Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (22/12/2023). IHSG akan menguat ke posisi 7.262-7.291.
IHSG melemah 0,14 persen ke posisi 7.210 disertai dengan munculnya volume penjualan. Pada pergerakan Kamis, 21 Jumat 2023, IHSG pun sudah menutup gap yang ada di 7.187-7.196.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.092 sebagai level support, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave (i). Hal tersebut berarti IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya ke 7.261-7.291.
Advertisement
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.092,7.045 dan level resistance 7.237,7.252 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran level support dan resistance di level 7.200-7.237.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC),dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness
Saham ARTO menguat ke 2.970 tetapi masih disertai oleh volume penjualan.
"Saat ini, kami perkirakan posisi ARTO berada pada bagian dari wave 2 dari wave (1) dari wave [C], sehingga ARTO masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 2.420-2.700
Target Price: 3.310, 3.580
Stoploss: below 2.120
Â
2.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness
Saham BIRD terkoreksi ke 1.785 dan masih disertai oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, selama BIRD masih mampu berada di atas 1.730 sebagai stoplossnya, posisi BIRD saat ini berada di awal wave [a] dari wave B. Hal tersebut berarti, koreksi BIRD akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.750-1.780
Target Price: 1.825, 1.995
Stoploss: below 1.730
Â
3.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness
Saham MEDC terkoreksi 0,9% ke 1.130 dan disertai oleh volume penjualan. "Saat ini, kami memperkirakan posisi MEDC berada pada bagian awal dari wave [ii] dari wave 1 dari wave (C)," tutur dia.
Hal tersebut berarti, pergerakan MEDC akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.050-1.095
Target Price: 1.255, 1.345
Stoploss: below 980
Â
4.PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) - Buy on Weakness
Saham SMRA menguat 0,9% ke 565 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan SMRA masih tertahan oleh MA60.
"Selama masih mampu bergerak di atas 530 sebagai stoplossnya, posisi SMRA saat ini berada di awal wave [iii] dari wave C," ujar dia.
Buy on Weakness: 540-560
Target Price: 595, 630
Stoploss: below 530
Â
Advertisement
Penutupan IHSG pada 21 Desember 2023
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Kamis (21/12/2023). Namun, IHSG melemah terbatas usai Bank Indonesia (BI) tahan suku bunga acuan 6 persen.
Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,14 persen ke posisi 7.209,61. Indeks LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 964,17. Indeks saham acuan cenderung beragam.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.229,28 dan level terendah 7.173. Sebanyak 322 saham melemah sehingga menekan IHSG. 197 saham menguat dan 245 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.045.502 kali dengan volume perdagangan 19 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.503.
Mayoritas sektor saham tertekan pada perdagangan Kamis pekan ini. Sektor saham kesehatan merosot 1,27 persen dan memimpin koreksi. Sektor saham energi tergelincir 0,45 persen, sektor saham basic turun 0,49 persen, dan sektor saham industri terpangkas 0,13 persen.
Selain itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,27 persen, sektor saham keuangan merosot 0,42 persen, dan sektor saham teknologi merosot 0,38 persen. Sementara itu, sektor saham properti naik 0,24 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,10 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,22 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik
Sebagian besar bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, 21 Desember 2023. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah tekanan wall street.
Sementara itu, investor menanti data produk domestik bruto (PDB) dan inflasi dari Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng Hong Kong membalikkan penurunan sebelumnya dengan naik 0,1 persen pada penutupan perdagangan. Indeks CSI 300 China ditutup naik 1,01 persen ke posisi 3.330,87.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters prediksi ekonomi Amerika Serikat (AS)Â tumbuh 5,2 persen year on year (YoY) pada kuartal III 2023. Sedangkan, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi akan naik 2,3 persen pada periode sama, kenaikan paling lambat sejak kuartal IV 2020.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,45 persen ke posisi 7.504,1. Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 1,59 persen ke posisi 33.140,47 setelah hampir mencapai level tertinggi dalam 33 tahun. Indeks Topix turun 1 persen ke posisi 2.325,98.
Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,55 persen ke posisi 2.600,02. Indeks Kosdaq susut 0,41 persen ke posisi 859,44, dan hentikan kenaikan beruntun dalam tiga hari.
Â
Advertisement