Sukses

IHSG Melonjak 1,4% pada 4-8 Desember 2023, Ini Sentimen Pendorongnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,42 pada 4-8 Desember 2023 menjadi 7.159,59 dari pekan lalu di posisi 7.059,19.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan signifikan pada 4-8 Desember 2023. Analis menilai, penguatan IHSG sepekan dipengaruhi pergerakan bursa saham global.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (9/12/2023), IHSG melonjak 1,42 selama sepekan menjadi 7.159,59 dari pekan lalu di posisi 7.059,19. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 3,13 persen menjadi Rp 11.470 triliun dari pekan lalu Rp 11.120 triliun.

Kenaikan juga diikuti rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan. Rata-rata nilai transaksi harian saham menguat 2,89 persen menjadi Rp 14,12 triliun dari Rp 13,72 triliun pada pekan lalu.

BEI mencatat kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham yang bertambah 41,50 persen menjadi 33,14 miliar selama sepekan dari 23,42 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham naik 12,56 persen menjadi 1.394.975 kali transaksi dari pekan lalu 1.239.339 kali transaksi.Namun, selama sepekan, investor asing mencatatkan aksi jual saham senilai Rp 1,07 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana  menuturkan, penguatan IHSG selama sepekan diperkirakan dipengaruhi pergerakan bursa global.

Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat bertenor 10 tahun disebut melandai ditambah denga nada optimisme pasar akan berakhirnya era suku bunga tinggi the Federal Reserve (the Fed), meski the Fed akan tahan suku bunga acuan pada skenario terburuk. Sedangkan dari dalam negeri, IHSG dipengaruhi sejumlah pergerakan saham emiten terutama grup Barito.

“Dari sisi lain pergerakan IHSG juga didorong oleh beberapa emiten seperti BREN, TPIA, dan BRPT yang dapat dicermati dengan menguatnya IDX Basic Materials dan IDX Infrastructures,” kata Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan pada pekan depan, Herditya prediksi IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan level resistance 7.200 dan level support 7.110.

“Kami perkirakan pekan depan akan ada rilis data inflasi AS dan China, kemudian ada FOMC Meeting dari the Fed, dan dari Indonesia akan ada rilis neraca dagang,” tutur dia.

2 dari 4 halaman

Pencatatan Saham dan Obligasi

Pada pekan ini, BEI mencatat ada satu pencatatan saham dan obligasi. Pada Rabu, 6 Desember 2023, obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1,51 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AA+ (idn) (Double A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 107 emisi dari 58 emiten senilai Rp117,80 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 542 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp462,74 triliun dan USD72,987 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,38 triliun.

Pada Kamis, 7 Desember 2023, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. SURI adalah perusahaan tercatat ke-79 yang tercatat di BEI pada 2023. SURI bergerak pada sektor Kesehatan dengan subindustri Penyedia & Distribusi Perlengkapan Kesehatan.

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 8 Desember 2023

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Jumat, (8/12/2023). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas di tengah aksi jual saham oleh investor asing.

Dikutip data RTI, IHSG naik 0,35 persen ke posisi 7.159,59. Indeks LQ45 bertambah 0,52 persen ke posisi 950,37. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Menjelang akhir pekan, IHSG sempat berada di level tertinggi 7.201,62 dan terendah 7.123,03.

Sebanyak 228 saham menguat dan 297 saham melemah. Sementara itu, 240 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.380.651 kali dan volume perdagangan 30 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.521.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing menjual saham Rp 233,45 miliar. Sepanjang 2023, investor asing menjual saham Rp 14,72 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham teknologi menguat 2,89 persen dan memimpin penguatan di antara sektor saham. Disusul sektor saham infrastruktur bertambah 2,04 persen, sektor saham energi dan basic masing-masing naik 1,79 persen. Sektor saham industri mendaki 0,15 persen dan sektor saham nonsiklikal bertambah 0,18 persen.

Sementara itu, sektor saham siklikal susut 0,40 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,28 persen, sektor saham keuangan turun 1,83 persen. Sektor saham properti tergelincir 0,39 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,04 persen.

Saham GOTO melambung 13,68 persen ke posisi Rp 108 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 110 dan terendah Rp 94 per saham. Total frekuensi perdagangan 70.013 kali dengan volume perdagangan saham 130.504.456 saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun.

 

4 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 27 November-1 Desember 2023

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 27 November-1 Desember 2023. Analis menilai, penguatan IHSG tersebut didorong sentimen eksternal.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (2/12/2023), IHSG menguat 0,72 persen menjadi 7.059,90 dari pekan lalu 7.009,63.

Kenaikan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar saham pada pekan ini. Kapitalisasi pasar saham bertambah 0,64 persen menjadi Rp 11.120 triliun dari pekan lalu Rp 11.050 triliun.

BEI mencatat kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan. Rata-rata nilai transaksi harian melonjak 43,38 persen menjadi Rp 13,72 triliun dari pekan lalu Rp 9,57 triliun.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan melonjak 10,31 persen menjadi 1.239.339 kali transaksi dari pekan lalu 1.123.494 kali transaksi. Rata-rata volume transaksi harian saham meningkat 7,02 persen menjadi 23,42 miliar saham dari pekan lalu 21,88 miliar saham.

Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 213,29 miliar pada Jumat, 1 Desember 2023. Selama sepekan, investor asing beli saham Rp 593,92 miliar. Namun, sepanjang 2023, investor asing jual saham Rp 13,64 triliun.

Video Terkini