Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Senin (2/1/2024). Bahkan IHSG menyentuh rekor tertinggi pada hari perdagangan perdana 2024.
Dikutip dari RTI, IHSG melonjak 0,70 persen ke posisi 7.323,58. Indeks LQ45 bertambah 0,91 persen ke posisi 979,43. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.323,58 dan terendah 7.245,56. IHSG kembali menyentuh level psikologis di 7.300. IHSG menyentuh rekor di 7.323 pada awal 2024. Sebelumnya, IHSG sempat sentuh level tertinggi sepanjang masa pada 13 September 2022 di 7.318.
Advertisement
Sebanyak 320 saham menguat sehingga angkat IHSG. 240 saham melemah. 212 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 932.960 kali dan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,8 triliun.Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham transportasi memimpin penguatan dengan melonjak 3,34 persen. Sektor saham energi menguat 2 persen, sektor saham basic mendkai 1,89 persen, dan sektor saham industri naik 1,07 persen.
Selain itu, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,28 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,44 persen, dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,40 persen.
Sementara itu, sektor saham kesehatan turun 1,64 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham keuangan susut 0,43 persen, sektor saham properti tergelincir 0,50 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,40 persen.
Pada awal pekan ini, saham GOTO ditutup naik 1,16 persen ke posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 86 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 87 dan terendah Rp 84 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.120 kali dengan volume perdagangan 11.098.715 saham. Nilai transaksi Rp 89,1 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham OKAS melonjak 34,41 persen
- Saham DOOH melonjak 32,53 persen
- Saham BAPA melonjak 17,91 persen
- Saham MIRA melonjak 14,29 persen
- Saham TARA melonjak 14,29 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham KAYU turun 34,71 persen
- Saham VTNY turun 25 persen
- Saham HADE turun 25 persen
- Saham ESTA turun 23,08 persen
- Saham MTSM turun 18,75 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp515, 1 miliar
- Saham TPIA senilai Rp 306,9 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 295,8 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 287,3 miliar
- Saham ASII senilai Rp 206,4 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham STRK tercatat 36.852 kali
- Saham DOOH tercatat 30.393 kali
- Saham BRPT tercatat 28.224 kali
- Saham DMMX tercatat 21.558 kali
- Saham GTRA tercatat 20.582 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan pertama 2024, tepatnya Selasa (2/1/2024). Bursa saham di China melemah, sedangkan di Australia hampir mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa.
Dikutip dari CNBC, data resmi menunjukkan PMI manufaktur China alami kontraksi lebih lanjut pada Desember 2023 yang merupakan tanda lebih banyak dukungan kebijakan mungkin diperlukan untuk kembali hidupkan perekonomiannya.
Namun, survei Caixin menunjukkan aktivitas manufaktur di China meningkat pada Desember 2023. PMI manufaktur berada pada angka 50,8 pada Desember, naik dari 50,7 pada November 2023.
Indeks CSI 300 melemah 1,3 persen ke posisi 3.386,35. Indeks Hang Seng Hong Kong susut 1,62 persen. Dua indeks saham itu termasuk mencatat kinerja terburuk pada 2023.
Indeks ASX Australia naik 0,49 persen ditutup ke posisi 7.627,8, hanya sekitar 1 poin dari level tertinggi sepanjang masa di 7.628,8 yang akan dicapai pada 13 Agustus 2021.
Jepang sedang prediksi kerusakan akibat gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah tengah pada tahun baru. Sekitar delapan orang meninggal karena gempa berkekuatan 7,6 magnitudo. Bursa saham di Jepang tutup hingga 4 Januari 2024. Adapun, indeks Nikkei 225 ditutup naik lebih dari 28 persen pada 2023 dan mencatatkan pasar dengan kinerja terbaik di Asia.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,55 persen ke posisi 2.669,81, menandai kenaikan hari keempat berturut-turut. Sedangkan indeks saham Kosdaq bertambah 1,43 persen dan berakhir ke level tertinggi hampir 4 bulan di 878,93.
Â