Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa hingga penutupan perdagangan saham Kamis (14/12/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah sektor saham teknologi yang memimpin signifikan dan the Federal Reserve (the Fed) pertahankan suku bunga acuan.
Dikutip dari data RTI, IHSG meroket 1,42 persen ke posisi 7.176,01. Indeks saham LQ45 bertambah 2,44 persen. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.191,15 dan terendah 7.115,44. Sebanyak 335 saham menguat sehingga angkat IHSG. 198 saham melemah dan 228 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.297.714 kali dengan volume perdagangan 26,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,31 triliun. Sepanjang 2023, investor asing lepas saham Rp 14,38 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat yang dipimpin kenaikan sektor saham teknologi sebesar 5,93 persen. Sektor saham energi mendaki 1,64 persen, sektor saham industri bertambah 1,24 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,40 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,72 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 2,15 persen, sektor saham properti melesat 2,31 persen, dan sektor saham transportasi menanjak 1,56 persen.
Sedangkan sektor saham basic turun 1,25 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,28 persen, dan sektor saham infrastruktur terpangkas 1,91 persen.
Saham GOTO melonjak 5,62 persen ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO dibuka naik enam poin ke posisi Rp 95 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 97 dan terendah Rp 91 per saham. Total frekuensi perdagangan 50.030 saham. Volume perdagangan saham 88.678.552 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 833,8 miliar.
Saham RDTX menguat 0,50 persen ke posisi Rp 14.950 per saham. Saham RDTX dibuka stagnan di posisi Rp 14.875 per saham. Saham RDTX berada di level tertinggi Rp 14.950 dan terendah Rp 14.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 47 kali dengan volume perdagangan 126 saham. Nilai transaksi Rp 187,7 juta.
Kata Analis
"(Keputusan The Fed) mendorong optimisme pasar, di mana perekonomian sudah dapat dikatakan kembali pulih dan akan ada potensi cut rate pada semester I 2024,” ujar Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dikutip dari Antara.
Ia prediksi, penguatan IHSG didominasi oleh sentimen eksternal. Rilis data inflasi Amerika Serikat relatif melandai pada angka 3,1 persen year on year (YoY) dibandingkan bulan sebelumnya 3,2 persen (YoY).
Meski dapat dikatakan belum mencapai target inflasi the Fed, ia menuturkan, the Fed memutuskan menahan suku bunga acuannya (FFR) di level 5,5 persen pada Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting.
“Hal ini (juga) mendorong emiten-emiten teknologi dan perbankan. Di mana hari ini menjadi pendorong indeks,” kata dia.
Sementara itu, ia menilai, investor tetap perlu mencermati perkembangan pasar di China. Pergerakannya yang cukup lambat dan dikhawatirkan berpengaruh global.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MKNT melambung 50 persen
- Saham HADE melambung 33,33 persen
- Saham WIKA melambung 24,10 persen
- Saham NTBK melambung 23,33 persen
- Saham EDGE melambung 19,80 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham INET merosot 34,51 persen
- Saham LAPD merosot 14,29 persen
- Saham DEWA merosot 12,16 persen
- Saham BATA merosot 12,05 persen
- Saham PADI merosot 11,11 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 1,5 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
- Saham GOTO senilai Rp 833,8 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 562,4 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 71.030 kali
- Saham PAMG tercatat 67.444 kali
- Saham GOTO tercatat 49.964 kali
- Saham BBYB tercatat 49.274 kali
- Saham BRPT tercatat 44.683 kali
Bursa Saham Asia Pasifik Menguat
Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar bervariasi pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2023. Hal ini seiring investor mencerna langkah the Federal Reserve (the Fed) untuk akhiri siklus kenaikan suku bunga dan memberi sinyal penurunan suku bunga pada 2024.
Optimisme pada awal sesi perdagangan juga meluas dari wall street. Hal ini seiring the Fed pertahankan suku bunga pada 5,25 persen-5,5 persen untuk ketiga kalinya berturut-turut dan menetapkan batas waktu untuk penurunan setidaknya 0,75 persen pada 2024 dan seterusnya.
Perkiraan untuk indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi favorit the Fed juga telah dipangkas the Fed menjadi 2,4 persen pada 2024 dan 2,2 persen pada 2025. Ini alami penurunan masing-masing 2,6 persen dan 2,3 persen.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,65 persen ke posisi 7.377,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang meroket 0,73 persen ke posisi 32.686,25. Indeks Topix merosot 1,43 persen ke posisi 2.321,35. Sektor saham keuangan memimpin penurunan.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,34 persen ke posisi 2.544,18. Indeks Kosdaq bertamabh 1,36 persen ke posisi 840,59. Indeks Hang Seng di Hong Kong bertambah 0,85 persen. Indeks CSI 300 susut 0,52 persen ke posisi 3.351,96.
Advertisement