Sukses

Tiktok Masuk ke Tokopedia, Tanam Investasi Rp 23,4 Triliun

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok akan selesaikan transaksi pada kuartal I 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,43 triliun (kurs Rp 15.619,85 per USD) sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

"Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Kesepakatan  ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi Perseroan  untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market)," mengutip keterangan resmi manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Senin (11/12/2023).

Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

Dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Grup GoTo. Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Harbolnas sendiri merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.

Ke depannya, TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan memanfaatkan platform e-commerce, dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang. 

 

 

2 dari 4 halaman

GOTO Angkat Bicara Terkait Potensi Kemitraan Bersama TikTok

Sebelumnya diberitakan, Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) angkat bicara mengenai kabar kerja sama dengan Bytedance Ltd atau TikTok.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/12/2023), Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk R.A Koesoemohadiani menuturkan, pihaknya memahami telah beredar berbagai berita di ranah publik yang memberikan spekulasi terhadap rencana kemitraan antara Perseroan, PT Tokopedia dan Bytedance Ltd atau TikTok.

Ia menuturkan, Perseroan ingin menyampaikan sedang dilakukan berbagai diskusi antara Perseroan, PT Tokopedia dan TikTok sehubungan dengan potensi dilakukannya kemitraan dalam bisnis e-commerce di Indonesia di antara para pihak.

"Namun demikian pada tanggal surat ini, belum ada keputusan atau kesepakatan final yang dicapai oleh para pihak dan diskusi masih terus berlangsung,” tulis dia dalam surat yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI dalam keterbukaan informasi BEI,pada 6-7 Desember 2023 dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat, 8 Desember 2023.

Ia menuturkan, Perseroan akan senantiasa mematuhi peraturan terkait yang berlaku termasuk POJK Nomor 31 dan Peraturan BEI Nomor I-E dan apabila terdapat informasi material mengenai suatu kerja sama atau aksi korporasi yang signifikan, Perseroan akan sampaikan keterbukaan informasi kepada publik selambat-lambatnya dua hari kerja setelah peristiwa tersebut.

"Perseroan meminta semua pihak agar tidak bergantung pada informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Perseroan,” ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Klarifikasi GOTO

Koesoemohadiani menuturkan, tidak terdapat dampak yang merugikan atas posisi operasional, keuangan dan hukum Perseroan.

Menjawab pertanyaan BEI mengenai pengambilalihan saham GOTO oleh ByteDance Ltd, manajemen GOTO mengatakan tidak ada rencana pengambilalihan saham Perseroan oleh ByteDance Ltd ataupun TikTok.

"Perseroan tidak berencana untuk menjual atau menerbitkan saham kepada ByteDance Ltd ataupun TikTok,” tulis Perseroan.

Perseroan juga mengklarifikasi kalau tidak ada rencana pengambilalihan atas 50 persen saham GOTO ataupun penjualan saham GOTO oleh Perseroan kepada pihak manapun.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 8 Desember 2023, saham GOTO meroket 13,68 persen ke posisi Rp108 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 110 dan terendah Rp 94 per saham. Total frekuensi perdagangan 70.013 kali dengan volume perdagangan 130.504.456 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun.

 

 

 

 

4 dari 4 halaman

TikTok Mau Investasi di Tokopedia, Bos BEI Minta Penjelasan GOTO

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengenai rencana kerja sama dengan anak usaha ByteDance Ltd, TikTok. Kabarnya, TikTok bakal melakukan investasi di Tokopedia untuk layanan belanja online.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga saat ini belum terdapat informasi dari GoTo Gojek Tokopedia. 

"Hingga saat ini belum terdapat informasi dari Perseroan. Bursa telah melakukan penyampaian permintaan penjelasan mengenai hal tersebut," kata Nyoman kepada awak media, Kamis (7/12/2023). 

Ia melanjutkan, BEI masih menunggu tanggapan dari GOTO terkait aksi kolaborasi tersebut. Dengan demikian, perkembangan informasi mengenai Perseroan dapat dilihat melalui website www.idx.co.id.

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan media terkait PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan ByteDance Ltd. (Tiktok), Bursa telah melakukan permintaan penjelasan atas pemberitaan tersebut dan masih menunggu tanggapan dari Perseroan," kata dia. 

Sebagaimana diketahui, TikTok telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi di salah satu unit Grup GoTo di Indonesia dan bekerja sama dalam layanan belanja online, yang memelopori pola e-commerce di luar negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Layanan video milik Tiongkok ini telah setuju secara luas untuk bekerja sama dengan Tokopedia milik GoTo di beberapa wilayah daripada bersaing langsung dengan platform Indonesia.