Liputan6.com, Jakarta - Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN)Â membayar dividen pada 5 Januari 2024. Sebelumnya perseroan mengumumkan pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2023 senilai USD 500 juta atau setara USD 0,015 per saham.
Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 5 Desember 2023. Pembagian dividen interim mengacu pada data keuangan perseroan per 30 September 2023.
Baca Juga
Pada periode tersebut, Bayan Resources membukukan  laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 910,50 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 1,92 miliar serta total ekuitas senilai USD 2,16 miliar.
Advertisement
Melansir data Bursa, Low Tuck Kwong memiliki 20,35 miliar lembar saham BYAN atau setara 61,05 persen. Alhasil, ia menadah cuan dari dividen BYAN sebesar USD 305,28 juta.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 5 Januari 2024, saham BYAN melonjak 1,92 persen ke posisi Rp 19.900 per saham. Saham BYAN dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 19.575 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 19.925 dan terendah Rp 19.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 249 kali dengan volume perdagangan 1.303 saham. Nilai transaksi Rp 2,6 miliar. Dalam sepekan, harga saham BYAn naik 0,38 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham BYAN naik 30,71 persen.
Pembagian Dividen
Sebelumnya, emiten batu bara milik Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2023.Â
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat, 8 Desember 2023, Bayan Resources akan membagikan dividen interim sebesar USD 500 juta atau setara dengan USD 0,015 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 5 Desember 2023.Â
Â
Â
  Â
Jadwal Pembagian Dividen
Sementara itu, Low Tuck Kwong memiliki 20,35 miliar lembar saham BYAN atau setara 61,05 persen. Alhasil, ia menadah cuan dari dividen BYAN sebesar USD 305,28 juta atau setara dengan Rp 4,75 triliun (asumsi kurs Rp 15.567 per dolar AS).Â
Di samping itu, hingga 30 September 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 910,50 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 1,92 miliar serta total ekuitas senilai USD 2,16 miliar.Â
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim BYAN:
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 15 Desember 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 18 Desember 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 19 Desember 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 20 Desember 2023
- Recording date: 19 Desember 2023
- Pembayaran dividen: 5 Januari 2024Â Â
- Â
Â
Advertisement
Kinerja Kuartal III 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), mengalami penurunan pendapatan sebesar 17,66 persen year on year (YoY) menjadi USD 2,75 miliar hingga akhir kuartal III 2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, BYAN meraup pendapatan senilai USD 3,34 miliar.
Pendapatan BYAN per kuartal III 2023 didominasi oleh segmen ekspor dengan nilai mencapai USD 2,43 miliar. Adapun pendapatan BYAN dari segmen domestik tercatat sebesar USD 317 juta.
BYAN mencatatkan beban pokok pendapatan sebanyak USD 1,43 miliar per kuartal III 2023, atau meningkat 37,5 persen YoY dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai USD 1,04 miliar.
Beban penjualan BYAN juga bertambah 21,79 persen menjadi USD 59,52 juta per kuartal III 2023, dari sebelumnya USD 48,87 juta per kuartal III 2022.Â
Hingga akhir kuartal III 2023, emiten milik konglomerat Low Tuck Kwong ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak USD 910,50 juta. Hasil ini menyusut 40,83 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar USD 1,62 miliar.
Total aset BYAN hingga kuartal III 2023 berjumlah USD 2,83 miliar. Aset ini terbagi atas liabilitas sebesar USD 664,63 juta dan ekuitas senilai USD 2,16 miliar.
Â
Bayan Resources Dapat Perpanjangan Pinjaman dari Bank Permata Senilai Rp 3,56 Triliun
Sebelumnya diberitakan, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mendapatkan perpanjangan jangka waktu dan peningkatan fasilitas perbankan dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) pada 4 November 2023.
Direktur Utama Bayan Resources Low Tuck menuturkan, pihaknya telah menandatangani perubahan terhadap perjanjian pemberian fasilitas perbankan dengan Bank Permata sebagai pemberi fasilitas yang telah ditandatangani sebelumnya pada 22 Desember 2020.Â
Perpanjangan jangka waktu Fasilitas Omnibus Revolving Loan (RL)/GB/SBLC dan Fasilitas FX Line dari yang sebelumnya akan berakhir pada 20 Desember 2023 menjadi berakhir pada 20 Desember 2026.Â
Adapun peningkatan jumlah Fasilitas Omnibus Revoving Loan (RL)/BG/SBLC dari USD 130 juta menjadi USD 230 juta yang terdiri dari USD 200 juta untuk Fasilitas RL dan USD 30 juta untuk Fasilitas BG/SBLC. Artinya, fasilitas pinjaman ini menjadi sekitar Rp 3,56 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.501 per dolar AS).Â
Modal KerjaDia bilang, fasilitas perbankan tersebut digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan mendukung kebutuhan jaminan bank, transaksi valas (Spot dan Forward, Mata Uang Utama) Perseroan dan para anak perusahaannya.
"Kegiatan operasional Perseroan dan anak usahanya terjamin kelancarannya dengan adanya fasilitas perbankan tersebut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh Perseroan dan anak usahanya," kata Low Tuck Kwong dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (6/12/2023).Â
Â
Advertisement