Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku sedang melakukan survei kepada Anggota Bursa (AB) terkait pembukaan kembali kode broker. Lantas, bagaimana respons dari pelaku pasar?
Direktur PT Panin Sekuritas Tbk Prama Nugraha melihat wacana tersebut perlu dilakukan pengkajian kembali. Ini mengingat, penghilangan kode broker sebelumnya karena BEI ingin bertransaksi saham berdasarkan dengan analisis fundamental maupun teknikal.
Baca Juga
"Karena, pertimbangan sebelumnya atas penghilangan kode broker adalah bagian dari upaya market deepening investor Indonesia agar melakukan transaksi saham berdasarkan analisis fundamental dan teknikal serta bukan melakukan transaksi berdasarkan brokernya," kata Prama kepada Liputan6.com, ditulis Sabtu (25/11/2023).
Advertisement
Secara terpisah, Presiden Direktur Aldiracita Sekuritas Rudy Utomo angkat bicara soal wacana pembukaan kembali kode broker saham. Ia pun menyambut baik soal rencana tersebut.
"Kami menyambut baik kalau memang ada wacana seperti itu, sehingga diharapkan bisa menambah likuiditas transaksi di pasar," kata Rudy.
Tak hanya itu, Head of Investment Connoisseur Moduit Digital Manuel Adhy Purwanto menilai kebijakan tersebut akan memberikan dampak positif bagi trader harian. Sebab, saat kode broker saham dibuka kembali bisa dilihat siapa saja yang melakukan jual beli saham pada saat ini.
"Pembukaan kembali kode broker saham berdampak positif untuk yang untuk yang suka trading," ujar dia.
Namun, pembukaan kembali kode broker saham tidak akan begitu mempengaruhi investor jangka panjang. Sebab, mereka melakukan investasinya secara jangka panjang dan fokus terhadap fundamental.
Respons Pelaku Pasar
Ia melanjutkan, dibukanya kembali kode broker saham juga akan efektif untuk meramaikan transaksi di pasar modal. Megacu data dalam beberapa waktu lalu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) masih di bawah Rp 10 triliun.
Artinya, dalam beberapa waktu kebelakang telah terjadi pelemahan RNTH jika dibandingkan dengan periode 2021 yang terbilang sedang hype. Alhasil, Manuel pun menyambut positif terkait dibukanya kembali kode broker saham dengan harapan meningkatkan nilai transaksi harian.
Kemudian, Founder InvestaBuzz Community Mochammad Fakhri Azzam menilai pembukaan kembali kode broker saham akan membantu trader harian saat melakulan transaksi di pasar modal.
"Sebagai orang yang dulunya trader harian, pembukaan kode broker oleh BEI sangat membantu aktivitas saya," kata dia.
Ia mencermati latar belakang BEI membuka kembali koder broker saham karena ingin para trader dan scalper kembali ke pasar modal Indonesia. Sebab, saat ini banyak sekali trader dan scalper beralih ke pasar lain seperti crypto dan forex.
"Sisi positifnya akan menjadi sangat ramai kembali perhelatan perputaran uang di pasar modal bagi para trader harian atau scalping," kata dia.
Namun, ia menegaskan, wacana tersebut tidak terlalu menjadi masalah bagi investor jangka panjang.
Dengan demikian, ia melihat akan terjadi kenaikan dan penurunan harga yang begitu masif dan cepat kembali seperti dulu kode broker masih dibuka.
Advertisement
Tanggapan OJK Terkait Kode Broker Saham
Sebelumnya diberitakan, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menanggapi terkait kode broker saham. Ia mengatakan perlu pengkajian terlebih dahulu mengenai pembukaan kode broker.
"Itu saya belum dapat update terus terang, tapi memang kalau pembukaan kode broker seperti yang sebelumnya tentunya itu perlu dikaji, saya rasa itu agak ada kontranya,” kata Inarno kepada wartawan di Balikpapan, usai usai acara Media Gathering di Balikpapan, Jumat, 17 November 2023.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup kode broker pada Desember 2021, pada saat Inarno menduduki kursi Direktur Utama BEI. Sedangkan kode domisili investor ditutup pada Juni 2022.
Inarno menjelaskan, kebijakan penutupan kode broker tersebut sebenarnya bukan tanpa alasan. Itu dilakukan karena saat itu investor ritel cenderung masuk mengikuti kode broker tanpa mempertimbangkan fundamental.
Adapun, Inarno menambahkan hal yang pernah dihapuskan sebelumnya, akan mendapatkan pertentangan dari berbagai pihak kala akan dimunculkan kembali.
Selain itu, Inarno menuturkan, walaupun mayoritas anggota bursa (AB) sepakat memunculkan kode broker, pihaknya tetap akan mengambil keputusan sebagai regulator yang sah.
“Balik lagi jangan terlalu diombang-ambingkan dengan apa pun kita tahu mana yang baik itu yang kita lakukan, yang menentukan siapa? Ya kita lah regulator,” ujar dia.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy pernah menuturkan, kalau BEI sedang melakukan survei ke Anggota Bursa (AB) terkait kode broker. Hal ini bagian dari post implementation review penutupan kode broker dan kode domisili.