Sukses

Bergerak Liar, Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Digembok BEI

BEI menggembok saham CUAN dikarenakan adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) terhadap saham emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mulai sesi I perdagangan Selasa, 19 Desember 2023. 

BEI menggembok saham CUAN dikarenakan adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Dengan demikian, sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI pun melakukan suspensi terhadap saham CUAN

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor," tulis pengumuman BEI, ditulis Selasa (19/12/2023). 

BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan pada 19 Desember 2023 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut

Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Mengutip RTI, saham CUAN berada di level Rp 13.425 per saham pada penutupan perdagangan Senin, 18 Desember 2023. Selama sepekan terakhir, saham CUAN melesat 22,60 persen. Sedangkan selama enam bulan terakhir, saham CUAN sudah melambung 1416,95 persen.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petrindo Jaya Kreasi Kantongi Pinjaman Rp 3,5 Triliun

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersama entitas anak meraih pinjaman Rp 3,50 triliun. Pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/12/2023), manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk menyatakan, Perseroan bersama entitas anak yakni PT Mareta Persada  dan kreditur menandatangani perjanjian pinjaman pada 14 Desember 2023. Kreditur itu antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

"Berdasarkan perjanjian kredit sindikasi, Perseroan mendapatkan fasilitas kredit berjangka dan revolving sindikasi dengan nilai fasilitas maksimal pinjaman Rp 3,50 triliun,” tulis Perseroan.

Pinjaman berdasarkan perjanjian kredit sindikasi itu akan jatuh tempo dalam waktu selambat-lambatnya 72 bulan setelah ditandatanganinya perjanjian kredit sindikasi.

"Seluruh pinjaman yang diperoleh Perseroan ini akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perseroan secara umum dan membiayai akuisisi perusahaan-perusahaan tambang di antaranya PT Multi Tambangjaya Utama, PT Borneo Bangun Bestari dan PT Borneo Bangun Banua,” tulis manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.

Perseroan menyatakan, pinjaman dari kreditur tersebut menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan Perseroan. Selain itu, pinjaman itu akan membantu Perseroan dalam membiayai pengembangan usaha dan kegiatan usaha secara berkelanjutan.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 15 Desember 2023, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melonjak 7,34 persen ke posisi Rp 12.800 per saham. 

Saham CUAN dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 12.000 per saham. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 13.050 dan terendah Rp 11.725 per saham.

Total frekuensi perdagangan 11.441 kali dengan volume perdagangan 165.863 saham. Nilai transaksi Rp 211,1 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini