Liputan6.com, Jakarta Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 9 Januari 2023. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-3 di Bursa pada tahun ini.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Adhi Kartiko Pratama bakal diperdagangkan dengan kode NICE.
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk mencatatkan saham di papan Pengembangan, dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1.216.404.000 lembar.
Advertisement
Informasi saja, saham yang ditawarkan perseroan dalam rangka IPO bukan merupakan saham baru, melainkan saham milik pemegang saham lama atas nama milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV).
Harga penawaran dipatok Rp 438 per lembar, sehingga perseroan akan memperoleh Rp 532,95 miliar dari IPO. Mengingat saham yang ditawarkan ini merupakan saham pemilik lama, maka seluruh dana hasil IPO akan diterima oleh para pemegang saham penjual.
Setelah tercatat di Bursa,Perseroan berencana untuk membagikan dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
Besarnya dividen kas yang akan dibagikan adalah dikaitkan dengan keuntungan perseroan pada tahun buku yang bersangkutan.
Sesuai dengan kebijakan manajemen, perseroan merencanakan pembayaran dividen kas minimum 25 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 yang akan dibagikan pada 2024.
8 Calon Emiten Siap Catatkan Saham di Bursa
Mengawali 2024, delapan perusahaan siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Calon emiten yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) berasal dari berbagai sektor. Mulai dari bisnis kontraktor, energi, tambang, industri bahan baku makanan dan minuman, hingga perhotelan dan restoran.
Pada 2024, BEI menargetkan sekitar 62 perusahaan tercatat lewat IPO. Hingga 29 December 2023, telah tercatat 79 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan dana dihimpun Rp 54,14 triliun. Sementara terdapat 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Melansir laman e-ipo, terdapat delapan calon emiten yang akan tercatat dalam waktu dekat. Berikut Liputan6.com merangkum daftar calon emiten awal 2024:
1. PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)
Dalam rangka IPO, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 762,5 juta lembar saham atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Manggung Polahraya mematok harga penawaran pada rentang 90-110 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup Rp 68,63 miliar hingga Rp 83,88 miliar dari IPO.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan. Antara lain biaya pokok untuk proses konstruksi gedung dan bangunan, pembangunan infrastruktur jalan, produksi aspal hot mix, dan produksi beton ready mix. Juga untuk gaji dan tunjangan.
Jadwal IPO PT Manggung Polahraya Tbk:
- Masa penawaran awal: 14-18 Desember 2023
- Perkiraan tanggal efektif pernyataan pendaftaran dari OJK: 29 Desember 2023
- Perkiraan masa penawaran umum: 3-9 Januari 2024
- Perkiraan tanggal penjatahan: 9 Januari 2024
- Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik: 10 Januari 2024
- Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di Bursa: 11 Januari 2024
Â
Â
Advertisement
2. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)
Perseroan bakal melepas saham sebanyak-banyaknya 531.429.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham. Angka itu mewakili sebanyak 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO. Harga penawaran berkisar antara Rp 284-Rp 338 per saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar sebanyak Rp 150,92 miliar sampai dengan Rp 179,62 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 90 persen untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex).
Jadwal IPO Citra Nusantara Gemilang Tbk:
- Tanggal efektif pada 29 Desember 2023
- Masa penawaran umum perdana saham pada 2-4 Januari 2024
- Tanggal penjatahan pada 4 Januari 2024
- Tanggal distribusi pada 5 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2024
Â
3. PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)
Adhi Kartiko Pratama melepas saham sebanyak-banyaknya sebesar 1.216.404.000 saham biasa atas nama milik PT Sungai Mas Minerals (SMM), dan PT Inti Mega Ventura (IMEV). Perseroan bakal melepas saham sebanyak-banyaknya 20,00 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham. Harga penawaran saham sebesar Rp 430 sampai dengan Rp 530 per saham. Dengan demikian, perseroan bakal meraup dana sebesar Rp 523,05 miliar hingga Rp 644,69 miliar.
Seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO merupakan milik para pemegang saham penjual. Oleh karena itu, seluruh dana hasil penawaran umum perdana saham akan diterima oleh para pemegang saham penjual dan Perseroan tidak menerima dana hasil penawaran umum perdana saham.
- Jadwal IPO Adhi Kartiko Pratama Tbk:
- Masa penawaran awal pada 15-21 Desember 2023
- Tanggal efektif pada 29 Desember 2023
- Masa penawaran umum perdana saham pada 3-5 Januari 2024
- Tanggal penjatahan pada 5 Januari 2024
- Tanggal distribusi pada 8 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2024
4. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)
Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 465.625.000 lembar saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Sinergi Multi Lestarindo mematok harga penawaran pada kisaran Rp 175- Rp 190 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 88,47 miliar dari IPO.
