Sukses

IHSG Menghijau Usai Libur Natal 2023, Saham GOTO Stagnan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau mengikuti wall street dan bursa saham Asia Pasifik pada Rabu, 27 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (27/12/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan 7.237,51. Pada perdagangan pukul 09.15 WIB, IHSG naik 0,40 persen ke posisi 7.266,99. Indeks LQ45 bertambah 0,34 persen ke posisi 970. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.276,13 dan terendah 7.254,69. Sebanyak 253 saham menguat dan 177 saham melemah. 220 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 139.628 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.455.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,09 persen. Sektor saham energi menguat 0,57 persen, sektor saham basic mendaki 1,07 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,12 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,16 persen, sektor saham kesehatan naik 0,06 persen, sektor saham properti melesat 0,02 persen, sektor saham keuangan naik 0,11 persen. Selanjutnya sektor saham teknologi bertambah 0,11 persen, sektor saham infrastruktur melambung 0,78 persen, sektor saham transportasi mendaki 0,75 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergejolak. Saham GOTO sempat menguat, dan berbalik arah ke zona merah. Kemudian stagnan di posisi Rp 86 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 88 dan terendah Rp 85 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.461 kali dengan volume perdagangan 5.901.942 saham.

Review Wall Street

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham di Amerika Serikat atau wall street menguat pada awal pekan ini. Indeks saham utama berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa pekan ini, sebuah tanda apa yang disebut reli Sinterklas.

Indeks S&P mencatat kenaikan dalam delapan minggu berturut-turut. Indeks S&P 500 naik 0,5 persen. Saham energi mendorong kenaikan sektor saham di indeks S&P 500, tetapi kenaikan harga minyak membebani saham perjalanan.

Dalam berita ekonomi, pembeli terus berbelanja selama liburan dengan penjualan ritel di Amerika Serikat naik 3,1 persen dari 1 November-24 Desember 2023, menurut Mastercard Shopping Pulse.

Data baru juga menunjukkan harga rumah di 20 kota metropolitan terbesar di Amerika Serikat naik pada Oktober.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ATIC melonjak 17,31 persen
  • Saham IRRA melonjak 13,29 persen
  • Saham NINE melonjak 12,50 persen
  • Saham PYFA melonjak 11,06 persen
  • Saham MEDS melonjak 9,21 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham KAYU merosot 24,85 persen
  • Saham SONA merosot 11,40 persen
  • Saham OLIV merosot 9,96 persen
  • Saham SOTS merosot 9,96 persen
  • Saham TBMS merosot 8,52 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 144,9 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 90,1 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 88,9 miliar
  • Saham MEDC senilai Rp 70,9 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 48,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 29.484 kali
  • Saham IRRA tercatat 6.809 kali
  • Saham MEDC tercatat 6.081 kali
  • Saham KAEF tercatat 5.819 kali
  • Saham GOTO tercatat 5.810 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada Rabu, 27 Desember 2023.

“Level support IHSG berada di 7.200 dan level resistance IHSG berada di 7.250,” tulis dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (27/12/2023):

1. EXCL: Buy on Weakness

Area beli di 1980, cutloss jika break di bawah 1960.

Jika tidak break di bawah 1960, potensi naik dengan target jual di 2030-2060 short term.

 

2. MDKA: Spec Buy

Area beli di 2700, cutloss jika break di bawah 2650.

Jika tidak break di bawah 2650, potensi naik dengan target jual di 2780-2840 short term..

 

3. ARTO: Spec Buy

Area beli di 2930, cutloss jika break di bawah 2850.

Jika tidak break di bawah 2850, potensi naik dengan target jual di 3080-3200 short term.

 

4. ANTM: Spec Buy

Area beli di 1650, cutloss jika break di bawah 1625.

Jika tidak break di bawah 1625, potensi naik dengan target jual di 1670-1730 short term.

 

5. BMRI: Spec Buy

Area beli di 5900, cutloss jika break di bawah 5800.

Jika tidak break di bawah 5800, potensi naik dengan target jual di 6050-6125 short term.

 

6. SIDO: Spec Buy

Area beli di 530, cutloss jika break di bawah 510.

Jika tidak break di bawah 510, potensi naik dengan target jual di 550- 580 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Menguat

Bursa saham Jepang dan Korea Selatan memulai perdagangan positif pada minggu terakhir 2023, Rabu (27/12/2023). Indeks Nikkei 225 bersiap mencatat kinerja saham terbaik di bursa saham Asia Pasifik pada 2023, tetapi bursa saham China melemah.

Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 di bursa saham Jepang naik hampir 1 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Nikkei mencatat kenaikan lebih dari 27 persen sepanjang 2023. Indeks Topix bertambah 0,68 persen, dan mencatat kenaikan dalam empat hari.

Indeks CSI 300 melemah 0,68 persen ke posisi 3.324,79 terseret oleh penurunan saham teknologi dan real estate. Indeks CSI 300 telah merosot lebih dari 14 persen pada 2023.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Kosdaq naik 1,33 persen.

Sementara itu, indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 16.635, lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya di kisaran 16.340,41.

Indeks Topix menguat 23,5 persen sepanjang 2023. Sedangkan indeks Kospi naik 16,2 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong mencatat kinerja terburuk pada 2023, dengan turun sekitar 17,4 persen.

Di wall street, indeks saham acuan menguat. Indeks S&P 500 bertambah 0,42 persen. Indeks Nasdaq naik 0,54 persen. Indeks Dow Jones bertambah 0,43 persen ke posisi 37.545,33. Indeks Nasdaq 100 menguat 0,6 persen  dan catat rekor ke posisi 16.878,46.