Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu, 13 Desember 2023.
Rapat tersebut menyetujui pengangkatan Dhony Rahajoe sebagai Komisaris Utama. Saat ini, Dhony diketahui merupakan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara mendampingi Bambang Susantono sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pada 10 Maret 2022.
Baca Juga
Dhony menggantikan Komisaris Utama PT PP Tbk sebelumnya, Andi Gani Nena Wea yang mengundurkan diri sehubungan dengan pengangkatan dirinya sebagai Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud. Selain Dhony, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Jaya Kesuma sebagai Komisaris Perseroan seiring pengunduran diri Ayodhia GL Kaleke.
Advertisement
"Rapat menyetujui pengunduran diri dua Komisaris yaitu Andi Gani Nena Wea sebagai Komisaris Utama dan Ayodhia GL Kaleke sebagai Dewan Komisaris. Penggantinya adalah Dhony Rahajoe sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dan Jaya Kesuma, S.H.,M.Hum," ujar Direktur Utama PT PP Tbk, Novel Arsyad dalam konferensi pers usai RUPSLB di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Sementara tidak ada perubahan nama untuk jajaran Direksi. Dengan demikian, susunan manajemen PT PP menjadi sebagai berikut:
Komisaris
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Dhony Rahajoe
- Komisaris Independen: Istiono
- Komisaris Independen: Jaya Kusuma
- Komisaris: Ernadhi Sudarmanto
- Komisaris: Loso Judijanto
Direksi
- Direktur Utama: Novel Arsyad
- Direktur: Agus Purbianto
- Direktur: Yuyus Juarsa
- Direktur: Yul Ari Pramuraharjo
- Direktur: Eddy Herman Harun
- Direktur: Sinur Linda Gustina Manurung
PTPP Rampungkan Proyek RSUP Kota Kupang Senilai Rp 420 Miliar
Sebelumnya diberitakan. emiten konstruksi milik BUMN, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi, Kota Kupang, pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (8/12/2023) pembangunan rumah sakit tersebut merupakan proyek Kerjasama Operasi (KSO) antara PT PP Tbk dan Hutama Karya dengan nilai proyek sekitar Rp 420 miliar. Pendanaan proyek ini berasal dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Saat peresmian hadir juga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, Pj. Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi (Nafsiah Mboi), Direktur RSUP dr. Ben Mboi, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad dan Direktur BUMN karya beserta jajaran.
Proyek RSUP Kota Kupang ini menempati lahan seluas 11 hektare di Jalur XL, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Masa pelaksanaan proyek dari 2 Desember 2020 - 15 Desember 2022 dengan porsi KSO sebanyak 55 persen PTPP dan 45 persen Hutama Karya.
RSUP Kota Kupang terdiri dari 7 bangunan utama dan 9 bangunan penunjang, dengan fasilitas 162 tempat tidur rawat inap, 36 tempat tidur perawatan intensif (ICU, CVCU, NICU, PICU), dan 12 tempat tidur perawatan PIE, diharapkan pembangunan RSUP Kota Kupang ini memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
Advertisement
Menambah Portofolio PTPP
"Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi ini adalah Rumah Sakit terbesar yang berlokasi di Indonesia Timur, utamanya di NTT, memiliki Luas Bangunan 35.258 M2 dan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp420 Miliar. Dengan pembangunan infrastruktur Rumah Sakit dan alat kesehatan super modern di RSUP dr. Ben Mboi, diharapkan masyarakat di wilayah Indonesia Timur tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta, cukup di sini semuanya bisa tangani,” kata Presiden Joko Widodo dalam peresmian.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengaku bangga atas penyelesaian proyek ini, dengan diresmikan RSUP dr. Ben Mboi Kota Kupang ini, bertambah juga portofolio PTPP dalam pembangunan Rumah Sakit.
"Kami bersyukur proyek ini telah selesai dan diresmikan oleh Bapak Presiden RI dan dengan demikian kami dapat membuktikan bahwa PTPP kompeten dalam sektor pembangunan Rumah Sakit,” kata Novel.
Selain itu, ia mengatakan, dengan keberhasilan dalam pengerjaan proyek RSUP Ben Mboi dapat menjadi acuan dalam penyelesaian Proyek serupa berikutnya.
Saat ini, PTPP memiliki proyek RS UPT Vertikal di Makassar, RSU Adhyaksa Banten, RS Rengasdengklok, RS AMC Banjarmasin, Bali International Hospital Sanur, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, serta RS Dharmais di Jakarta.
"Tentunya kami optimis dalam penyelesaian proyek tersebut sesuai dengan mutu dan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident, serta selalu berkomitmen untuk kelestarian lingkungan,” pungkasnya.
PTPP Bidik 2 Tower Rusun ASN IKN Selesai Sebelum 17 Agustus 2024
Sebelumnya diberitakan, PT PP Tbk (PTPP) membangun 9 tower dari 47 tower rumah susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dari 9 tower, PT PP Tbk membidik pembangunan dua tower rusun ASN selesai sebelum 17 Agustus 2023.
Direktur Utama PT PP Tbk, Novel Arsyad menuturkan, pihaknya menargetkan 2-3 tower rusun selesai antara 2-3 tower rusun yang digarap sebelum 17 Agustus 2023. Demikian seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis (21/9/2023).
Dari 9 tower Rusun ASN di IKN yang dibangun, selain 2 -3 tower ditargetkan selesai sebelum 17 Agustus 2024, sisa tower Rusun ASN lainnya dapat dirampungkan setelah 17 Agustus 2024.
"PT PP bertugas membangun 9 tower Rusun ASN di IKN secara Kerja Sama Operasional atau KSO," ujar dia.
Pekerjaan pembangunan Rusun ASN di IKN tersebut mencakup pengerjaan struktur dan perapihan (finishing). Pembangunan 47 tower Rusun ASN di IKN Nusantara menggunakan skema dana APBN.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 47 tower ASN-Hankam dilaksanakan selama 19 bulan sehingga selesai seluruhnya pada Desember 2024. Rusun ASN berlokasi secara tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare.
Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai terdiri dari lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasilitas sosial/fasilitas umum seperti tempat fitness, ruang publik, dan sebagainya.
Sementara itu, 10 lantai sisanya untuk hunian. Dalam proses pembangunan Rusun ASN di IKN Nusantara, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Secara keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang. Kemudian Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.
Advertisement