Sukses

Masuk Tahun Pemilu, IHSG Bakal Tembus di Level 7.700?

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menuturkan, jika pemilu berlangsung selama dua putaran, perlu waktu yang lebih lama untuk IHSG bisa melaju ke level 7.700.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di level 7.700 pada 2024.  Hal itu bisa tercapai dengan cepat jika pemilihan umum (pemilu) hanya berlangsung dalam satu putaran. 

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menuturkan, jika pemilu berlangsung selama dua putaran, perlu waktu yang lebih lama untuk IHSG bisa melaju ke level 7.700.

"IHSG mungkin baru bisa bergerak cepat pada akhir Juni setelah pemilu putaran kedua. Itupun beberapa bulan kemudian akan ada pilkada serentak yang juga bisa memengaruhi pasar," kata Ike dalam konferensi pers, Rabu (20/12/2023).

Ia melanjutkan, terdapat beberapa sektor yang masih menarik untuk dicermati oleh para investor, yakni sektor telekomunikasi, sektor properti, sektor saham barang konsumsi dan juga sektor perbankan. 

"Siapapun calon presidennya sektor barang konsumsi akan diuntungkan," imbuhnya. 

Menurut ia, sektor telekomunikasi masih menarik pada tahun depan. Karena, dengan adanya tahun pemilu telekomunikasi akan diuntungkan oleh konsumsi data internet yang lebih tinggi dari sebelumnya. Terkait saham telekomunikasi, ia melihat EXCL dan FREN memiliki outlook yang baik. 

Selain itu, Ike juga menilai sektor properti masih prospektif ke depannya. Untuk sahamnya, ia memilih SMRA dan BSDE. Sedangkan, untuk sektor perbankan ia melihat saham BBRI masih menarik. 

Kemudian, untuk sektor barang konsumsi, ia  memilih saham ACES, ERAA, dan ICBP.  Emiten tersebut juga bakal didukung oleh sentimen positif dari momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

2 dari 5 halaman

Sinarmas Sekuritas Prediksi IHSG Sentuh 8.050 pada Akhir 2024

Sebelumnya diberitakan, Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menyentuh harga 8.050 pada akhir 2024 jika memasuki skenario bullish.  

Skenario bullish IHSG yang diproyeksikan Sinarmas Sekuritas yaitu ketika Amerika Serikat tidak alami resesi, komoditas turun lebih dalam, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5 persen serta presiden terpilih yang menjadi favorit pelaku pasar. 

“Jika ini terjadi maka kita bisa beralih ke skenario bullish yang dapat mendorong IHSG 8.050 pada akhir 2024,” kata Isfhan dalam Monthly Market Outlook: Melihat Peluang Investasi di Sektor Pilihan Tahun 2024, Selasa (5/12/2023).

Adapun untuk skenario bearish, Isfhan mengungkapkan IHSG bisa mencapai di level 6.700. Skenario ini bisa terjadi jika Amerika Serikat (AS) terjadi resesi dan ada arus keluar investor asing secara terus menerus dari pasar modal Indonesia. 

Sedangkan untuk skenario Base, Sinarmas Sekuritas memproyeksikan IHSG berada di level 7.600.  Isfhan menambahkan, salah satu pergerakan IHSG didorong oleh investor asing.  

“Kalau kita lihat ketika investor asing net sell IHSG langsung turun padahal investor asing hanya jual sebagian kecil dari portfolio mereka,” jelas Isfhan. 

Sedangkan IHSG pada 2024, Isfhan menuturkan sektor perbankan masih jadi penggerak. Tak hanya perbankan, sektor konsumer juga diproyeksikan jadi penggerak positif dan jadi sektor yang dapat dicermati investor memasuki tahun politik.

Pengaruh Tahun Politik

Menurut Isfhan tahun politik tidak terlalu memberikan dampak besar pada pasar modal Indonesia. Isfhan menuturkan, investor akan fokus pada emiten dibandingkan ketegangan politik. 

 

3 dari 5 halaman

Investor Melihat Kinerja Perseroan

“Tahun politik, investor akan melihat kinerja perusahaan, jika ekonomi tetap berjalan baik maka IHSG juga akan berjalan baik. Jadi investor fokuslah pada emiten dibanding ketegangan politik,” lanjut Isfhan. 

