Sukses

IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 30 November 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal rawan koreksi dengan kisaran 7.000-7.070 pada Kamis, 30 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas tetapi rawan koreksi pada perdagangan Kamis (30/11/2023).

IHSG melemah tipis 0,1 persen ke posisi 7.036 disertai dengan muncul volume penjualan pada Rabu, 29 November 2023.

Analis PT RHB Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini, IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (i) sehingga penguatan IHSG pun sudah relatif terbatas dan rawan koreksi untuk membentuk wave (ii) dari wave (iii).

"Diperkirakan, koreksi dari IHSG akan menguji rentang area terdekat di 6.960-7.000,” kata Herditya.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.968,6.893 dan level resistance 7.090,7.100 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal untuk menguji support garis MA5 meski dengan volume rendah. Ia menuturkan, jika breakdown support garis MA5, berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.

"Namun, jika bertahan di atas garis MA5 maka berpeluang untuk melakukan rebound dan membuat higher high (HH) level,” ujar Wafi.

Ia menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.940-7.100.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance 7.000-7.070. “Volatilitas masih tinggi, hati-hati potensi koreksi masih akan terjadi,” tulis Pilarmas.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness

Saham ASSA menguat 7,8% ke 965 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh resistance di 975.

"Saat ini, posisi ASSA diperkirakan berada pada bagian dari wave [iii] dari wave A, sehingga ASSA masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 915-950

Target Price: 1.045, 1.130

Stoploss: below 875

 

2.PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) - Spec Buy

Saham HRTA menguat 1,5% ke 404 disertai dengan peningkatan volume pembelian, namun penguatan HRTA masih tertahan oleh MA20.

"Selama HRTA masih mampu bergerak di atas 388 sebagai stoplossnya, maka posisi HRTA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave X," tutur dia.

Spec Buy: 398-404

Target Price: 438, 470

Stoploss: below 388

 

3.PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) - Buy on Weakness

Saham MIKA menguat 2,6% ke 2,790 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan MIKA pun mampu berada di atas MA60.

"Saat ini, posisi MIKA diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C), sehingga MIKA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 2.680-2.750

Target Price: 2.840, 2.970

Stoploss: below 2.620

 

4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Buy on Weakness

Saham TOWR terkoreksi ke 990 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama TOWR belum mampu menembus 1.010 sebagai resistancenya, posisi TOWR saat ini diperkirakan berada di awal wave [ii] dari wave 1, sehingga TOWR masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 890-965

Target Price: 1.040, 1.080

Stoploss: below 850

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 29 November 2023

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Rabu (29/11/2023).Koreksi IHSG melemah di tengah mayoritas sektor saham menguat.

Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,07 persen ke posisi 7.036,08. Indeks LQ45 turun 0,11 persen ke posisi 924,33. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.070,19 dan terendah 7.020,01. Sebanyak 300 saham melemah sehingga menekan IHSG. 235 saham menguat dan 225 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.154.827 kali dengan volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.423. Investor asing menjual saham Rp 49,38 miliar. Pada 2023, investor asing melepas saham sekitar Rp 13,5 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau yang dipimpin kenaikan sektor saham basic sebesar 1,59 persen. Sektor saham transportasi dan logistik mendaki 1,06 persen, sektor saham energi bertambah 0,51 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,59 persen, sektor saham properti menguat 0,17 persen. Selain itu, sektor saham teknologi menanjak 0,26 persen dan sektor saham keuangan bergerak di zona hijau.

 

4 dari 4 halaman

Sektor Saham

Sementara itu, sektor saham industri terpangkas 0,08 persen, sektor saham nonsiklikal turun 0,86 persen, sektor saham siklikal susut 0,10 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,93 persen.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) cukup besar mencapai Rp 404,5 miliar. Saham ULTJ menguat 2,8 persen ke posisi Rp 1.650 per saham dengan frekuensi perdagangan satu kali. Total volume perdagangan saham 2.451.240 saham.

Sementara itu, transaksi saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mencapai Rp 404,4 miliar. Saham DNET menguat 5,45 persen ke posisi Rp 4.640 per saham dan frekuensi perdagangan saham satu kali. Total volume perdagangan saham 871.500 saham.

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu, 29 November 2023 yang dipimpin bursa saham Hong Kong. Sedangkan indeks saham China ditutup ke level terendah lebih dari sebulan seiring investor menilai laba dan komentar dari anggota dewan the Federal Reserve (the Fed).

Dikutip dari CNBC, saham raksasa pengiriman makanan China Meituan anjlok 12 persen setelah peringatan perlambatan permintaan untuk layanannya pada laporan laba kuartal III 2023.

Raksasa e-commerce China Pinduoduo membukukan pertumbuhan pendapatan 94 persen pada kuartal III 2023. Realisasi pertumbuhan Alibaba jauh melampui Alibaba sebesar 9 persen pada periode yang sama.

Indeks CSI 300 melemah 0,86 persen ke posisi 3.488,31. Indeks CSI 300 turun ke level terendah sejak akhir Oktober. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 2,47 persen pada jam terakhir perdagangan, memimpin koreksi di antara indeks acuan utama di Asia.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,29 persen ke posisi 7.035,3. Indeks acuan menguat setelah rilis inflasi Oktober melambat menjadi 4,8 persen, level terendah sejak Januari 2022.

Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir ke posisi 2.519,81 usai sentuh level tertinggi dalam dua bulan. Indeks Kosdaq naik 0,73 persen ke posisi 822,44.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,26 persen ke posisi 33.321,22. Indeks Topix susut 0,51 persen ke posisi 2.364,5.