Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Asri Karya Lestari Tbk resmi tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat 5 Januari 2024. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode saham ASLI.
Pada perdagangan perdananya, saham ASLI terpantau bergerak cukup fluktuatif. Saham ASLI dibuka pada posisi 125, dan telah naik 6 persen ke posisi 106 dari harga IPO 100 per lembar. Direktur BEI, Kristian Manullang mengatakan perseroan menjadi perusahaan tercatat pertama di Bursa tahun ini, dan menjadi perusahaan tercatat saham ke-904 di Bursa pada saat ini.
Baca Juga
Bursa mengapresiasi capaian perusahaan sehingga menjadi perusahaan tercatat. Hal itu tak lepas dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perusahaan. Momentum ini sekaligus menandai perusahaan telah naik kelas.
Advertisement
"Dengan resmi jadi perusahaan publik, perseroan jadi perusahaan yang naik kelas. Pencatatan ini memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, namun tentu disertai tanggung jawab yang besar," tutur Kristian dalam Seremoni Pencatatan Perdana saham ASLI, Jumat (5/1/2024).
Tanggung jawab tersebut antara lain, sebagai perusahaan tercatat diharapkan segera merealisasikan rencana perseroan sesuai dengan prospektus. Kedua, meningkatkan operasional dan market performance dengan memaksimalkan kinerja perseroan.
Selalu adaptif, responsif dan terus berinovasi mengikuti perkembangan yang dinamis ke depannya. Tak kalah penting, memastikan penyampaian keterbukaan informasi kepada investor, promoting investor protection dengan memastikan kebutuhan dan kepentingan investor dipenuhi dengan baik, serta menjalankan kegiatan usaha dengan perhatikan aspek ESG.
"Bursa makna senantiasa mendukung perusahaan tercatat untuk mencapai kinerja terbaiknya sehingga bisa berikan atribusi optimal kepada para stakeholder," imbuh Kristian.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Â Asri Karya Lestari Tbk, Sudjatmiko bersyukur perusahaan bisa sampai tahap ini. Dia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kelancaran proses IPO.
Â
Anak Usaha
"Menjadi perusahaan tercatat bagi kami adalah sebuah kebanggaan dan pencapaian yang strategis. Ini momentum bagi perseroan untuk tingkatkan ekspansi usaha, kepastian pendanaan, tata kelola dan prinsip keterbukaan yang lebih baik yang diharapkan menjadi nilai tambah bagi kami dan stakeholder," kata Sudjatmiko.
Perseroan didirikan pada 20 Desember 2008 di Bekasi. Kegiatan Usaha yang dijalankan oleh perseroan saat ini adalah General Contractor berfokus pada bidang pekerjaan pondasi, erection, bekisting dan pekerjaan jalan, serta persewaan alat berat dan industry beton siap pakai melalui perusahaan anak.
Saat ini Perseroan mempunyai 2 anak usaha bergerak di bidang persewaan alat berat PT Bumi Prima Konstruksi dan di bidang industri beton siap pakai PT Manyar Perkasa Mandiri.
Advertisement
Jadi Pendatang Baru di BEI
Sebelumnya diberitakan, saham PT Asri Karya Lestari Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat 5 Januari 2023. Perseroan menjadi perusahaan tercatat pertama di Bursa pada tahun ini. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode ASLI.
PT Asri Karya Lestari Tbk mencatatkan saham di papan utama, dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,25 miliar saham. Harga penawaran saham yakni Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana sebanyak Rp 125 miliar.
Rencananya, Asri Karya Lestari akan mengalokasikan sekitar 50,79 persen dana IPO sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri.
Lalu sekitar 43,75 persen akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant dan pembelian mesin. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yakni pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji, dan tunjangan karyawan serta biaya operasional.
Setelah tercatat di Bursa, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20 persen atas laba bersih tahun berjalan perseroan.
Â
Asri Karya Lestari Incar Dana Rp 162,5 Miliar Lewat IPO
Sebelumnya diberitakan, PT Asri Karya Lestari Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Pada aksi tersebut, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar lembar saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50 per lembar.
Melansir prospektus perseroan dari laman e-ipo, Jumat (15/12/2023), harga penawaran pada kisaran Rp 100- Rp 130 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar Rp 125 miliar hingga Rp 162,5 miliar dari IPO.
Rencananya, Asri Karya Lestarimengalokasikan sekitar 50,79 persen dana IPO sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri. Lalu sekitar 43,75 persen akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant dan pembelian mesin. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yakni pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji, dan tunjangan karyawan serta biaya operasional.
Setelah penawaran umum perdana saham ini, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20 persen atas laba bersih tahun berjalan Perseroan.
Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah.
Advertisement