Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin meminta agar Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat terobosan agar usaha kecil menengah (UKM) bisa memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal. Hal itu diungkapkan dalam sambutannya pada peresmian pembukaan perdagangan BEI 2024 pada 2 Januari 2024.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pun merespons soal pemberian karpet merah terhadap UKM di Pasar Modal.
Baca Juga
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menuturkan, untuk perusahaan skala kecil telah disediakan papan khusus di pasar modal. Selain itu, ada juga Securities Crowdfunding (SCF) yang bisa dimanfaatkan oleh para UKM mendapatkan pendanaan.
Advertisement
"Satunya lagi kita juga punya Securities Crowdfunding, jadi yang belum masuk ke bursa jangan dipaksa dong yang masih kecil sekali, tetapi kita akomodir lewat Securities Crowdfunding," ujar dia saat ditemui di Jakarta, ditulis Rabu (3/1/2024).
Secara terpisah, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OJK dalam rangka mempermudah UKM mengakses pendanaan dari pasar modal Indonesia.
Dengan demikian, BEI pun telah menyediakan papan akselerasi. Papan akselerasi ini merupakan salah satu wadah untuk mengakomodir perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih kecil untuk bisa masuk dan menghimpun dana di pasar modal.
Di samping itu, BEI juga berkomitmen untuk terus menggenjot SCF sebagai alternatif pendanaan bagi UKM.
"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan OJK atas arahan Wapres itu bagaimana supaya bisa lebih mengoptimalkan lagi UKM bisa menghimpun dana di pasar modal," kata Jeffrey.
Wapres Ma’ruf Amin Minta BEI Buat Terobosan Agar UKM Bisa Akses Pembiayaan dari Pasar Modal
Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin meminta agar Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat terobosan agar usaha kecil menengah (UKM) bisa memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal. Hal itu diungkapkan dalam sambutannya pada peresmian pembukaan perdagangan BEI 2024 pada 2 Januari 2024.
Ia menegaskan, BEI tidak hanya milik korporasi besar, tetapi bisa juga diakses oleh UKM untuk mendapatkan pendanaan.
"Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Untuk itu, BEI diminta tidak terjebak dalam zona nyaman, tapi membuat terobosan agar UKM bisa memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal,” ujar Ma'ruf Amin dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2023).
Alhasil, Ma’ruf Amin mengajukan permintaan kepada BEI untuk dapat mengoptimalkan dan mengembangkan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan peningkatan literasi kepada masyarakat.
Di samping itu, peningkatan edukasi dan literasi kepada masyarakat seyogianya terus menjadi agenda kerja BEI dan pemangku kepentingan, baik lewat jalur pendidikan formal maupun informal.
Pemahaman yang semakin baik terhadap investasi, berbanding lurus dengan kecakapan investor dalam pengambilan keputusan investasi, termasuk investasi di pasar modal.
Terkait peningkatan literasi keuangan, OJK berperan krusial, khususnya dalam penyiapan strategi dan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. OJK juga diharapkan terus mendorong perluasan dan pemerataan akses keuangan, terutama produk pasar modal.
Advertisement
Ma’ruf Amin Ungkap 3 Hal Penting untuk Majukan Pasar Modal Indonesia saat Buka Perdagangan 2024
Sebelumnya diberitakan, perdagangan pasar modal perdana 2024 secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden (wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin pada Selasa, 2 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menuturkan, kondisi perekonomian global dewasa ini menunjukkan perkembangan yang lebih bervariasi. Saat pertumbuhan ekonomi kebanyakan negara maju terus merosot, sebagian negara lainnya termasuk Indonesia justru mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik.
"Pada saat yang sama, agenda-agenda strategis yang akan membentuk wajah dunia di masa mendatang juga masih berjalan. Negara-negara terus bergulat dengan penguasaan teknologi artifisial, percepatan transisi energi, serta berbagai ikhtiar guna mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar dia dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2023).
Di sisi lain, ia menuturkan, gejolak perekonomian global akibat tekanan inflasi, fluktuasi harga komoditas, maupun fragmentasi geopolitik, jelas menuntut antisipasi serta respons kebijakan yang fleksibel, terukur, sekaligus andal, khususnya di bidang fiskal dan moneter.
Ia melanjutkan, secara keseluruhan, tahun ini masih menunjukkan tanda-tanda optimisme. Data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 mencapai hampir 5% (year-on-year).
"Terlebih jika mengaca pada kinerja pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2023, maka kita pun sepantasnya optimis. Selain stabilitas pasar modal yang terjaga, pertumbuhan positif nampak dari meningkatnya aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, serta jumlah investor ritel. Investor ritel pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih, mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik,” imbuhnya.
3 Hal untuk Majukan Pasar Modal Indonesia
Dia bilang, berbagai prestasi bursa efek juga diharapkan memberi suntikan optimisme yang lebih besar lagi, bagi pelaku pasar modal maupun masyarakat luas. Dengan eksekusi strategi dan kebijakan yang tepat, ia pun meyakini pasar modal Indonesia mampu berkinerja lebih cerah.
"Keberhasilan kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak terlepas dari sinergi semua pemangku kepentingan dan lembaga otoritas, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui peningkatan kualitas produk dan layanan, serta penguatan ekosistem pasar modal Indonesia,” kata dia.
Di samping itu, ia menyampaikan tiga hal penting dalam rangka memajukan pasar modal Indonesia. Pertama, tingkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan kepada para investor di pasar modal. Pengaplikasian teknologi dan digitalisasi memainkan peran penting, termasuk pada pendalaman pasar modal.
Selain memperluas basis investor maupun emiten, pemanfaatan platform digital akan semakin mempermudah akses pasar modal dan menarik minat masyarakat, khususnya generasi muda dan milenial.
"Untuk itu, para pelaku pasar modal terkait mesti didorong agar terus mengembangkan produk dan layanan yang lebih ramah digital,” imbuhnya.
Kedua, optimalkan dan kembangkan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan peningkatan literasi kepada masyarakat.
Advertisement
Bursa Tak Lagi Eksklusif untuk Korporasi Besar
Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Untuk itu, BEI diminta tidak terjebak dalam zona nyaman, tapi membuat terobosan agar UKM bisa memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal.
Di samping itu, peningkatan edukasi dan literasi kepada masyarakat seyogianya terus menjadi agenda kerja BEI dan pemangku kepentingan, baik lewat jalur pendidikan formal maupun informal.
Pemahaman yang semakin baik terhadap investasi, berbanding lurus dengan kecakapan investor dalam pengambilan keputusan investasi, termasuk investasi di pasar modal.
Terkait peningkatan literasi keuangan, OJK berperan krusial, khususnya dalam penyiapan strategi dan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. OJK juga diharapkan terus mendorong perluasan dan pemerataan akses keuangan, terutama produk pasar modal.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin yakin pasar modal Indonesia mampu catat kinerja lebih cerah dengan eksekusi strategi dan kebijakan yang tepat.