Sukses

Mitratel Akuisisi 803 Menara Senilai Rp 1,75 Triliun

Dari 803 menara yang diakuisisi ini, sebanyak 562 menara atau 70% berada di luar Pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mengakuisisi sebanyak 803 menara milik PT Gametraco Tunggal senilai Rp1,75 triliun. Aksi korporasi akuisisi ini membuat jumlah  tenant Mitratel bertambah 1.327 penyewa.

Dari 803 menara yang diakuisisi ini, sebanyak 562 menara atau 70% berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan 30% sisanya atau sebanyak 241 menara berlokasi di Pulau Jawa. Komposisi tambahan aset ini menegaskan komitmen MTEL untuk menjadi mitra strategis industri operator telekomunikasi dalam menggelar ekspansi ke seluruh negeri.

“Memperluas pangsa pasar ke luar Pulau Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah perusahaan operator telekomunikasi. Ekspansi tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan internet di berbagai daerah seiring meratanya pertumbuhan ekonomi. Sebagai pemain utama di bisnis ini dan bagian dari BUMN, tentu kami harus berada di garda terdepan dalam membantu ekspansi mereka,”kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Atas dasar itu, Theodorus Ardi Hartoko melanjutkan, perseroan akan terus menambah aset, baik berupa menara maupun fiber optik. Termasuk mengakuisisi aset yang dilepas (divestasi) operator telekomunikasi.

Sebelumnya, pada akhir September 2023, MTEL juga telah menuntaskan pembelian puluhan menara yang mayoritas berlokasi di PulauSumatera.

“Kami meyakini bahwa lanskap bisnis industri telekomunikasi ke depan akan ditandai dengan divestasi menara dan fiber optik milik industri MNO. Mereka melakukan itu karena ingin lebih fokus pada inovasi produk yang memberikan nilai tambah (added value) dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Perubahan ini tentu menjadi peluang bagi Mitratel untuk menjadi partner strategis dan tumbuh bersama mereka,” kataTeddy, sapaan akrab Theodorus.

2 dari 2 halaman

Menara bertambah

Pada laporan kinerja KuartalIII-2023, MTEL mencatatkan kepemilikan 37.091 menara, bertambah 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.051 menara.

Sementara jumlah kolokasi melonjak 21% menjadi 18.613 dari sebelumnya 15.339 kolokasi (yoy). Mitratel juga berhasil memperpanjang serat optik dari sebelumnya hanya 5.872 Km menjadi 29.042Km.

Teddy menjelaskan pembelian 803 menara ini bernilai strategis bukan hanya karena posisinya yang mayoritas berada di luar pulau jawa. Yang tidak kalah penting, ada tambahan 1.327 tenant baru yang menjadi bagian dari menara tersebut. “Selain menguatkan Mitratel sebagai tower provider yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, akuisisi ini juga meningkatkan tenancyratio, ”kataTeddy.

Video Terkini