Sukses

Harga Saham BREN Naik 7,6%, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 1.037 Triliun

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melonjak 7,64 persen ke posisi Rp 7.750 per saham pada Kamis, 7 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat pada perdagangan saham Kamis, (7/12/2023) membawa kapitalisasi pasar saham BREN tembus Rp 1.000 triliun.

Mengutip data RTI, saham BREN melonjak 7,64 persen ke posisi Rp 7.750 per saham. Saham BREN dibuka stagnan Rp 7.200 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 7.775 dan terendah Rp 7.125 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.108 kali dengan volume perdagangan 581.326 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 434,5 miliar.

Dengan kenaikan harga saham BREN itu membawa kapitalisasi pasar saham BREN tercatat Rp 1.037 triliun. Kapitalisasi pasar saham BREN di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kapitalisasi pasar saham BBCA masih memimpin sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 1.077 triliun.

Pada posisi ketiga dipegang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Tercatat kapitalisasi pasar saham BBRI mencapai Rp 821 triliun. Disusul kapitalisasi pasar saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 633 triliun. Posisi lima ditempati PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).Kapitalisasi pasar saham Bank Mandiri tercatat Rp 531 triliun.

Berikut 10 saham kapitalisasi pasar terbesar di BEI:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 1.077 triliun.

2.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) senilai Rp 1.037 triliun.

3.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 821 triliun.

4.PT Bayan Resources Tbk (BYAN) senilai Rp 633 triliun.

5.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 531 triliun.

6.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) senilai Rp 470 triliun.

7.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 387 triliun.

8.PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp 376 triliun.

9.PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 230 triliun.

10.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 195 triliun.

Adapun total kapitalisasi pasar saham bursa mencapai Rp 11.407 triliun. Kenaikan kapitalisasi pasar saham diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,67 persen ke posisi 7.134,62 pada Kamis, 7 Desember 2023.

Rata-rata volume perdagangan saham tercatat 19,44 miliar saham dan nilai transaksi Rp 10,61 triliun pada 2023. Rata-rata transaksi harian saham 1.183.276 kali.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 7 Desember 2023

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan saham Kamis (7/12/2023). Penguatan IHSG ini terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG melambung 0,67 persen ke posisi 7.134,62. Indeks saham LQ45 menguat 0,92 persen ke posisi 945,44. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.134,62 dan terendah 7.041. Sebanyak 377 saham melemah sehingga menekan IHSG. 177 saham menguat dan 206 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.410.641 kali dengan volume perdagangan 26,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.525.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 254,77 miliar. Sepanjang 2023, investor menjual saham Rp 14,49 miliar.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham basic menguat 4,06 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 3,08 persen.

Sektor saham yang tertekan antara lain sektor saham energi melemah 0,74 persen, sektor saham basic merosot 0,35 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,38 persen, dan sektor saham siklikal susut 0,52 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan merosot 1,58 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,35 persen, sektor saham properti turun 1,23 persen, sektor saham teknologi terperosok 0,73 persen dan sektor saham transportasi susut 0,63 persen.

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan saham Kamis, 7 Desember 2023. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street seiring investor menilai data perdagangan dari China dan Australia.

Dikutip dari CNBC, angka perdagangan China pada November mengejutkan harapan dengan ekspor naik 0,5 persen dan impor turun 0,6 persen year on year. Ekonom yang disurvei oleh Reuters prediksi, penurunan ekspor 1,1 persen YoY dan kenaikan impor 3,3 persen.

Surplus perdagangan China meningkat menjadi USD 68,39 miliar, mengalahkan perkiraan USD 58 miliar.

Di sisi lain, harga minyak sedikit pulih setelah mencapai level terendah sejak Juni. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pada Januari naik 0,66 persen ke posisi USD 69,82 per barel. Harga minyak Brent untuk Februari bertambah 0,7 persen ke posisi USD 74,88 per barel.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,07 persen ke posisi 7.173,3 setelah Australia mencatat surplus perdagangan pada Oktober menjadi 7,13 miliar dolar Australia. Namun, surplus perdagangan itu di bawah prediksi dari polling Reuters di kisaran 7,5 miliar dolar Australia.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 1,76 persen ke posisi 32.858,31 setelah memimpin penguatan di Asia pada perdagangan Rabu, 6 Desember 2023. Indeks Topix susut 1,14 persen ke posisi 2.359,91.

Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,13 persen ke posisi 2.492,07. Indeks Kosdaq merosot 0,77 persen ke posisi 813,2.

Indeks Hang Seng turun 0,66 persen. Sedangkan indeks CSI 300 melemah 0,24 persen ke posisi 3.391,28.

4 dari 4 halaman

Barito Renewables Energy Kucurkan Dividen Interim Rp 3,91 per Saham

Sebelumnya diberitakan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/11/2023), Barito Renewables Energy akan membagikan dividen interim sebesar Rp 523,41 miliar atau Rp 3,91 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 10 November 2023.

Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 84,47 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 491,83 juta serta total ekuitas senilai USD 460,28 juta. 

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): 

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 22 November 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 November 2023

Cum dividen di pasar tunai: 24 November 2023

Ex dividen di pasar tunai: 27 November 2023

Recording date: 24 November 2023

Pembayaran dividen: 8 Desember 2023 

Video Terkini