Sukses

Top 3: IHSG Tumbuh 6,1% pada 2023, Catat Posisi 2 di ASEAN

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 31 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2023. Hal itu di tengah sentimen global yang menciptakan ketidakpastian.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/12/2023), IHSG melonjak 6,1 persen ke posisi 7.272,8 secara year to date (Ytd). Kinerja positif tersebut membawa IHSG berada di peringkat dua di ASEAN. Sedangkan di Asia Pasifik, pertumbuhan IHSG berada di peringkat ke-7. Di dunia, pertumbuhan IHSG berada di posisi ke-24.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah hal antara lain menyambut tahun politik. Kemudian ada konflik di Timur Tengah. "Selanjutnya kebijakan the Fed yang pada saat itu masih cenderung higher for longer,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Artikel IHSG tumbuh 6,1 persen pada 2023, catat posisi di ASEAN menyita perhatian di kanal saham pada akhir pekan. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (31/12/2023).

1.IHSG Tumbuh 6,1 Persen pada 2023, Catat Posisi 2 di ASEAN

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2023. Hal itu di tengah sentimen global yang menciptakan ketidakpastian.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/12/2023), IHSG melonjak 6,1 persen ke posisi 7.272,8 secara year to date (Ytd). Kinerja positif tersebut membawa IHSG berada di peringkat dua di ASEAN. Sedangkan di Asia Pasifik, pertumbuhan IHSG berada di peringkat ke-7. Di dunia, pertumbuhan IHSG berada di posisi ke-24.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah hal antara lain menyambut tahun politik. Kemudian ada konflik di Timur Tengah. "Selanjutnya kebijakan the Fed yang pada saat itu masih cenderung higher for longer,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Berita selengkapnya baca di sini

2 dari 3 halaman

2.Saham Teknologi Perkasa Sepanjang 2023 di Bursa Amerika Serikat

Saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS) kembali bangkit dari keterpurukan pada 2022. Kenaikan saham teknologi itu mengangkat indeks Nasdaq mencatat kinerja terbaik dalam dua dekade terakhir.

Mengutip CNBC, Sabtu (30/12/2023), indeks Nasdaq melonjak 43 persen pada 2023, dan mencatat kinerja terbaik sejak 2020. Kenaikan indeks Nasdaq itu terjadi setelah merosot 33 persen pada 2022.

Indeks saham Nasdaq kini hanya 6,5 persen di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada November 2021. Adapun sentimen yang pengaruhi wall street didorong penghentian kenaikan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) dan prospek inflasi yang lebih stabil.

Perusahaan juga mendapatkan manfaat dari langkah-langkah pemangkasan biaya yang diterapkan mulai akhir tahun lalu untuk fokus pada efisiensi dan memperkuat margin keuntungan.

"Setelah ada the Fed yang mundur, tapi dalam hal kenaikan suku bunga, Anda bisa kembali ke bisnis, berapa banyak uang yang dihasilkan, berapa kelipatannya. Ini bisa berlanjut hingga 2024,” ujar Pendiri Capital Wealth Planning, Kevin Simpson.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.Kalbe Farma Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun pada 2024

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) siapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 1 triliun pada 2023. Corporate External Communication PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho menerangkan belanja modal itu utamanya akan digunakan untuk menunjang operasional perseroan. Angka belanja modal tahun depan juga tak jauh berbeda dengan belanja modal 2023.

"Untuk tahun depan, perseroan menyiapkan belanja modal di kisaran Rp 700 miliar-Rp 1 triliun. Belanja modal akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas, pemeliharaan rutin dan kebutuhan IT," kata dia kepada Liputan6.com, dikutip Sabtu (30/12/2023).

Untuk tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal Rp 1 triliun pada 2023. Dana tersebut dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi perseroan.

Selain itu, anggaran belanja juga akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek yang sedang berjalan. Kalbe akan mengupayakan tercapainya target 2023 dan mencapai pertumbuhan penjualan yang lebih baik pada 2024. Kalbe juga memiliki target internal ke arah pemulihan profitabilitas untuk 2024.

Berita selengkapnya baca di sini