Sukses

Alasan Grup GoTo Jalin Kemitraan Strategis dengan TikTok

Manajemen GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan, terdapat beberapa pertimbangan dalam pelaksanaan kemitraan.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah melakukan analisis komprehensif dan memperoleh persetujuan secara bulat untuk menjalin kerja sama strategis dengan TikTok dari Dewan Komisaris dan Direksi GoTo. 

Manajemen GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan, terdapat beberapa pertimbangan dalam pelaksanaan kemitraan tersebut. Mulai dari mendapatkan sumber pendapatan yang pasti hingga peluang untuk berkolaborasi. Berikut ini merupakan beberapa pertimbangan GoTo dalam pelaksanaan kemitraan dengan TikTok.  

1.Kepemilikan non-dilutif pada entitas e-commerce hasil kombinasi Tokopedia dan TikTok

GoTo akan mempertahankan kepemilikan sebesar 24,99% yang tidak akan terdilusi lebih lanjut di PT Tokopedia. Dengan bekerja bersama, Tokopedia dan TikTok Shop akan membangun bisnis e-commerce tersebut menjadi yang terdepan di Indonesia.

Skala bisnis global TikTok menjadi kunci mendukung upaya ini, di tengah dinamika kompetisi, seiring langkah Tokopedia untuk kembali memprioritaskan pertumbuhan, sebagaimana telah dijelaskan GoTo pada paparan kinerja kuartal yang lalu.

2.Sumber pendapatan yang pasti, akan terus bertumbuh, dan berkelanjutan

Selain tidak perlu lagi menyediakan pendanaan untuk bisnis Tokopedia, GoTo juga akan menerima arus pendapatan yang terus-menerus dari Tokopedia selaras dengan skala dan pertumbuhannya. Pendapatan ini akan kemudian berkontribusi langsung kepada EBITDA GoTo. 

Dengan demikian GoTo akan terus mendapatkan manfaat dari tingginya tingkat pertumbuhan sektor e-commerce Indonesia, seraya GoTo memfokuskan sumber daya dan modal yang dimilikinya kepada bisnis On-Demand Service yang terdepan di Indonesia, yang berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023 serta bisnis Financial Technology, yang terus mencatatkan kemajuan pesat sebagaimana ditunjukkan melalui aplikasi GoPay serta produk pinjaman konsumen berkolaborasi dengan Bank Jago.

2 dari 4 halaman

Manfaatkan Momentum Live Commerce

3. Ikut serta memanfaatkan momentum live commerce

Salah satu pertimbangan penting kemitraan strategis ini adalah pesatnya perkembangan live commerce di kawasan ini. Fenomena tersebut juga terlihat di Indonesia, pasar terbesar kedua TikTok, dengan penetrasi sosial media yang tinggi. Memiliki platform yang berinteraksi dengan para pengguna tersebut, termasuk pengguna usia muda serta konsumen yang baru menggunakan e-commerce ini, merupakan hal yang penting. 

Sehingga, kesepakatan ini berarti Tokopedia akan langsung memiliki unsur media sosial tanpa biaya dan tanpa risiko pelaksanaan (execution risk).

4.Saling melengkapi untuk menjangkau basis pengguna yang lebih besar

Kolaborasi ini akan bersifat saling melengkapi, mengingat Tokopedia dan TikTok memiliki basis pengguna yang tidak terlalu beririsan. TikTok menjawab kebutuhan pengguna secara luas dan mendorong perilaku belanja impulsif melalui konten yang menarik yang dibuat oleh para influencer pada kategori fesyen dan kecantikan. 

Sementara itu, Tokopedia menarik konsumen menengah ke atas dengan niat belanja melalui penawaran kategori produk yang sangat beragam dan tingkat transaksi yang konsisten. 

Sekitar 125 juta pengguna aktif bulanan (MAU) TikTok di Indonesia merupakan target konsumen yang sangat berharga bagi Tokopedia dan GoTo agar dapat memanfaatkan berbagai produk dan layanannya. Akhirnya, mereka akan juga memberi manfaat bagi para pedagang, seiring bergabungnya para pedagang tersebut ke dalam ekosistem e-commerce yang lengkap dan melayani segmen konsumen yang luas.

 

 

3 dari 4 halaman

5. Peluang besar untuk berkolaborasi

GoTo akan mendapatkan manfaat dari kemitraan strategis yang sudah berjalan dengan Tokopedia setelah kombinasi dengan TikTok, terutama melalui penyediaan layanan keuangan digital bersama GoTo Financial dan mitra strategisnya, Bank Jago serta layanan pengantaran melalui Gojek kepada basis konsumen yang lebih besar. 

"Kami melihat peluang untuk unit bisnis layanan keuangan digital setelah kombinasi ini, termasuk layanan pembayaran GoPay, produk pinjaman GoPayLater dan Bank Jago untuk layanan perbankan. GoTo dan TikTok juga mendiskusikan peluang kolaborasi lainnya,” tulis Manajemen Perseroan dalam keterbukaan informasi, Senin (11/12/2023).

Kemitraan strategis ini akan diawali oleh periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember bertepatan dengan Hari Belanja Nasional (Harbolnas), inisiatif pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.

Kami percaya bahwa kemitraan ini akan mendorong GoTo pada fase pertumbuhan berikutnya. Kombinasi Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan hadir sebagai perusahaan e-commerce terdepan di Indonesia, yang akan terus memberdayakan banyak pelaku UMKM di seluruh Indonesia, serta berkontribusi pada pengembangan talenta digital Indonesia melalui pembukaan technology centers,” tulisnya.

Kolaborasi ini akan terus meningkatkan nilai Grup GoTo, dan akan menjadi langkah baru bagi perusahaan dalam mendorong kemajuan bagi seluruh pemangku kepentingan di dalam ekosistem Grup GoTo.

 

4 dari 4 halaman

TikTok Mau Investasi di Tokopedia, Bos BEI Minta Penjelasan GOTO

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengenai rencana kerja sama dengan anak usaha ByteDance Ltd, TikTok. Kabarnya, TikTok bakal melakukan investasi di Tokopedia untuk layanan belanja online.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga saat ini belum terdapat informasi dari GoTo Gojek Tokopedia. 

"Hingga saat ini belum terdapat informasi dari Perseroan. Bursa telah melakukan penyampaian permintaan penjelasan mengenai hal tersebut," kata Nyoman kepada awak media, Kamis (7/12/2023). 

Ia melanjutkan, BEI masih menunggu tanggapan dari GOTO terkait aksi kolaborasi tersebut. Dengan demikian, perkembangan informasi mengenai Perseroan dapat dilihat melalui website www.idx.co.id.

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan media terkait PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan ByteDance Ltd. (Tiktok), Bursa telah melakukan permintaan penjelasan atas pemberitaan tersebut dan masih menunggu tanggapan dari Perseroan," kata dia. 

Sebagaimana diketahui, TikTok telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi di salah satu unit Grup GoTo di Indonesia dan bekerja sama dalam layanan belanja online, yang memelopori pola e-commerce di luar negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Layanan video milik Tiongkok ini telah setuju secara luas untuk bekerja sama dengan Tokopedia milik GoTo di beberapa wilayah daripada bersaing langsung dengan platform Indonesia.

Melansir Yahoo Finance, rincian kerja sama antara Grup GoTo dan TikTok akan diumumkan secepatnya pada minggu depan.