Sukses

Garap proyek di IKN, Pantai Indah Kapuk Dua Investasi Rp 50 Miliar

Sebagai prioritas utama, saat ini KPA sedang membangun Hotel Nusantara tahap pertama dengan total 100 kamar yang ditargetkan beroperasi tujuh bulan mendatang. Pembangunan IKN bertujuan untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai visi Indonesia 2045.

Liputan6.com, Jakarta PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) telah melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham minoritas melalui perusahaan asosiasi yaitu PT Kusuma Putra Alam (KPA). KPA yang berkedudukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang memiliki lingkup usaha termasuk real estate, perhotelan dan pariwisata. Investasi yang dilakukan oleh PANI pada KPA sebesar Rp 50 miliar sehingga porsi kepemilikan PANI di KPA sebesar 11,12% dari total modal disetor KPA.

"PANI melihat peluang investasi yang dapat menambah valuasi PANI di waktu mendatang dan IKN merupakan salah satu destinasi baru untuk investasi di bidang properti. Tujuan dilakukannya investasi tersebut adalah untuk ekspansi bisnis yang ujungnya memberikan nilai lebih kepada stakeholder PANI, khusus-nya pemegang saham di masa mendatang," ungkap Sekretaris Perusahaan Pantai Indah Kapuk Dua, Christy Grassela dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (25/12/2023).

Sebagai prioritas utama, saat ini KPA sedang membangun Hotel Nusantara tahap pertama dengan total 100 kamar yang ditargetkan beroperasi tujuh bulan mendatang. Pembangunan IKN bertujuan untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai visi Indonesia 2045.

Pada sembilan bulan pertama 2023, PANI membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,6 triliun. Capaian tersebut setara pertumbuhan 11 kali secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan capaian tahun lalu senilai Rp 131 miliar. Pada periode yang sama, posisi kas dan setara kas tercatat Rp 875 miliar.

PANI menargetkan pra penjualan sebesar Rp 5,5 triliun pada 2024. Dengan latar belakang target pra-penjualan tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp 2,1 triliun, tumbuh pesat sebesar 158 persen YoY.

Target tersebut juga mempertimbangkan rencana akuisisi yang mencakup 7 perusahaan, antara lain; PT Bumindo Mekar Wibawa; PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, PT Kemilau Karya Utama, PT Sharindo Matratama; dan PT Sumber Cipta Utama serta PT Panorama Eka Tunggal untuk menambah cadangan lahan.