Sukses

Toto Sugiri Jual 334,49 Juta Saham EDGE, Segini Nilainya

Manajemen Indointernet (EDGE) juga mengumumkan telah menerima surat pengunduran diri Otto Toto Sugiri sebagai Wakil Komisaris Utama

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris PT Indointernet Tbk (EDGE) Otto Toto Sugiri melepas seluruh sahamnya di EDGE pada 15 Desember 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu, (20/12/2023), Otto Toto Sugiri menjual 334.490.500 saham EDGE dengan harga Rp 3.496 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu setaraDengan demikian, total penjualan saham EDGE tersebut sekitar Rp 1,16 triliun.  Seiring penjualan seluruh saham EDGE tersebut, Otto Toto Sugiri tidak lagi genggam saham EDGE. Sebelumnya ia memiliki 334.490.6050.

"Tujuan transaksi untuk penjualan saham, status kepemilikan saham langsung,” Corporate Affair Director PT Indointernet Tbk, Karla Winata dalam keterbukaan informasi.

Selain itu, pemegang saham EDGE yakni Bing Moniaga juga turut melepas saham EDGE pada 15 Desember 2023. Ia melepas 130.203.000 saham EDGE dengan harga Rp3.496 per saham. Dengan demikian, ia meraup dana Rp 455,18 miliar.

Demikian juga, pemegang saham lainnya yaitu Han Arming Hanafia juga melepas 150.470.000 saham EDGE dengan harga Rp 3.496 per saham. Total dana yang diraih dari penjualan saham tersebut sekitar Rp 526,04 miliar.

Dua pemegang saham tersebut juga menyebutkan tujuan transaksi yakni penjualan saham dengan status kepemilikan langsung.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 19 Desember 2023, saham EDGE merosot 2,04 persen ke posisi Rp 6.000 per saham. Saham EDGE dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 6.125 per saham. Harga saham EDGE berada di level tertinggi Rp 6.250 dan terendah Rp 5.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 658 kali dengan volume perdagangan 2.586 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 miliar.

Sebelumnya, manajemen EDGE juga mengumumkan telah menerima surat pengunduran diri Otto Toto Sugiri sebagai Wakil Komisaris Utama pada 18 Desember 2023. “Perseroan akan mematuhi ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik,”

2 dari 4 halaman

IHSG Menghijau, Transaksi Saham EDGE Sentuh Rp 2,3 Triliun di Pasar Negosiasi

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (15/12/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah transaksi saham yang signifikan.

Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,21 persen ke posisi 7.190,98. Indeks LQ45 menanjak  0,24 persen ke posisi 957,97. Indeks LQ45 bertambah 0,24 persen ke posisi 957,97. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.215,93 dan terendah 7.169,43. Sebanyak 240 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 278 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 241 saham diam di tempat.

Investor asing mencatat aksi beli saham Rp 3,87 triliun. Sepanjang 2023, investor asing jual saham Rp 10,5 triliun pada 2023. Total frekuensi perdagangan 1.013.639 kali dengan volume perdagangan 25,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.490.

Transaksi harian saham yang signifikan seiring di pasar negosiasi, transaksi saham PT Indointernet Tbk (EDGE) yang mencapai Rp 2,3 triliun. Di pasar negosiasi, saham EDGE merosot 10,36 persen ke posisi Rp 3.496. Total frekuensi perdagangan lima kali dengan volume perdagangan  6.666.825 saham.

 

3 dari 4 halaman

Sektor Saham

Di pasar regular, saham EDGE turun 0,83 persen ke posisi Rp 6.000 per saham. Saham EDGE dibuka naik 450 poin ke posisi Rp 6.500 per saham. Saham EDGE berada di level tertinggi Rp 7.000 dan terendah Rp 5.875 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.625 kali dengan nilai transaksi Rp 2,3 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah dan menguat. Sektor saham energi menguat 1,59 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic menanjak 0,67 persen, sektor saham industri naik 0,15 persen. Selain itu, sektor saham siklikal mendaki 0,33 persen, sektor saham kesehatan naik tipis 0,01 persen dan sektor saham infrastrruktur melesat 1,47 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,75 persen, sektor saham keuangan turun 0,18 persen, sektor saham properti terpangkas 0,37 persen. Kemudian sektor saham teknologi melemah 2,66 persen, dan catat koreksi terbesar, sektor saham transportasi tergelincir 1,09 persen.

 

4 dari 4 halaman

Kerek Likuiditas Saham, Indointernet Bakal Stock Split

Sebelumnya diberitakan, PT Indointernet Tbk (EDGE), perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, aktivitas jasa informasi, pemrograman dan konsultasi komputer akan menggelar pemecahan nilai saham atau stock split.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (18/9/2023), PT Indointernet Tbk akan stock split dengan rasio 1:5. Ini berarti satu saham lama menjadi lima saham baru. Nilai nominal saham akan berubah dari Rp 50 per saham menjadi Rp 10 per saham.

Usai stock split tersebut, jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam Indointernet akan menjadi 2.020.250.000 dari sebelumnya 404.050.000 saham. Perseroan pun menyatakan telah memperoleh persetujuan dari BEI.

Adapun Indointernet melaksanakan stock split ini antara lain untuk memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A pasal V.1.1 terkait jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham atau 7,5 persen dari jumlah saham tercatat.

Berdasarkan daftar pemegang saham (DPS) Perseroan, jumlah saham free float sebesar 35.598.400 saham atau 8,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

“Pemecahan saham akan menyebabkan harga saham perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan (ritel) sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan,” tulis perseroan.

Selain itu, jumlah saham perseroan setelah stock split akan bertambah menjadi 2,02 miliar saham sehingga diharapkan likuiditas perdagangan saham perseroan di BEI akan menjadi lebih aktif.

Stock split akan dilaksanakan perseroan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Oktober 2023. Paling lambat stock split akan digelar pada 23 Februari 2024.

“Sesuai POJK Nomor 15/2022, pelaksanaan pemecahan saham wajib dilakukan paling lambat 30 hari kalender setelah pelaksanaan RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan rencana pemecahan saham,” ujar dia.