Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan saham Kamis (30/11/2023). Penguatan IHSG di tengah mayoritas sektor saham tertekan dan bursa saham Asia Pasifik yang lesu.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan 7.036,08. Pada perdagangan pukul 09.19 WIB, IHSG menguat 0,14 persen ke posisi 7.045. Indeks LQ45 bertambah 0,31 persen ke posisi 927. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.059,15 dan terendah 7.038,86. Sebanyak 208 saham menguat dan 228 saham melemah. 194 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 201.908 kali dan volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.474.
Advertisement
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham basic melemah 0,35 persen, sektor saham industri turun 0,01 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,27 persen. Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,36 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,43 persen, sektor saham properti melemah 0,23 persen dan sektor saham transportasi susut 0,07 persen.
Sementara itu, sektor saham energi naik 0,16 persen, sektor saham keuangan menguat 0,09 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,26 persen dan sektor saham infrastruktur melambung 2,43 persen, dan catat penguatan terbesar.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO mendaki 1,06 persen ke posisi Rp 95 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 95 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 96 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.214 kali dengan volume perdagangan 12.229.372 saham. Nilai transaksi Rp 112,8 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, IHSG turun tipis 0,1 persen ke posisi 7.036 pada perdagangan Rabu, 29 November 2023 diikuti dengan membaiknya transaksi pasar seiring antisipasi rebalancing MSCI.
Selain itu, rupiah terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat menyusul keputusan Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan. Di sektor bank, bank besar menunjukkan kinerja beragam dengan volume yang relatif lebih kecil. Saham BBNI naik 1 persen, saham BBCA bertambah 0,3 persen, saham BMRI melemah 0,9 persen dan saham BBRI terpangkas 0,9 persen. Sedangkan sektor saham teknologi yakni saham GOTO naik 3,3 persen dan saham ARTO bertambah 4,9 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham AYAM melonjak 35 persen
- Saham BUVA melonjak 26,92 persen
- Saham UANG melonjak 25 persen
- Saham INPC melonjak 18,31 persen
- Saham LION melonjak 17,59 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham TRIS merosot 24,65 persen
- Saham PURI merosot 24,02 persen
- Saham MENN merosot 9,52 persen
- Saham NINE merosot 9,09 persen
- Saham OLIV merosot 8,33 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 40.185 kali
- Saham STRK tercatat 13.258 kali
- Saham PURI tercatat 11.431 kali
- Saham AYAM tercatat 9.100 kali
- Saham INPC tercatat 8.606 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 182 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 146,9 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 146,8 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 120 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 114,1 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi sideways di 7.000-7.080 pada Kamis pekan ini.
“Level support IHSG berada di 6.980-7.000 dan level resistance IHSG berada di 7.050-7.080,” kata dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (30/11):
1. BRMS: Spec Buy
Support di 204, cutloss jika break di bawah 200.
Jika tidak break di bawah 200, potensi naik ke 214-224 short term.
2. BMRI: Spec Buy
Support di 5850, cutloss jika break di bawah 5775.
Jika tidak break di bawah 5850, potensi naik ke 5950-6150 short term.
3. ADMR: Spec Buy
Support di 1240, cutloss jika break di bawah 1190.
Jika tidak break di bawah 1240, potensi naik ke 1290-1340 short term.
4. ASII: Spec Buy
Support di 5525, cutloss jika break di bawah 5450.
Jika tidak break di bawah 5525, potensi naik ke 5600-5700 short term.
5. BSDE: Spec Buy
Support di 1080, cutloss jika break di bawah 1050.
Jika tidak break di bawah 1080, potensi naik ke 1100-1130 short term.
6. MAPA: Spec Buy
Support di 790, cutloss jika break di bawah 785.
Jika tidak break di bawah 785, potensi naik ke 815-835 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bursa Saham Asia Pasifik
Sebelumnya diberitakan,Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis (30/11/2023) menjelang data ekonomi di wilayah Asia Pasifik.
Mengutip CNBC, China akan merilis indeks purchasing managers pada November. Sedangkan Jepang merilis penjualan ritel pada Oktober 2023 tumbuh lebih rendah dari perkiraan sebesar 4,2 persen year on year (YoY).
Sementara itu, angka output industri Korea Selatan mengejutkan pasar. Output industri Korea Selatan mencatat penurunan 3,5 persen dibandingkan ekspektasi kenaikan 0,5 persen dari ekonom yang disurvei oleh Reuters. Korea Selatan juga akan mengumumkan keputusan suku bunga.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah. Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,25 persen, sedangkan indeks Topix merosot 0,14 persen. Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,29 persen. Di sisi lain, indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.108,lebih tinggi dari penutupan perdagangan Senin 16.993,44.
Di wall street, tiga indeks saham acuan mendatar meski ekonomi AS tumbuh lebih tinggi dari yang diharapkan. Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal III 2023 tercatat 5,2 persen, lebih tinggi dari prediksi Dow Jones sebesar 5 persen.
Indeks Dow Jones menguat 0,04 persen. Indeks S&P 500 susut 0,09 persen dan indeks Nasdaq tergelincir 0,16 persen.
Advertisement