Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) Mahendra Siregar mengungkapkan sentimen di pasar keuangan cenderung lebih positif. Ini didukung dengan harapan berakhirnya kenaikan suku bunga global.
Selain itu, Mahendra menuturkan optimisme pasar keuangan juga dipengaruhi peluncuran berbagai insentif di RRT.
“Perkembangan tersebut mendorong penguatan pasar keuangan global dan juga penurunan volatilitas di pasar saham surat utang, maupun nilai tukar dan investor luar negeri mulai kembali ke pasar keuangan emerging market sebagai net buyers,” kata Mahendra dalam pembukaan perdagangan bursa 2024, Selasa (2/1/2024).
Mahendra juga mengapresiasi kerja sama atas dukungan sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sektor jasa keuangan, khususnya mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia di tengah tantangan ekonomi global yang menjadi semakin tinggi dan menantang.
Menurutnya, di tengah tensi geopolitik yang terus meningkat dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat, menunjukkan beberapa indikator ekonomi global mulai menunjukkan perbaikan.
“Tingkat inflasi di negara-negara maju menurun sekalipun masih jauh di atas target bank sentral di negara-negara tersebut,” ujar Mahendra.
Pasar pasar modal Indonesia tumbuh kuat dan mencatatkan sejumlah captain sepanjang 2023. Beberapa di antaranya IHSG ditutup menguat 6,16% ke 7.272 dan jadi yang terbaik kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam.
Kapitalisasi Pasar
Mahendra turut mengungkapkan, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp 11.674 triliun dan ada peningkatan dana di pasar modal melalui penawaran umum.
Sedangkan untuk Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tumbuh 8,63 persen dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup 212,64 atau terkoreksi 2,33 persen dibanding tahun lalu. Namun kapitalisasi pasar ISSI tercatat sebesar Rp 6.146 triliun atau meningkat 28,41 persen.
Mahendra juga mengungkapkan ada peningkatan dana di pasar modal melalui penawaran umum. Sampai 29 Desember 2023, OJK telah mengeluarkan sebanyak 222 penawaran umum, terdiri dari 77 penawaran umum perdana saham, 25 penawaran umum terbatas, 150 penawaran umum sukuk.
“Dengan total nilai hasil penawaran umum seluruhnya Rp 255,21 triliun. Jauh di atas target Rp 200 triliun pada tahun 2023 yang lalu. Dari 222 kegiatan penawaran umum tersebut, 80 di antaranya adalah emiten baru,” ujar Mahendra.
Adapun, total investor di pasar modal Indonesia kini telah mencapai 12,16 juta atau meningkat 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir, dengan mayoritasnya didominasi investor bawah 40 tahun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
IHSG Tumbuh 6,1% pada 2023, Catat Posisi 2 di ASEAN
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2023. Hal itu di tengah sentimen global yang menciptakan ketidakpastian.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/12/2023), IHSG melonjak 6,1 persen ke posisi 7.272,8 secara year to date (Ytd). Kinerja positif tersebut membawa IHSG berada di peringkat dua di ASEAN. Sedangkan di Asia Pasifik, pertumbuhan IHSG berada di peringkat ke-7. Di dunia, pertumbuhan IHSG berada di posisi ke-24.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah hal antara lain menyambut tahun politik. Kemudian ada konflik di Timur Tengah. "Selanjutnya kebijakan the Fed yang pada saat itu masih cenderung higher for longer,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Sepanjang 2023, sektor saham infrastruktur catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur melambung 80,75 persen. Disusul sektor saham basic materials atau bahan baku naik 7,51 persen, dan sektor saham keuangan melesat 3,07 persen. Selain itu, sektor saham konsumer nonsiklikal bertambah 0,82 persen dan sektor saham properti menguat 0,41 persen.
Sementara itu, sektor saham teknologi terpangkas 14,07 persen dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham perawatan kesehatan turun 12,07 persen, sektor saham energi melemah 7,84 persen, sektor saham industri tergelincir 6,86 persen. Selanjutnya sektor saham transportasi dan logistic susut 3,64 persen, sektor saham konsumer siklikal melemah 3,46 persen.
Advertisement
Nilai Transaksi Harian
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali.
Terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.
Dari sisi pertumbuhan investor, jumlah investor pasar modal pada 2023 mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,95% dari 10,31 juta pada 2022 meningkat menjadi 12,16 juta per 27 Desember 2023.
Jumlah tersebut terdiri dari jumlah investor saham dan surat berharga lainnya (5,25 juta), reksa dana (11,40 juta), surat berharga negara atau SBN (1 juta).
Sedangkan dari data demografi per 27 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh 62,03% laki-laki, 56,41% usia di bawah 30 tahun, 31,77% pegawai (negeri, swasta dan guru), 64,19% lulusan SMA, 45,80% berpenghasilan 10-100 juta/bulan dan 67,68% berdomisili di pulau Jawa.
Pembukaan IHSG pada 2 Januari 2024
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan perdana, Selasa (2/1/2024). IHSG melemah di tengah bursa saham Asia yang bervariasi dan mayoritas sektor saham tertekan.
Dikutip dari RTI, IHSG melemah 0,26 persen ke posisi 7.254. Indeks LQ45 turun 0,20 persen ke posisi 968. Mayoritas indeks saham acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.277,69 dan terendah 7.245,70.
Sebanyak 223 saham menguat dan 192 saham melemah. 208 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 80.661 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 455,7 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.460.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham industri melemah 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,18 persen, dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,68 persen. Sektor saham kesehatan catat koreksi terbesar pada awal sesi perdagangan.
Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,54 persen, sektor saham properti terpangkas 0,59 persen, sektor saham teknologi susut 0,22 persen.
Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,20 persen, sektor saham basic melesat 0,43 persen, sektor saham siklikal naik 0,07 persen dan sektor saham transportasi melambung 2,38 persen, serta catat penguatan terbesar.
Pada awal sesi perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 1,16 persen ke posisi Rp 85 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 86 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 86 dan terendah Rp 84 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.905 kali dengan volume perdagangan 2.830.883 saham. Nilai transaksi Rp 24,1 miliar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) susut 0,27 persen ke posisi Rp 9.375 per saham. Saham BBCA dibuka stagnan di posisi Rp 9.400 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.400 dan terendah Rp 9.375 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.176 kali dengan volume perdagangan 34.327 saham. Nilai transaksi Rp 32,2 miliar.
Advertisement