Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, (4/1/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau
Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka stagnan 7.279,09. Pada pukul 09.43 WIB, IHSG menguat 0,33 persen ke posisi 7.303. Indeks saham LQ45 bertambah 0,59 persen ke posisi 978. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Baca Juga
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.310,07 dan terendah 7.280,40. Sebanyak 259 saham menguat dan 192 saham. 222 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 293.147 kali dengan volume perdagangan 4,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.539. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham basic turun 0,06 persen, sektor saham properti bergejolak, dan sektor saham teknologi susut 0,36 persen.
Sektor saham energi melambung 0,98 persen, sektor saham basic naik 0,06 persen, sektor saham industri bertambah 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,47 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 0,44 persen, sektor saham keuangan naik 0,23 persen, sektor saham properti mendaki 0,03 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,09 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,73 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO turun 1,14 persen ke posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 88 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.448 kali dengan volume perdagangan 2.530.997 saham. Nilai transaksi Rp 18,2 miliar.
Saham BBCA menguat 0,80 persen ke posisi Rp 9.425 per saham. Saham BBCA dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 9.400 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.425 dan terendah Rp 9.375 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.236 kali dengan volume perdagangan 89.265 saham. Nilai transaksi Rp 83,9 miliar
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,6 persen ke 7.279 pada perdagangan saham Rabu, 3 Januari 2023 dan terus diperdagangkan dengan volume tipis.
Investor asing mulai melakukan aksi beli saham. Di sektor perbankan, saham bank besar melemah. Saham BBRI turun 1,3 persen, saham BBCA susut 0,8 persen, saham BBNI melemah 0,5 persen, dan saham BMRI tergelincir 0,4 persen. Sementara itu, saham-saham perusahaan telekomunikasi ungguli indeks saham. Saham EXCL bertambah 2,5 persen, saham ISAT naik 0,3 persen, dan saham TLKM melemah 0,8 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham APEX melambung 26,95 persen
- Saham PSDN melambung 18,42 persen
- Saham MPXL melambung 16 persen
- Saham BIMA melambung 15,22 persen
- Saham RUIS melambung 14,57 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham KAYU merosot 34,18 persen
- Saham PGLI merosot 17,12 persen
- Saham NZIA merosot 16,38 persen
- Saham WAPO merosot 16,07 persen
- Saham KJEN merosot 16,38 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 42.680 kali
- Saham STRK tercatat 34.075 kali
- Saham GTRA tercatat 12.520 kali
- Saham FILM tercatat 12.079 kali
- Saham PSDN tercatat 7.842 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham STRK senilai Rp 137 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 118,9 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 100,7 miliar
- Saham NATO senilai Rp 84,4 miliar
- Saham FILM senilai Rp 76,8 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya pada Kamis, 4 Januari 2024. Level support IHSG berada di 7.250-7.270 dan level resistance IHSG berada di 7.300-7.350.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (4/1):
1. BBRI: Spec Buy
Area beli di 5600, cutloss jika break di bawah 5525.
Jika tidak break di bawah 5525, potensi naik dengan area jual di 5675-5725 short term.
2. SMIL: Spec Buy
Area beli di 121, cutloss jika break di bawah 118.
Jika tidak break di bawah 121, potensi naik dengan area jual di 127-132 short term.
3. BREN: Spec Buy
Area beli di 7500, cutloss jika break di bawah 7450.
Jika tidak break di bawah 7450, potensi naik dengan area jual di 7700-7800 short term.
4. MEDC: Buy if Break 1170
Area jual di 1200-1270 short term.
Jika belum break di atas 1170, dapat antri beli di area 1130, cutloss di bawah 1100.
5. MTEL: Spec Buy
Area beli di 675, cutloss jika break di bawah 665.
Jika tidak break di bawah 665, potensi naik dengan area jual di 695-705 short term.
6. JSMR: Spec Buy
Area beli di 4800, cutloss jika break di bawah 4750.
Jika tidak break di bawah 4750, potensi naik dengan area jual di 4950-5050 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan saham Kamis, (4/1/2023) dipimpin bursa saham Jepang. Bursa saham Jepang kembali buka setelah gempa bumi pada tahun baru dan tabrakan di Bandara Haneda Yokyo yang melibatkan Japan Airlines.
Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 anjlok 2,26 persen pada pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini. Indeks Topix tergelincir 1,25 persen saat Jepang mulai hari pertama perdagangannya pada 2024.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,64 persen, dan indeks Kosdaq susut 0,69 persen. Di Australia, indeks ASX merosot 0,5 persen pada awal sesi perdagangan.
Sedangkan indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 16.755, pembukaan menguat dari penutupan perdagangan sebelumnya di kisaran 16.646,41.
Di wall street, tiga indeks saham acuan tertekan setelah risalah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengungkapkan pejabat the Fed menyimpulkan penurunan suku bunga mungkin terjadi pada 2024, meskipun hal tersebut tampaknya tidak memberikan petunjuk kapan hal itu akan terjadi.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 0,76 persen. Indeks S&P 500 susut 0,8 persen. Indeks Nasdaq tergelincir 1,18 persen yang menunjukkan koreksi dalam empat hari berturut-turut.
Advertisement