Perseroan berencana mengalokasikan Rp 6 miliar dana IPO untuk pembelian satu gudang khusus bahan baku untuk memfasilitasi pertumbuhan modal kerja. Kemudian sekitar Rp 3,4 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan lab Research & Development Perseroan untuk dapat menghasilkan prototipe dan formulasi yang lebih cepat dan variatif dengan tujuan menunjang permintaan dari masing-masing pelanggan terkait spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis food ingredients, personal care & cosmetics ingredients, serta industrial chemical ingredients.
Jadwal IPO PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk:
- Tanggal efektif: 28 Desember 2023
- Masa penawaran umum: 2-8 Januari 2024
- Tanggal penjatahan: 8 Januari 2024
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 9 Januari 2024
- Tanggal pencatatan saham pada BEI: 10 Januari 2024
Â
5. PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA)
Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 882.352.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perseroan menawarkan harga pelaksanaan pada kisaran Rp 250- Rp 350. Dengan demikian, perseroan bakal mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 308,82 miliar dari IPO.
Sekitar 40 persen dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin SAP Sheet beserta utilitasnya dalam rangka penambahan lini produksi baru di perseroan. Kemudian sekitar 30 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal kerja perseroan. Sisanya, sekitar 30 persen dana IPO akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman.
Jadwal pencatatan saham PT Multi Spunindo Jaya Tbk:
- Masa penawaran awal: 18-21 Desember 2023
- Tanggal efektif: 29 Desember 2023
- Masa penawaran umum perdana saham: 3-8 Januari 2024
- Tanggal penjatahan: 8 Januari 2024
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 9 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada bursa efek indonesia (BEI): 10 Januari 2024
Advertisement
6. PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH)
Griptha Putra Persada melepas sebanyak-banyaknya 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Angka itu sebanyak- banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum. Adapun harga penawaran sebesar Rp100-Rp105 per saham, yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru. Dengan demikian, Perseroan meraup dana IPO sebanyak Rp 21 miliar.
Sekitar 48,76 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel. Lalu sekitar 4,13 persen akan digunakan untuk pembuatan 4 gerai beserta pembelian peralatan dan perabotan gerai restoran cepat saji Perseroan dengan nama The Flamexpress.
Kemudian sekitar 3,36 persen akan digunakan untuk biaya sewa 4 lokasi gerai baru The Flamexpress selama jangka waktu 1 tahun. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan hotel, pembelian bahan baku restoran, pembayaran gaji karyawan, dan biaya listrik.
Jadwal IPO PT Griptha Putra Persada Tbk:
- Masa penawaran awal pada 20-28 Desember 2023
- Tanggal efektif pada 10 Januari 2024
- Masa penawaran umum pada 12-16 Januari 2024
- Tanggal penjatahan pada 16 Januari 2024
- Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 17 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Januari 2024
Â
7. PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)
Samcro Hyosung Adilestari bakal melepas saham sebanyak-banyaknya 693.828.000 Saham Seri A atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.
Adapun harga penawaran sebesar Rp 103 hingga Rp 108 per saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana sebesar Rp 74,93 miliar. Sekitar 30 persen dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin. Lalu sekitar 10 persen akan digunakan Perseroan untuk membayar pinjaman Dollar AS dari PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk.
Selain itu, sekitar 15 persen akan digunakan untuk 80,76 persen untuk sewa gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan 19,24 persen akan digunakan untuk membeli kendaraan operasional dan peralatan gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan membiayai kegiatan operasional seperti biaya marketing, biaya SDM, biaya promosi, biaya desain kemasan, biaya perbaikan, pemeliharaan mesin dan bangunan, serta biaya overhead pabrik.
Jadwal IPO PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk:
- Masa penawaran awal pada 15-22 Desember 2023
- Tanggal efektif pada 29 Desember 2023
- Masa penawaran umum perdana saham pada 2-8 Januari 2024
- Tanggal penjatahan pada 8 Januari 2024
- Tanggal distribusi pada 9 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024
Â
Â
Â
8.PT Asri Karya Lestari Tbk
8. PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)
Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar lembar saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50 per lembar. Harga penawaran pada kisaran Rp 100- Rp 130 per saham.
Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar Rp 125 miliar hingga Rp 162,5 miliar dari IPO. Rencananya, Asri Karya Lestari mengalokasikan sekitar 50,79 persen dana IPO sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri. Lalu sekitar 43,75 persen akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant dan pembelian mesin.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yakni pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji, dan tunjangan karyawan serta biaya operasional. Jadwal penawaran umum perdana saham PT Asri Karya Lestari Tbk:
- Masa penawaran awal (bookbuilding): 12-18 Desember 2023
- Tanggal efektif: 27 Desember 2023
- Masa penawaran umum perdana saham: 29 Desember 2023Â - 3 Januari 2024
- Tanggal penjatahan: 3 Januari 2024
- Tanggal distribusi: 4 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 5 Januari 2024
Advertisement