Sukses

Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Mulai 22 Desember 2023

Anak usaha Jasa Marga (JSMR) menyatakan Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere belum dikenakan tarif tol.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) selaku pengelola Jalan Tol Serpong-Cinere akan mengoperasikan Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere pada Jumat, 22 Desember 2023, pukul 00.00 WIB. 

Seksi 2 Pamulang-Cinere memiliki panjang 3,64 KM yang akan tersambung dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ).

Direktur Utama PT CSJ Mirza Nurul Handayani menuturkan, untuk Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere belum dikenakan tarif tol. Namun, bagi pengguna jalan baik dari arah Bogor menuju Serpong, Kunciran, Bandara serta sebaliknya, pengguna jalan akan tetap melakukan transaksi di Gerbang Tol (GT) Limo Utama, GT Limo 1 dan GT Limo 2 yang dikelola oleh PT TLKJ. 

"Ketika beroperasi, ujung dari main road Jalan Tol Serpong Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere di Km 35+262 akan tersambung langsung dengan main road dari Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo,” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (21/12/2023).

Dengan tersambungnya jalan tol dimaksud, pengguna jalan yang akan masuk atau keluar di Limo ataupun menerus dari atau menuju Jalan Tol Jagorawi tetap akan melakukan transaksi di GT Limo Utama, GT Limo 1 dan GT Limo 2 dengan besaran tarif tol untuk Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang telah beroperasi sebelumnya.

Mirza juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik. Selain itu pengguna jalan juga perlu memastikan kecukupan bahan bakar kendaraan dan agar mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan. 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Siapkan Sarana Pendukung

Untuk mendukung pengoperasian, PT CSJ juga telah menyiapkan sejumlah sarana pendukung di antaranya posko petugas Jasa Marga Siaga periode Nataru 2023/2024, menyiagakan petugas MCS (Mobile Service Customer Service), informasi pada DMS (Dynamic Message Sign), rambu-rambu petunjuk dan peringatan seperti batas kecepatan, rambu penunjuk arah dan lampu penerangan. 

Jalan Tol Serpong-Cinere terkoneksi dengan Jalan Tol Kunciran-Serpong, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang merupakan bagian dari Jalan Tol JORR 2 Wilayah Barat.

Jalan Tol JORR 2 menambah alternatif dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta, sehingga pengguna jalan yang tinggal di sekitar Jabotabek juga dapat menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi di Jalan Tol Sedyatmo yang merupakan akses utama dari Jalan Tol JORR 1 dan Jalan Tol Dalam Kota baik dari arah Tj. Priok maupun arah Cawang.

3 dari 4 halaman

Pendapatan dan Laba Bersih Jasa Marga Kompak Naik hingga Kuartal III 2023

Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan kinerja keuangan yang positif dalam sembilan bulan pertama 2023.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (2/12/2023), pendapatan JSMR tumbuh 20,13 persen year on year (YoY) menjadi Rp 14,08 triliun hingga kuartal III 2023, dari sebelumnya Rp 11,72 triliun per kuartal III 2022.

Pendapatan JSMR per akhir kuartal III 2023 terdiri dari pendapatan tol sebesar Rp 9,79 triliun, pendapatan konstruksi Rp 3,07 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 1,20 triliun.

Beban pokok pendapatan JSMR turut mengalami kenaikan 10,09 persen YoY menjadi Rp 7,96 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,16 triliun.

Beban pokok pendapatan yang ditanggung JSMR per kuartal III 2023 berasal dari beban tol dan usaha lainnya senilai Rp 4,90 triliun dan beban konstruksi sebesar Rp 3,06 triliun 

JSMR mencatatkan laba bruto sebesar Rp 6,11 triliun per kuartal III 2023 atau meningkat 10,09 persen YoY dibandingkan laba bruto perusahaan per kuartal III 2022 yakni sebesar Rp 6,11 triliun.

Hingga kuartal III 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JSMR sebesar Rp 5,97 triliun atau melonjak 497 persen YoY dibandingkan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp 1 triliun.

Total aset JSMR hingga akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 124,89 triliun. Angka ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 86,87 triliun dan ekuitas senilai Rp 38,02 triliun.

 

4 dari 4 halaman

Jasa Marga Beri Sinyal Pembagian Dividen, Berapa Besarannya?

Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memberikan sinyal pembagian dividen untuk tahun buku 2023. Lantas, berapakah besaran dividen-nya?

Corporate Finance & Investor Relations Senior Group Head Jasa Marga Haning Pangastuty menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk membagikan keuntungan berupa dividen sebesar 20 persen dari laba inti (core profit) tahun buku 2023. 

Sebagaimana diketahui, Jasa Marga mencatatkan core profit sebesar Rp 1,86 triliun hingga kuartal III 2023. Angka itu meningkat 84,9 persen dari periode yang sama tahun sebelulnya sebesar Rp 1,01 triliun. 

"Dividen kami komitmen range sesuai inline, up to 20 persen dari core profit Jasa Marga," kata Haning dalam konferensi pers Kinerja Kuartal III 2023 Jasa Marga, Senin (4/12/2023). 

Akan tetapi, besaran pembagian dividen tersebut juga masih bisa lebih dari 20 persen. Hal itu tergantung diskusi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan hasil kinerja keuangan perusahaan. 

Sebagai informasi, pendapatan JSMR tumbuh 20,13 persen year on year (YoY) menjadi Rp 14,08 triliun hingga kuartal III 2023, dari sebelumnya Rp 11,72 triliun per kuartal III 2022. Pendapatan JSMR per akhir kuartal III 2023 terdiri dari pendapatan tol sebesar Rp 9,79 triliun, pendapatan konstruksi Rp 3,07 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 1,20 triliun.

Beban pokok pendapatan JSMR turut mengalami kenaikan 10,09 persen YoY menjadi Rp 7,96 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,16 triliun.

Beban pokok pendapatan yang ditanggung JSMR per kuartal III 2023 berasal dari beban tol dan usaha lainnya senilai Rp 4,90 triliun dan beban konstruksi sebesar Rp 3,06 triliun