Pada kesempatan yang sama, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menyebut putaran pemilu dapat memberikan dampak pada pergerakan pasar saham. 

“Jumlah putaran putaran itu sangat berpengaruh, semakin sedikit putaran semakin baik. Semakin lama putaran maka kurang baik,” kata Ike. 

Ike menambahkan, saat ini kondisi politik masih stabil dan masih terkendali terutama menuju debat calon presiden. Sehingga pergerakan IHSG walaupun terkoneksi, tetapi tidak akan terlalu dalam. 

 

4 dari 5 halaman

Jaring Investor Ritel, Sinarmas Sekuritas Gandeng Bank Sinarmas

Sebelumnya diberitakan, minat masyarakat untuk berinvestasi dan menabung selama pandemi COVID-19 semakin tinggi, ini tercermin dari jumlah nasabah dan investor selama Covid-19 terus tumbuh.

Dalam upaya menjaring investor ritel lebih banyak lagi, PT Sinarmas Sekuritas bersinergi dengan PT Bank Sinarmas Tbk. Direktur Utama Sinarmas Sekuritas Bernard Thien mengatakan, kerja sama ini akan menciptakan ekosistem finansial yang semakin kuat dan membawa benefit bagi pihak yang terlibat.

"Kita harapkan akan lebih banyak cross selling dari kerja sama dengan Bank Sinarmas, yang semakin memudahkan serta menguntungkan publik dalam berinvestasi," kata Bernard, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).

Sebagaimana fungsi pemasaran dari perantara pedagang efek yang diatur dalam POJK NOMOR 21 /POJK.04/2021, nantinya calon nasabah Bank Sinarmas dapat langsung membuka rekening efek di Sinarmas Sekuritas, begitu juga sebaliknya saat investor Sinarmas Sekuritas hendak membuka rekening efek, dana langsung ditempatkan di Bank Sinarmas.

Jumlah investor yang memiliki Single Investor Identification (SID) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 89,58 persen menjadi 7,3 juta per 17 Desember 2021.

Sedangkan jumlah rekening nasabah bank pada Januari 2021 menurut Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) naik 16,4 secara year on year mencapai 352,7 juta rekening.    

Head of Retail & Private Wealth PT Sinarmas Sekuritas Arief Maulana menyatakan benefit kerja sama yang diterima Bank Sinarmas antara lain mendapatkan fee based income, meningkatkan loyalitas nasabah dan manfaat layanan tambahan produk investasi.

Sedangkan bagi Sinarmas Sekuritas, kerja sama ini akan menjaring lebih banyak investor yang berasal dari nasabah Bank Sinarmas.  

"Nasabah Bank Sinarmas yang belum berinvestasi di pasar modal bisa kita fasilitasi lewat aplikasi investasi saham SimInvest atau produk investasi lain yang kami punya,” ucap Arief.

Nasabah bank yang belum familiar dengan produk investasi atau cara berinvestasi juga dapat belajar secara mandiri dan langsung di SimInvestLab yakni platform belajar investasi dari Sinarmas Sekuritas. Nasabah juga bisa membaca hasil riset terkini dari analis Sinarmas Sekuritas langsung dari aplikasi SimInvest.

 

 

5 dari 5 halaman

Fondasi Bank Sinarmas Lebih Kokoh

Direktur Retail Banking Bank Sinarmas, Miko Andidjaja menyambut gembira kerja sama dengan Sinarmas Sekuritas dalam layanan keagenan perantara efek ini.

Dia menuturkan, kerja sama ini membuat fondasi Bank Sinarmas jadi lebih kokoh dalam melayani keuangan terintegrasi one stop banking di setiap kalangan nasabah yang konservatif, agresif atau moderat.

"Tentu ini kesempatan yang bisa dimaksimalkan ke nasabah. Selain menawarkan produk perbankan sekaligus menawarkan pembukaan rekening efek dan produk investasi," ungkap Miko.  

Di sisi lain, Personal Coach dan Self Improvement Haryanto Kandani menilai kolaborasi sangat diperlukan dalam situasi pandemi Covid-19 untuk menciptakan hal-hal baru yang memudahkan.

Dia menuturkan, dunia bisnis saat ini harus 'gas poll' di tengah ketidakpastian, dan setiap orang yang terlibat harus memiliki 'mindset business'.

Video Terkini