Sukses

Kapitalisasi Pasar Saham BREN Terbesar di BEI, Geser BBCA

Kenaikan harga saham BREN membawa kapitalisasi pasar saham BREN terbesar di BEI. Harga saham BREN naik 3,87 persen ke posisi Rp 8.050 per saham pada Jumat, 8 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir 2023, susunan penghuni kapitalisasi pasar saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berubah. Emiten pendatang baru PT Barito Renewebles Energy Tbk (BREN) menggeser posisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar saham terbesar di BEI.

Mengutip data BEI, Jumat (8/12/2023), kapitalisasi pasar saham BREN mencapai Rp 1.077 triliun dan berada di posisi pertama menggantikan BCA.

Kenaikan harga saham BREN membawa kapitalisasi pasar saham BREN terbesar di BEI. Harga saham BREN naik 3,87 persen ke posisi Rp 8.050 per saham pada Jumat, 8 Desember 2023.

Saham BREN dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 7.800 per saham. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 8.175 dan terendah Rp 7.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.029 kali  dengan volume perdagangan 504.243 saham. Nilai transaksi Rp 405,1 miliar.

Jika menghitung dari harga perdana yang dipatok Rp 780 per saham, harga saham BREN sudah naik sekitar 932,05 persen.

Kapitalisasi pasar saham terbesar kedua ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kapitalisasi pasar saham BCA tercatat Rp 1.068 triliun.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Desember 2023, harga saham BCA melemah 0,85 persen ke posisi Rp 8.750 per saham. Harga saham BBCA dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 8.800 per saham.

Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.850 dan terendah Rp 8.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.021 kali dengan volume perdagangan 624.430 saham.Nilai transaksi Rp 547,9 miliar. Secara year to date (ytd), harga saham BBCA naik 2,34 persen.

Selanjutnya posisi ketiga dipegang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kapitalisasi pasar saham BBRI tercatat Rp 806 triliun. Harga saham BBRI melemah 1,83 persen ke posisi Rp 5.375 pada Jumat, 8 Desember 2023.

Harga saham BBRI dibuka turun 50 poin ke posisi Rp 5.425 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.450 dan terendah Rp 5.375 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.524 kali dengan volume perdagangan 1.436.850 saham. Nilai transaksi Rp 777,1 miliar pada Jumat, 8 Desember 2023. Secara ytd, harga saham BBRI menguat 8,81 persen.

2 dari 4 halaman

Kata Pengamat Pasar Modal

Sementara itu, pada Jumat,8 Desember 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,35 persen ke posisi 7.159,59. IHSG dibuka stagnan di posisi 7.134,62. IHSG berada di level tertinggi 7.201,62 dan terendah 7.123,03.

Sebanyak 228 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 297 saham melemah. 240 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.380.651 kali dengan volume perdagangan 30 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,2 triliun.

Pengamat pasar modal Desmond Wira menuturkan, kapitalisasi pasar saham BREN yang menggeser BCA merupakan anomali. Namun, ia menilai hal itu biasa terjadi pasar saham.

"Ini termasuk anomali yang luar biasa. Tetapi perlu dicatat anomali biasa terjadi di pasar saham. Sering saya bilang segala sesuatu bisa terjadi di pasar saham,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Desmond menuturkan, kenaikan harga saham BREN tidak wajar. “Secara valuasi sudah sangat mahal. Price book value (PBV) mencapai 271 dan price earning ratio (PER) mencapai 617,” kata dia.

Desmond menuturkan, harga saham BREN meski menarik karena harga sahamnya terus naik tetapi investor perlu waspada. Hal ini karena kenaikan harga saham suatu saat akan berhenti.

"Suatu pesta pasti akan berakhir. Entah kapan waktunya. Bisa sebentar lagi, bisa juga masih lama. Tetapi investor disarankan tidak perlu terpancing untuk FOMO atau takut ketinggalan tidak ikut profit,” ujar dia.

Desmond menuturkan, pada harga saham sudah naik sangat tinggi, risiko cenderung lebih besar ketimbang masuk pada awal reli.

"Lebih baik investor fokus pada saham-saham lain yang memiliki fundamental baik dan valuasinya masih murah. Di pasar saham tidak cuma ada BREN saja, masih ada saham lain,” kata dia.

3 dari 4 halaman

10 Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI

Berikut 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI pada Jumat, 8 Desember 2023:

1.PT Barito Renewables Enery Tbk (BREN) tercatat Rp 1.077 triliun.

2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat Rp 1.068 triliun

3.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tercatat Rp 806 triliun

4.PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tercatat Rp 633 triliun

5.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat Rp 527 triliun

6.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tercatat Rp 468 triliun

7.PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tercatat Rp 407 triliun

8.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tercatat Rp 390 triliun

9.PT Astra International Tbk (ASII) tercatat Rp 230 triliun

10.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat Rp 187 triliun

4 dari 4 halaman

Kapitalisasi Pasar Saham BREN Tembus Rp 1.000 Triliun

Sebelumnya diberitakan, harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat pada perdagangan saham Kamis, (7/12/2023) membawa kapitalisasi pasar saham BREN tembus Rp 1.000 triliun.

Mengutip data RTI, saham BREN melonjak 7,64 persen ke posisi Rp 7.750 per saham. Saham BREN dibuka stagnan Rp 7.200 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 7.775 dan terendah Rp 7.125 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.108 kali dengan volume perdagangan 581.326 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 434,5 miliar.

Dengan kenaikan harga saham BREN itu membawa kapitalisasi pasar saham BREN tercatat Rp 1.037 triliun. Kapitalisasi pasar saham BREN di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kapitalisasi pasar saham BBCA masih memimpin sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 1.077 triliun.

Pada posisi ketiga dipegang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Tercatat kapitalisasi pasar saham BBRI mencapai Rp 821 triliun. Disusul kapitalisasi pasar saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 633 triliun. Posisi lima ditempati PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).Kapitalisasi pasar saham Bank Mandiri tercatat Rp 531 triliun.