Sukses

Bank Jago Lihat Kesempatan Positif Usai TikTok Masuk Tokopedia

Direktur Utama PT Bank Jago Tbk, Arief Harris Tanjung menuturkan, kemitraan GoTo dan TikTok berpotensi lebih besar menjangkau strategic partner dari GOTO.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyambut  positif kemitraan strategis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok Pte Ltd (TikTok). Kemitraan melalui anak usaha GoTo yakni Tokopedia dan TikTok dinilai berpotensi besar juga terhadap Bank Jago sebagai strategic partner GoTo.

Direktur Utama PT Bank Jago Tbk, Arief Harris Tanjung menuturkan, kemitraan GoTo dan TikTok berpotensi lebih besar menjangkau strategic partner dari GOTO sehingga akan berdampak terhadap ekosistem GoTo.

"Kalau ditanya, high level potensi makin besar untuk Bank Jago strategic partner, kenapa? Tokopedia dan TikTok Shop, two largest e-commerce ecosystem dicombine. Dengan demikian, kalau di-combine gross merchandise value (GMV) bisa naik cukup besar,” ujar dia saat temu media, Selasa (12/12/2023).

Arief mengatakan, kemitraan GoTo dan TikTok tersebut menjadi kesempatan positif yang akan berikan manfaat bagi pengguna ekosistem GoTo dan TikTok. “Ini kesempatan positif. We says congratulate satu kolaborasi ekosistem yang besar, saya percaya akan berikan banyak manfaat bagi pengguna ekosistem GoTo dan TikTok,” kata dia.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan dan perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia sebagai bagian dari kemitraan strategis itu. Selain itu, TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

TikTok akan investasi lebih dari USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,41 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.607).

“Investasi ini sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia,” demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin, 11 Desember 2023.

 

2 dari 4 halaman

Transaksi Bakal Selesai Kuartal I 2024

Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal I 2024. Dalam transaksi, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk grup GoTo.

Kesepakatan ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi Perseroan untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market).

"Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok,” tulis perseroan.

Melalui kesepakatan tersebut, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo yang akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

"GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut,” demikian dikutip dari keterangan resmi.

3 dari 4 halaman

TikTok Suntik Modal Rp 23,4 Triliun, GoTo Pede Pendapatan Naik Berkelanjutan

Sebelumnya diberitakan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok resmi menjalin kemitraan strategis dalam rangka mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia secara keseluruhan. Alhasil, Grup GoTo meyakini pendapatan perusahaan bisa mengalami peningkatan secara berkelanjutan.  

Manajemen GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan, pelaksanaan kemitraan strategis tersebut diyakini bakal menghasilkan sumber pendapatan yang pasti, akan terus bertumbuh, dan berkelanjutan.

Selain tidak perlu lagi menyediakan pendanaan untuk bisnis Tokopedia, GoTo juga akan menerima arus pendapatan yang terus-menerus dari Tokopedia selaras dengan skala dan pertumbuhannya. 

"Pendapatan ini akan kemudian berkontribusi langsung kepada EBITDA GoTo,” tulis Manajemen Perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (11/12/2023). 

Dengan demikian, GoTo akan terus mendapatkan manfaat dari tingginya tingkat pertumbuhan sektor e-commerce Indonesia, seraya GoTo memfokuskan sumber daya dan modal yang dimilikinya kepada bisnis on-demand service yang terdepan di Indonesia, yang berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV pada 2023.

Kemitraan strategis dengan TikTok akan mempercepat laju bisnis e-commerce Grup GoTo. Hal ini akan menegaskan kepemimpinan perusahaan di industri, serta pada saat yang sama, mendorong kemajuan bagi pelaku UMKM dan ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan.

 

4 dari 4 halaman

Investasi TikTok

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan, dan TikTok akan menjalankan operasional bisnis e-commerce-nya melalui entitas PT Tokopedia, di mana TikTok akan mengambil 75,01% pengendalian atas PT Tokopedia. 

Tokopedia juga akan mengambil alih bisnis TikTok Shop Indonesia, dan TikTok berkomitmen menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar di PT Tokopedia yang akan menjadi lebih besar tersebut, serta menyediakan pendanaan jangka panjang sejalan dengan kebutuhan bisnis, tanpa menyebabkan dilusi lebih lanjut kepada kepemilikan GoTo sebesar 24,99%. 

Sementara itu, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. Situs web dan aplikasi Tokopedia akan beroperasi seperti biasa.