik 0,48 persen ke posisi 3.561,52. Bursa saham Jepang libur.
Advertisement